Showing posts with label 2019 at 12:11AM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 12:11AM. Show all posts

Tuesday, February 5, 2019

Bahasa Jiwa yang Ingin Dibelenggu Negara

RUU Permusikan memungkinkan musikus dijebloskan ke penjara.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ichsan Emrald Alamsyah*

'Musik adalah bahasa Jiwa' begitu Kahlil Gibran sang penyair Amerika keturunan Libanon sempat berkata. Lalu bagaimana jika bahasa jiwa yang mengetuk pintu kalbu ini akan diatur negara?.

Hal itulah yang kini diprotes oleh 200 musikus tanah air. Mereka menolak draft Rancangan Undang-Undang Permusikan yang dinilai membelenggu para musikus, bahkan bukan tak mungkin membuat mereka dijebloskan ke dalam penjara.

Berdasarkan keterangan tertulis Koalisi, faktor pertama ditolaknya RUU tersebut adalah adanya pasal karet. Pasal 5  RUU tersebut memuat kalimat yang penuh dengan multi interpretasi dan bias, seperti menyita, melecehkan, menodai, dan memprovokasi.

Pasal ini juga bertolak belakang dengan semangat kebebasan berekspresi dalam berdemokrasi yang dijamin oleh konstitusi NKRI yaitu UUD 1945. Dalam konteks ini, penyusun RUU Permusikan dinilai telah menabrak logika dasar dan etika konstitusi dalam negara demokrasi, dan justru menciptakan iklim negara otoritarian.

Faktor kedua, RUU ini dinilai memarjinalisasi musisi independen dan berpihak pada industri besar. Pasal yang mensyaratkan sertifikasi pekerja musik berpotensi memarjinalisasikan musisi yang tidak sesuai dengan pasal ini. Demikian juga Pasal 10 yang mengatur distribusi karya musik.

Koalisi menilai, dengan tidak memberikan ruang kepada musisi untuk melakukan distribusi karyanya secara mandiri. Pasal ini sangat berpotensi memarjinalisasi musisi, terutama musisi independen.

Menurut musikus Jason Ranti dengan mengatur tentang cara distribusi musik melalui ketentuan yang hanya bisa dijalankan oleh industri besar, maka pasal ini menegasikan praktek distribusi karya musik yang selama ini dilakukan oleh banyak musisi yang tidak tergabung dalam label atau distributor besar. “Ini kan curang,” kata dia dalam keterangannya.

Faktor Ketiga, RUU disebut memaksakan kehendak dan mendiskriminasi. Bagian uji kompetensi dan sertifikasi dalam RUU Permusikan adalah cerminan pemaksaan kehendak dan berpotensi mendiskriminasi musisi. Musisi Mondo Gascaro menjelaskan, Lembaga sertifikasi yang ada biasanya sifatnya tidak memaksa pelaku musik, tetapi hanya pilihan atau opsional.

"Selain itu, pasal-pasal terkait uji kompetensi ini berpotensi mendiskriminasi musisi autodidak untuk tidak dapat melakukan pertunjukan musik jika tidak mengikuti uji kompetensi," kata dia.

Merangkum ujaran para musisi, terlihat amat nyata bahwa RUU Permusikan justru tak pernah atau bahkan tak mendengarkan masyarakat musik. Musikus, tentu amat paham bagaimana menjaga lirik atau perkataan hingga tak menyakiti orang lain.

Hanya saja lirik musik memang punya sejarah panjang menjadi cara seniman mengkritik pemerintah atau anggota legislatif. Sebut saja nama Virgiawan Listanto atau sering disebut Iwan Fals. Melalui lagu berjudul 'Surat Buat Wakil Rakyat', Iwan Fals mengkritik keberadaan DPR yang seringkali tidur kala bersidang. Selain itu juga, anggota DPR yang isinya hanya kumpulan teman dan sanak famili.

Atau bila anda cukup berumur saat ini tentu ingat dengan Lagu Pak Tua karya Elpamas. Pak Tua pengusaha tua yang sudah sakit-sakitan namun tak mau juga berhenti.

Klip lagu ini bahkan dilarang tayang di televisi. Berdasarkan dari liriknya, penulis menilai bisa bermakna ganda, atau ditujukan kepada Presiden Soeharto yang telah berkuasa begitu lama melalui kendaraan Orde Baru. Usut punya usut ternyata lagu itu diciptakan oleh Pitat Haeng yang tak lain adalah Virgiawan Listanto.

Lalu berkaca pada hal di atas bila RUU Permusikan benar-benar diketuk maka buka tak mungkin menjadi alat penguasa untuk membungkam atau memenjarakan musikus. Jangan samakan para musikus ini dengan para Youtuber, yang kadang juga membuat lagu-lagu berlirik tak senonoh. Lagipula kalaupun mereka melahirkan lirik yang 'mengganggu' misalnya bisa dihukum melalui undang-undang lain, contohnya UU Informasi dan Transaksi Eletronik (UU ITE).

Uji Kompetensi

Bicara soal pasal lain yang tak kalah uniknya adalah uji kompetensi bagi musisi. Uji kompetensi, berdasarkan obrolan penulis dengan musisi, memang ada namun tidak memaksa. Akan tetapi bila tercantum dalam undang-undang maka sifatnya akan memaksa.

Kemudian bagaimana dengan musisi yang menolak untuk di uji? Mereka sampai kapanpun takkan diizinkan untuk tampil atau dibayar dengan upah semestinya. Bahkan bukan tak mungkin pertunjukan mereka dihentikan aparat berwenang dengan  alasan tak punya 'kompetensi' sebagai musisi.

Mungkin yang paling tepat adalah bagaimana negara mengawasi berjalannya UU Hak Cipta. UU Hak Cipta menurut penulis amat penting untuk diejawantahkan ke berbagai produk hukum hingga ke daerah-daerah.

Sehingga tidak ada lagi musisi yang bernyanyi sambil perut keroncongan. Atau beralih profesi, seperti lirik lagu Bebas Merdeka karya Steven and The Coconut Treez, melakukan penipuan seperti yang termaktub dalam Pasal 378 KUHP.

*) Penulis adalah redaktur Republika.co.id

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2HS8CYP
February 06, 2019 at 12:11AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2HS8CYP
via IFTTT
Share:

Friday, February 1, 2019

Agen Tegaskan Gareth Bale tidak Ingin Tinggalkan Madrid

Pesepak bola asal Wales mendapat kecaman dalam beberapa pekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, Agen Tegaskan Gareth Bale Tidak Ingin Tinggalkan Madrid -- 

MADRID -- Agen pemain sayap Real Madrid Gareth Bale, Jonathan Barnett, mengklaim kliennya sama sekali tidak ingin meninggalkan Santiago Bernabeu. Barnett pun menyadari bahwa kritik yang mengarah pada kliennya sangatlah tak adil.

"Gareth (Bale) selalu menghormati para penggemar, bahkan ketika mereka marah padanya, yang terkadang tidak adil. Tetapi saat ini, para penggemar menyadari bahwa mereka salah. Dia adalah super star dan pemain penting bagi Real Madrid", kata Barnett dilansir Football Espana, Jumat (1/2).

Pesepak bola asal Wales mendapat kecaman dalam beberapa pekan terakhir. Penyebabnya, cedera membatasi waktu bermainnya pada 2019, meskipun ia mencetak satu gol dalam kemenangan Los Merengues 4-2 atas Espanyol.

Sebelumnya, Bale kerap diterpa isu tak sedap. Ia selalu diberitakan akan hengkang dari ibu kota Spanyol dan bergabung dengan salah satu klub top Eropa. Teranyar, Bale merasa tak betah dengan situasinya yang selalu mendapat tekanan dari Madridistas.

Barentt lantas angkat bicara bahwa Bale sama sekali tak pernah berniat meninggalkan tim peraih 13 gelar Liga Champions. Ia justru kesal dengan ulah oknum yang selalu memberitakan keretakan hubungan Bale dengan el Real.

"Dia tidak pernah ingin meninggalkan Real Madrid. Dia senang di klub dan klub senang dengan dia. Saya bosan dengan cerita kebohongan yang ditulis oleh jurnalis jahat."

Pesepak bola 29 tahun telah mencatat 99 gol dari 214 penampilan bersama Los Blancos. Ia bergabung sejak 2013 dari Tottenham Hotspur.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RwS205
February 02, 2019 at 12:11AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2RwS205
via IFTTT
Share:

Agen Tegaskan Gareth Bale tidak Ingin Tinggalkan Madrid

Pesepak bola asal Wales mendapat kecaman dalam beberapa pekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, Agen Tegaskan Gareth Bale Tidak Ingin Tinggalkan Madrid -- 

MADRID -- Agen pemain sayap Real Madrid Gareth Bale, Jonathan Barnett, mengklaim kliennya sama sekali tidak ingin meninggalkan Santiago Bernabeu. Barnett pun menyadari bahwa kritik yang mengarah pada kliennya sangatlah tak adil.

"Gareth (Bale) selalu menghormati para penggemar, bahkan ketika mereka marah padanya, yang terkadang tidak adil. Tetapi saat ini, para penggemar menyadari bahwa mereka salah. Dia adalah super star dan pemain penting bagi Real Madrid", kata Barnett dilansir Football Espana, Jumat (1/2).

Pesepak bola asal Wales mendapat kecaman dalam beberapa pekan terakhir. Penyebabnya, cedera membatasi waktu bermainnya pada 2019, meskipun ia mencetak satu gol dalam kemenangan Los Merengues 4-2 atas Espanyol.

Sebelumnya, Bale kerap diterpa isu tak sedap. Ia selalu diberitakan akan hengkang dari ibu kota Spanyol dan bergabung dengan salah satu klub top Eropa. Teranyar, Bale merasa tak betah dengan situasinya yang selalu mendapat tekanan dari Madridistas.

Barentt lantas angkat bicara bahwa Bale sama sekali tak pernah berniat meninggalkan tim peraih 13 gelar Liga Champions. Ia justru kesal dengan ulah oknum yang selalu memberitakan keretakan hubungan Bale dengan el Real.

"Dia tidak pernah ingin meninggalkan Real Madrid. Dia senang di klub dan klub senang dengan dia. Saya bosan dengan cerita kebohongan yang ditulis oleh jurnalis jahat."

Pesepak bola 29 tahun telah mencatat 99 gol dari 214 penampilan bersama Los Blancos. Ia bergabung sejak 2013 dari Tottenham Hotspur.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2G7zUbU
February 02, 2019 at 12:11AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2G7zUbU
via IFTTT
Share:

Saturday, January 19, 2019

Hujan Gol Warnai Kemenangan Liverpool Atas Crystal Palace

Kemenangan ini juga membuat Liverpool kokoh di puncak klasemen

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL --Hujan gol warnai kemenangan Liverpool atas Crystal Palace. Ada tujuh gol tercipta lewat drama saling balas di Anfield, dengan skor akhir 4-3. Kemenangan ini juga membuat Liverpool kokoh di puncak klasemen, dengan jarak tujuh poin dari Manchester City di peringkat kedua.

Jalannya Pertandingan

Bermain di Anfield, Crystal Palace tampil percaya diri. Terbukti, mereka unggul lebih dulu di menit ke-34. Berawal dari aksi Zaha di sisi kiri yang melewati James Milner, ia kemudian memberikan umpan tarik ke kotak penalti, yang disambut dengan tendangan voli Townsend. Skor 1-0 tim tamu unggul.

Hampir sepanjang babak pertama tidak ada peluang emas yang diciptakan oleh the Reds. Sehingga sampai babak pertama selesai, tuan rumah tetap tertinggal 1-0.

Memasuki babak kedua, Liverpool langsung tancap gas. Terbukti, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Mohamed Salah dua menit babak kedua berjalan. Berawal dari kemelut di depan gawang. Salah dengan cerdik melakukan tendangan voli pelan untuk merobek gawang Palace. Skor berubah menjadi 1-1.

Liverpool benar-benar tak ingin terpeleset di liga. Mereka akhirnya berbalik unggul lewat tendangan Roberto Firminho lima menit setelah gol pertama. Menerima umpan dari keita, Firminho melepas tendangan terarah. Namun tendangannya berbelok membentur bek Palace, sehingga tak bisa dijangkau Speroni.

Namun keunggulan tuan tumah tak berlangsung lama. Karena pasukan Roy Hodgson tersebut mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui tandukan Tompkins di menit 65.

Namun lagi-lagi Liverpool menunjukan kelasnya. Salah kembali menjadi aktor pencetak gol the Reds. Memanfaatkan kesalahan kiper Palace mengantisipasi umpan Milner. Salah dengan cermat menyambut bola untuk membawa Liverpool kembali unggul 3-2 di menit ke-76.

Liverpool harus kehilangan James Milner di menit 89, usai menerima kartu kuning kedua saat melanggar Zaha. Tapi itu tidak membuat tuan rumah gentar. Pasukan Jurgen Klopp tersebut malah mencetak gol keempat, melalui Sadio Mane di menit 93.

Lolos dari jebakan offside, Mane lari seorang diri lalu melepaskan tendangan terarah untuk merobek gawang Speroni. 4-2 Liverpool unggul. Namun Palace tak patah arang. Mereka juga kembali mencetak gol penutup di menit 95, lewat tendangan kaki kanan Meyer. Skor berubah jadi 4-3 hingga laga berakhir. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2FIrFSG
January 20, 2019 at 12:11AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2FIrFSG
via IFTTT
Share:

Saturday, January 12, 2019

Tanggal Merah di 2019

Daftar tanggal merah di 2019

Foto: republika

REPUBLIKA.CO.ID,

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

TERPOPULER

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SQPpYy
January 13, 2019 at 12:11AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SQPpYy
via IFTTT
Share: