Showing posts with label 2019 at 01:46PM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 01:46PM. Show all posts

Sunday, May 26, 2019

H-10 Lebaran, Jakarta-Cikampek Butuh Empat Jam

Kendaraan di tol Cikampek melambat karena banyaknya kendaraan dan penyempitan jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H pada H-10 di ruas tol Jakarta-Cikampek, mulai menujukkan kepadatannya. Setidaknya ini terlihat dari antrean dan gerak melambat ribuan kendaraan yang hendak menuju Cikampek, Jabar dan seterusnya.

Bahkan, waktu tempuh antara Jakarta hingga Cikampek pun bisa mencapai empat jam lebih. Padahal, jarak antara tol Jakarta-Cikampek (Japek) hanya 73 kilometer.

Dari pantauan Republika.co.id, kemacetan di ruas tol ini mulai terasa ketika pemudik memasuki ruas tol lingkar dalam yang menuju arah Cikampek. Kendaraan harus bergerak lambat karena padatnya jumlah kendaraan, selain akibat penyempitan badan jalan tol.

Padahal, pengerjaan proyek LRT dan MRT yang ada di sepanjang ruas tol ini untuk sementara telah dihentikan. Kendaraan-kendaran besar milik proyek yang biasa hilir mudik dan kerap membuat kemacetan itu, kini sudah tak dijumpai lagi. Bahkan, alat-alat berat pun sudah disisihkan ke tempat-tempat yang aman.

Ketika pemudik hendak keluar dari GT Cikampek Utama, antrean panjang juga telah terjadi. Selain gerbang tol yang sudah berjalan otomatis, ada gerbang tol yang masih dilakukan secara manual.

Jalan Tol Japek menghubungkan ruas jalan tol dari Cawang menuju Cikampek. Sebelumnya, jalan tol ini mempunyai gerbang tol Halim, Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Cikunir, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Cikarang Utama, Cikarang Barat, Cibatu, Cikarang Timur, Karawang Barat, Karawang Timur, Dawuan, Kalihurip, Cikampek, dan Cikopo. Jalan tol ini melintasi Kota Jakarta Timur, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Jakarta-Palimanan (189 Km). Kilometer 0 berada di Cawang, Jakarta Timur, dan berakhir di Kilometer 189 di Palimanan.

Namun, mulai arus mudik tahun ini, Gerbang Tol Cikarang ditiadakan dan dialihkan pada Gerbang Tol Cikampek Utama. Meski demikian, pengemudi yang hendak mudik ke Cirebon dilanjutkan ke Jateng atau Jatim, akan tetap menghadapi pelambatan kecepatan kendaraan. Ini karena di sejumlah titik peristirahatan banyak kendaraan yang melambatkan kecepatannya.

Pascakeluar GT Cikampek Utama, pemudik bisa memilih untuk tetap melanjutkan perjalannya melalui Tol Cipali atau ke jalur alternatif Cikampek, Subang, Indramayu, Cirebon, dan Jawa. Dari pemantauan Republika.co.id di ruas jalur alternatif, kondisi jalan sudah tidak ada lagi perbaikan. Namun, di sejumlah titik masih ditemukan aktivitas sumbangan pembangunan masjid seperti di sekitar ruas jalan Ciasem dan Patokjaya, Kabupaten Subang.

Selain itu, pengemudi yang melintas di Jembatan Kali Sewo, perbatasan antara Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Subang agar tetap berhati-hati karena akan berhadapan dengan ratusan warga yang berjejer di sekitar jembatan itu mengharapkan sedekah dari para pengemudi. Mereka ada di sekitaran badan jembatan itu selama 24 jam, meski bergantian antarwarga satu dengan lainnya.

Ratusan pengemis yang semua memegang sapu lidi mengamati kendaraan yang lewat, terutama mobil pribadi dan kendaraan umum. Mereka berdiri berjejer di pinggir jalan sepanjang hampir 500 meter.

Mereka terdiri dari anak-anak, remaja bahkan sampai nenek-nenek. Setiap mobil yang bergerak perlahan, terutama mobil pribadi akan didekati sambil memberikan aba-aba meminta sesuatu.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2YKwpNG
May 26, 2019 at 01:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2YKwpNG
via IFTTT
Share:

Monday, April 22, 2019

Kisah Kartini, Sang Trinil dari Mayong

Kartini kecil sudah mulai terpapar dengan ketidakadilan adat Jawa.

Sebuah cungkup beratap joglo berdiri di tengah-tengah sebidang lahan yang luasnya tak lebih dari dua per tiga dari ukuran lapangan bulu tangkis. Ketiga sisinya ter tutup rapat pagar tembok setinggi hampir 3 meter.

Kecuali tembok bagian depannya saja yang sengaja dikombinasikan dengan pagar motif teralis, hingga orang umum yang melintas bisa leluasa melihat bagian dalam (cungkup) yang atapnya ditopang oleh 12 saka (pilar) utama tersebut.

Karena lahan ini berada di tepi jalan utama kompleks Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, dan letaknya berhadapan langsung dengan kantor BKK Mayong serta hanya beberapa meter dari kantor Koramil 05/Mayong.

Pintu utama pagar yang menghadap arah matahari terbit berada di tengah- tengah dengan keempat engselnya mengait pada sepasang gapura bergaya khas arsitektur Kalingga, dengan warna cat hijau muda serta kombinasi granit alam.

Tepat di atas gapura ini tertulis kalimat dengan huruf kapital ARI ARI RA KARTINI. Inilah gambaran sekilas Monumen Ari Ari RA Kartini, yang berada di Desa Pelemkerep, Kecamatan Mayong.

Tak ada juru kunci atau penjaga khusus di monumen ini. Namun, bagi masyarakat umum yang akan berkunjung, diarahkan untuk menghubungi kantor Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Tramtibum)

Kecamatan Mayong, yang berjarak kurang dari 20 meter dari monumen ini.

Kasi Tramtibum Kecamatan Mayong, Musha SH, yang mendampingi Re publika, menuturkan, dahulu di atas lahan ini berdiri bangunan rumah yang dihuni Mas Ajeng (MA) Ngasirah, ibu kandung dari Raden Ajeng (RA) Kartini. MA Ngasirah, kata dia, meru pakan garwa ampil (selir)Raden Mas (RM) Semangun Sosroningrat saat menjadi Wedana di Mayong.

Sayangnya, tak ada lagi yang tersisa dari bangunan rumah yang dimaksud. Karena-umumnya-bangunan yang dulu berdiri di kompleks Kawedanan Mayong tersebut juga telah berganti dengan bangunan yang relatif baru. Kecuali, sebuah sumur tua yang memang lokasi dan keberadaannya masih asli.

Sumur ini berada tepat di sisi kiri pintu utama menuju cungkup. Secara fisik, sumur ini telah direhab sedemikian rupa untuk menyesuaikan aksen bangunan yang ada kompleks cungkup tersebut. Sementara, di sudut belakang sebelah kiri dari kompleks monumen ini--sebelah cungkup--berdiri sebuah tugu tetenger.

Tugu yang diberi pengaman teralis dengan bentuk kerucut ini bertuliskan Tempat RA Kartini Dilahirkan 21 April 1879. Di bagian paling bawah (kaki) tugu ini tertulis "10 Nopember 1951" yang disebutnya merupakan tanggal, bulan, dan tahun pembuatan tugu tersebut. "Lokasi ini dipercaya merupakan bagian kamar, tempat MA Ngasirah melahirkan RA Kartini," kata Musha.

Hal ini dikaitkan dengan tradisi di mana masyarakat Jawa saat itu akan mengubur ari-ari (plasenta) jabang bayi yang baru dilahirkan, di bagian longan atau di bawah kolong tempat tidurnya. "Sehingga, tempat di mana tugu ini berdiri diyakini merupakan lokasi penguburan ari-ari sekaligus menjadi kamar tempat RA Kartini dilahirkan," ujar Musha melanjutkan.

Sementara, tepat di tengah- tengah bangunan utama cungkup, masih ada sebuah monumen berbentuk Bunga Teratai yang ditutup dengan kaca. Monumen bunga teratai tersebut memiliki tinggi sekira satu meter.

Hal yang khas dari monumen bunga teratai ini adalah simbol-simbol yang berkaitan dengan angka tanggal, bulan, serta tahun kelahiran Kartini. Jumlah kelopak bunga teratai bagian kedua dari atas yang berjumlah 21.

Bagian atas bunga teratai ini berupa kuncup yang telah mekar dengan kelopak berjumlah Sembilan dan di tengah- tengahnya dipasang empat buah lampu yang mengelilingi sebuah kendil yang oleh orang Jawa jamak digunakan sebagai wadah ari-ari yang akan dikubur. Di bawah kelopak berjumlah 21 yang telah mekar terdapat tujuh ornamen ukiran serta kelopak paling dasar berjumlah 18.

"Jika simbol-simbol ini dirangkai, akan bermakna 21 April 1879," kata Musha.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2KWfUwf
April 22, 2019 at 01:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2KWfUwf
via IFTTT
Share:

Petugas Wajib Infus Jamaah Haji yang Tampak Lemas dan Pucat

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Tenaga Kesehatan Haji Daerah (TKHD) diminta melaksanakan standar prosedur dalam melayani jamaah haji. Salah satu yang dinilai mesti dilaksanakan keduanya adalah, tidak ragu untuk melakukan infus ketika jamaah terlihat lemas dan sakit.

Baca Juga:

"Pokoknya semua jamaah, kalau sudah terindikasi sakit lemas, langsung diinfus. Tidak boleh tidak ada yang diinfus," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Eka Jusup Singka dalam acara sinkronisasi TKHD Provinsi DKI Jakarta, di Kantor Dinas Kesehatan, Senin (22/4).

Eka meminta semua petugas kesehatan di bawah koordinasi Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) proaktif bertanya kepada tiap jamaah. Misalnya, apakah mereka benar sakit sebelum atau setelah melontar jumrah. Sebab, jika mereka bersikeras memaksakan diri melontar jumrah, maka keselamatannya dapat dalam bahaya. "Jamaah yang tidak mampu melontar jumroh harus di-badal-kan," kata Eka.

Hal lain yang juga penting diperhatikan adalah mengingatkan jamaah haji sebelum berangkat ke Masjidil Haram. Mereka diimbau untuk tidak dalam kondisi lapar. Sebab, kondisi di Tanah Suci tidak sama dengan di Tanah Air.

"Petugas kesehatan harus tahu ini sebelum ke masjid harus sarapan dulu kalau sulit bawa ini dan itu bawa kurma tiga sampai lima butir, dan tidak lupa bawa alat pelindung diri seperti payung dan masker" papar dia.

Eka menyebut, bila semua petugas melaksanakan fungsinya secara baik, maka hal itu dapat mengurangi risiko para jamaah selama di Tanah Suci. "Jadi tolong laksanakan apa yang telah disampaikan dalam pelatihan-pelatihan. Sehingga kita bisa melayani dengan baik para tamu Allah," ujar dia.

Menurutnya, aspek kesehatan dan syariat tak dapat dipisahkan satu sama lain dalam praktik di lapangan. Haji diharapkan dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan masing-masing Muslim. Karena hal, dia meminta, tiap petugas kesehatan haji untuk selalu berdoa demi lancarnya pelaksanaan tugas dalam melakukan  pelayanan, pembinaan, dan perlindungan terhadap jamaah haji.

"Semua petugas sebelum bekerja harus berdoa, supaya semua pekerjaaan kita dipermudah," katanya.

Berita Terkait

Misalnya, dengan mengucapkan doa La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim kalapetugas kesehatan akan memasuki Armina. Itu sebagai bentuk merendahkan diri di hadapan Allah. Sebab, tidak ada daya dan kekuatan selain dari pertolongan Allah.

"Begitu juga dengan melayani haji, juga ngurus negara harus mengucapakan tidak ada daya dan kekuatan selain pertolongan Allah," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VjKK5L
April 22, 2019 at 01:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VjKK5L
via IFTTT
Share:

KPK Panggil Sekjen DPR RI

Indra Iskandar diapnggil sebagai saksi kasus dugaan jual-beli jabatan di Kemenag.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar sebagai saksi kasus dugaan jual-beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Sedianya, Indra telah dipanggil pada Rabu (10/4) lalu, namun saat itu ia tidak memenuhi panggilan karena ada urusan pekerjaan.

"Yang bersangkutan akan diperiksa melengkapi berkas penyidikan RMY (Romahurmuziy)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (22/4).

KPK sebelumnya menyatakan telah mengantongi bukti-bukti aliran dana suap yang diterima oleh mantan Ketua Umum PPP itu dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi. Diduga aliran dana suap ke Romi, terkait suap jual beli jabatan di Kemenag.

KPK telah menetapkan ketiganya sebagai tersangka. Muhammad Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin diduga telah menyuap Romi untuk mengurus proses lolos seleksi jabatan di Kemenag. Diketahui, Muhammad Muafaq mendaftar untuk posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik. Sedangkan Haris, mendaftar sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim.

Atas perbuatannya, dua tersangka pemberi suap disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP. Sementara Romi, tersangka penerima suap disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Dian Fath Risalah

Cek Typo

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2KUX1d7
April 22, 2019 at 01:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2KUX1d7
via IFTTT
Share:

Saturday, April 20, 2019

Komisioner KPU Jelaskan Hubungan Keluarga dengan Tim BPN

Kakak kandung Ilham Saputra, Yuga Aden bekerja untuk Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra angkat bicara ihwal beredarnya foto di media sosial terkait hubungan keluarga antara dirinya dengan tim komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Yuga Aden. Ilham memastikan dirinya dan kakak kandungnya bekerja secara profesional dalam pekerjaannya.

"Abang saya bekerja profesional, saya bekerja profesional, abang saya bekerja untuk Sandiaga Uno secara profesional, abang saya memang ahli komunikasi dan pernah bekerja di infotainment bagaimana mengemas orang, itukan profesional," tegas Ilham saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (20/4).

"Sementara saya juga di KPU bekerja secara profesional sebagai penyelenggara pemilu yang berintegritas dan tidak berpihak kepada siapapun. Sama sama profesional," tambah Ilham.

Ilham menegaskan, terkait hubungan keluarga pun telah ia sampaikan ke Komisioner KPU yang lain. Ia menyebut Yuga dalam silsilah keluarga anak ke empat, sedangkan Ilham anak kelima. Menurut Ilham tidak ada masalah terkait hal tersebut.

"Kecuali abang gue 'calon' itu lain perkara kan sama sama profesional," ujarnya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan foto yang menampilkan komisoner KPU Ilham Saputra yang berfoto dengan ibunya. Foto Ilham itu disandingkan dengan foto tim komunikasi BPN, Yuga Aden yang juga berfoto dengan ibunya.

Melihat adanya hubungan antar keduanya, warga net menduga ada kecurangan di KPU karena salah satu dari mereka mempunya hubungan keluarga dengan salah satu tim paslon lain."Potensi situs KPU Indonesia diretas Ilham Aden, bekerja di KPU Indonesia. Yuga Aden adalah adik dari Ilham Aden dan anggota BPN," tulis foto viral itu.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UJ4yQs
April 20, 2019 at 01:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UJ4yQs
via IFTTT
Share:

Monday, March 4, 2019

Kim Disambut Rakyatnya Setelah Gagal Berunding dengan Trump

Kim Jong-un tiba di Pyongyang setelah 2,5 hari naik kereta lapis baja dari Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un tiba di negaranya pada Selasa (5/3), setelah melakukan perjalanan dua setengah hari dengan kereta api lapis baja dari Vietnam. Ia kembali dari Hanoi, Vietnam melewati perbatasan Cina, setelah pertemuan puncak terkait denuklirisasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump gagal mencapai kesepakatan.

Kantor Pusat Berita Korea, KCNA melaporkan, keramaian orang menyambut Kim terjadi di stasiun Pyongyang. Diikuti dengan sambutan teriakkan atas kepulangan Kim.
Kim menerima tanda penghormatan dari kepala penjaga kehormatan tentara, kemudian menerima bunga yang diberikan anak-anak. Pejabat senior juga menyambut Kim dengan salam penuh semangat.
Surat Kabar Utama, Rodong Sinmun sebelumnya telah melaporkan Kim dan Trump telah sepakat melanjutkan pembicaraan untuk menyelesaikan masalah yang dibahas di Hanoi. Namun, tidak menyebutkan kekurangan yang terjadi selama pertemuan berlangsung.
Beberapa pengamat menyatakan propaganda Korut tidak akan melaporkan kegagalan dalam pertemuan puncak untuk menghindari rusaknya kepemimpinan Kim di negaranya. Mereka menyebut Kim berkeinginan kuat untuk memenangkan keringanan sanksi untuk menyelesaikan ekonomi negaranya, dan meningkatkan mata pencaharian publik.
Pyongyang menginginkan pencabutan sanksi yang menghambat ekonomi sipil dan mata pencaharian rakyat. Dewan Keamanan AS telah memberlakukan hampir selusin resolusi yang menargetkan Korut, menjadikannya salah satu negara yang paling banyak mendapat sanksi di dunia. 
Untuk itu, Kim memang mencari banyak bantuan. Hal itu termasuk mencabut larangan dalam segala hal mulai dari perdagangan logam, bahan baku, barang mewah, makanan laut, ekspor batubara, impor minyak bumi olahan, dan impor minyak mentah. Tetapi Kim tidak mencari pencabutan sanksi atas persenjataan. Itu diberlakukan sebelumnya, sejak 2006, ketika Korut melakukan uji coba nuklir pertamanya.
Setelah pertemuan puncaknya dengan Trump, Kim melakukan kunjungan resmi dua hari ke Vietnam. Kim juga memberikan penghormatan pada pahlawan nasional Ho Chi Minh. Kunjungan ke Vietnam menjadi yang pertama oleh seorang pemimpin Korut, sejak kakeknya, dan pendiri Korut Kim Il-sung pergi pada 1964 lalu.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2ExfSV9
March 05, 2019 at 01:46PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ExfSV9
via IFTTT
Share: