Monday, December 31, 2018

Masjid Al Muttaqin Isi Malam Akhir Tahun dengan Zikir

Acara diawali dengan khataman Quran 30 Juz.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masjid Al Muttaqin yang terletak di Bogor Utara, meramaikan malam akhir tahun Masehi 2018 dengan kegiatan zikir dan muhasabah, Senin (31/12). Kegiatan tersebut merupakan kerja sama dengan PPPA Daarul Quran dan beberapa komunitas Islam.

Menurut Ketua DKM Masjid Al Muttaqin, Noviar Baderanie, inti dari kegiatan tersebut yakni tabligh akbar yang diawali khataman Quran 30 Juz bersama beberapa komunitas Islam. “Terdapat komunitas Islam yang turut serta, seperti Teman Hijrah, Sahabat Masjid, ODOJ, Rumah Tahfiz, Halaqoh Khatmil Quran DPP Ustad Sam Sam Nur Hidayat,” ucapnya.

Acara yang dimulai sejak sore hari itu diawali dengan khataman Quran 30 Juz, dilanjutkan dengan buka puasa sunnah bersama. Acara inti dimulai setelah Shalat Isya dan dilanjutkan zikir akbar. Setelah itu dilanjutkan tausiyah.

Acara itu juga diselingi dengan pemutaran video tentang Muslim Uighur dan dilanjutkan dengan doa bersama untuk Uighur. Dalam acara itu juga disalurkan santunan kepada 100 anak yatim. Sebagai tausiyah penutup, tampil ustaz Hilman Fauzi.

DKM Masjid Al Muttaqin menggelar acara ini di malam akhir tahun Masehi, bertujuan untuk menghimpun anak-anak serta remaja dan pemuda yang tergabung dalam komunitas Islam agar bisa mengisi waktu malam pergantian tahun ini dengan kegiatan bermanfaat. “Bukan hura- hura di jalanan, tapi mereka kita fasilitasi untuk ada dan mengikuti kegiatan di masjid,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan, kaitan dengan adanya sesi doa untuk sejuta Muslim Uighur. Menurutnya, karena gagasan ini muncul dari keprihatinan dan kepedulian sesama Muslim. “Sebelumnya kita sudah juga lakukan pengumpulan dana, maka saat ini kita akan lakukan doa bersama untuk Uighur,” tuturnya kepada Republika.co.id.

Noviar mengatakan, di acara itu DKM juga menyediakan fasilitas berbuka puasa, makan malam, dan ada pemberian bingkisan. Terdapat beberapa penceramah juga seperti KH Roudl Bahar, Ustad Hilman Fauzi, Ustad Imron Rosyadi Haetami dan Ustad Sam-Sam Nur Hidayat.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2LIyGUi
December 31, 2018 at 11:33PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LIyGUi
via IFTTT
Share:

Lingard: Solskjaer Kembali 'Hidupkan' Pogba

Performa Pogba dinilai tak memuaskan saat diasuh Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyerang sayap Manchester United (MU) Jesse Lingard memberikan pujian kepada pelatih sementara the Red Devils Ole Gunnar Solskjaer . Karena, Lingard menilai Solskjaer telah mengembalikan rasa percaya diri gelandang Paul Pogba.

Sebagaimana diketahui sebelumnya performa Pogba di bawah asuhan Jose Mourinho jauh dari kata memuaskan. Pesepakbola asal Prancis bahkan sempat dirumorkan akan hengkang dari Old Trafford lantaran hubungan yang buruk dengan juru taktik berdarah Portugal.
"Paul (Pogba) menikmati sepak bola. Dia bermain dalam peran yang dia suka mainkan, di sebelah kiri. Dia memiliki kebebasan dan selalu maju untuk mencetak gol," sebut Lingard dilansir Fourfourtwo, Senin (31/12).
Namun, usai lengesernya Mourinho dari kursi kepelatihan MU Pogba perlahan menemukan kembali jati dirinya. Di bawah besutan Solskajer, Pogba sukses mencatatkan tiga gol dalam tiga partai terakhir.
"Solskjaer telah membantunya 100 persen. Dia telah memberikan kebebasan bagi Pogba," sambung pemain 26 tahun.
Dalam tiga partai terakhir di paruh pertama Liga Primer Inggris, MU berhasil mengemas sembilan angka dengan capaian 12 gol. Meski masih bertengger di urutan keenam namun Lingard percaya apabila kehadiran Solskjaer berdampak positif bagi ruang ganti tim.
"Ketika kami mencetak satu gol, kami ingin lebih. Kami bermain dengan banyak energi dan menggunakan sepak bola menyerang. Ia pelatih hebat, dia akan selalu berbicara kepadamu dan memberitahumu apa yang harus dilakukan."
Dalam kemenangan terakhir melawan AFC Bournemouth Pogba sukses mencetak dua gol dengan kemenangan telak 4-1 di Stadion Old Trafford, Senin (31/12).

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2ThXvJt
December 31, 2018 at 11:30PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2ThXvJt
via IFTTT
Share:

NU NTB Gelar Refleksi Akhir Tahun

Kegiatan doa dan zikir bersama juga dirangkaikan dengan diskusi refleksi akhir tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama civitas Universitas NU (UNU) NTB menggelar Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan wafatnya TGH Ahmad Taqiuddin Mansur di aula kampus UNU NTB di Mataram, Senin (31/12).

Kegiatan doa dan zikir bersama juga dirangkaikan dengan diskusi refleksi akhir tahun. Dalam sambutannya, Rektor UNU NTB Baiq Muliana mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk memperkuat tali silahrurahim dan juga untuk mengenang sosok Gus Dur dan TGH Ahmad Taqiuddin Mansur.

Pemikiran dan hal-hal baik dari dua tokoh itu diharapkan bisa menginspirasi generasi muda saat ini. Selain itu kegiatan juga digelar untulk memberikan ruang refleksi akhir tahun bagi UNU NTB.

"UNU NTB yang sudah berdiri sejak tiga tahun lebih, mudah-mudahan kami tetap bisa berbuat dan mengabdi untuk NTB dan Indonesia dan memberikan keberkahan bagi masyarakat," kata Baiq Muliana.

Sekretaris PBNU NTB, Lalu Winengan mengatakan, TGH Ahmad Taqiuddin Mansur yang terakhir menjabat Ketua PWNU NTB merupakan sosok inspiratif bagi generasi muda NTB, khususnya pemuda NU.

"Dalam perjalanan banyak yang diajarkan oleh beliau (TGH Ahmad Taqiduddin Mansur). Beliau adalah ketua, orang tua, dan guru kita. Banyak yang dihasilkan beliau, dan ini juga jadi motivasi untuk kader muda NU," kata Winengan.

Winengan mengatakan, kegiatan itu sangat startegis untuk merefleksi apa yang sudah terjadi ada 2018 untuk menghadapi 2019. 2018, kata dia, bencana demi bencana terjadi di Indonesia, termasuk gempa Lombok yang terjadi pada Juli-Agustus 2018 lalu.

Menurut Winengan, moment doa dan zikir bersama itu menjadi moment untuk sama-sama memanjatkan doa agar alam bisa bersahabat dan tidak lagi ada bencana ke depannya.

"2018, bencana demi bencana di Indonesia. Gempa terpanjang 2018. Saat ini kita berdoa untuk Gus Dur dan TGH Taqiuddin, juga berdoa agar alam ini berhenti bencana," katanya.

Selain berdoa, Winengan juga berharap semua masyarakat untuk menginstrospeksi diri, dan memperbanyak beristigfar. Lebih banyak saling mendoakan dan saling memaafkan sesama umat manusia.

"Tahun politik ini jangan tambah panas. Kita beda pilihan saja sudah saling mengkafirkan. Ini yang tidak boleh. Kita harus lebih banyak istigfar, saling memaafkan, agar bumi initidak lagi bergetar," ucap Winengan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Rosiady Sayuti. Rosiady mengatakan, Gus Dur dan TGH Ahmad Taqiuddin Mansur adalah sosok ulama yang sangat menginspirasi. Rosiady mengungkapkan, tanpa disadari kehidupan berbangsa saat ini banyak diwarisi oleh zaman pemerintahan Gus Dur.

"Reformasi total itu dimulai di zaman Gus Dur, di mana tentara yang dulu sangat kuat dan begitu hebat dengan dwi tunggalnya bisa diselesaikan dengan begitu damai ketika Gus Dur jadi presiden," kata Rosiady.

Begitu juga dengan pembangunan, otonomi daerah, dan desentralisasi yang saat ini ada dan bisa dinikmati, semua pangkalnya ada di zaman Gudur.

"Menurut saya beliau jenius, pemikiran beliau memembus batas. Sesuatu yang belum terpikir," kata Rosiady.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2QadCH7
December 31, 2018 at 11:19PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QadCH7
via IFTTT
Share:

Bangsa dan Umat Islam Harus Bersatu Agar Negara Maju

Muhasabah kali ini sangat menarik karena diisi semua Ormas yang ada di Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bangsa Indonesia dan umat Islam harus bersatu agar negara maju. Karenanya, perbedaan mazhab bukanlah hal yang prinsip. Sebab, apa pun warna kaosnya, walaupun berbeda partai, tapi tetap umat yang satu.

Hal tersebut, diungkapkan KH Ahmad Ruhyat Hasni dari Nahdatul Ulama saat mengisi Kultum Acara Muhasabah Republika.co.id, di Masjid Pusdai Jabar, Senin malam (31/12).

"Umat Islam harus tetap bersatu, Insya Allah Indonesia akan jadi negara maju," ujar KH Ruhyat.

KH Ruhyat menilai, acara Muhasabah kali ini sangat menarik karena diisi semua Ormas yang ada di Jabar. Selain itu, muhasabah yang rutin digelar oleh Republika.co.id, ini pun, sesuai dengan kata sabda Rasulullah.

Menurut KH Ruhyat, karena temanya ukhuwah, Ia teringat dulu dengan sosok Buya Hamka seorang ulama besar dari Muhamadiyah pada tahun 70-an sedang haji dengan pengurus besar NU Bisri Samsuri. 

"Buya Hamka yang Muhamadiyah saat menjadi imam tak baca qunut  jadi melamakan i'tidalnya. Karena tahu makmumnya akan baca qunut. Begitu juga sebaliknya," kata KH Ruhyat seraya mengatakan, kebersamaan ini sangat dirindukannya. 

KH Ruhyat berharap, ke depan akan bisa dibangun komitmen bersama antar umat Islam. "Walaupun tata caranya berbeda, tapi ingat syahadat, hadis, ka'bahnya sama," katanya.

KH Ruhyat menilai, tak ada alasan bagi kita sesama Ormas untuk terpengaruh dari luar agama kita sendiri. Karena, umat Islam bisa melihat ukhuwah islamiyah yang sesunghnya. Yakni, saat umrah, haji, dan wukuf yang semuanya sama tak lagi memandang bagaimana tata cara wudhu. "Saat haji, semuanya sama dengan pakaian sama," katanya.

Menurut Ruhayat perbedaan mazhab bukan prinsip. Karena, apa pun warna kaos kita, walaupun berbeda partai, tapi kita adalah umat yang satu. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VmTULR
December 31, 2018 at 11:15PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VmTULR
via IFTTT
Share:

Warga Lombok Barat Sambut Pergantian Tahun dengan Zikir

Usai zikir, warga melaksanakan iktikaf di masjid.
REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Warga Perumahan Panorama Alam bersama remaja Islam dan pengurus Masjid Hubburahman di Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, memilih merayakan pergantian tahun baru dengan zikir dan doa bersama pada Senin (31/12) malam. 
Doa dan zikir bersama diawali dengan pengajian di Masjid Hubburahman usai pelaksanaan shalat Maghrib yang dilakukan secara berjamaah. Ketua RT 007 Perumahan Panorama Alam, Dusun Dasan Utama, Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Fahrul Mustofa mengatakan kegiatan kali ini bagian mengenalkan generasi muda di wilayahnya agar mengisi kegiatan pergantian tahun baru masehi dengan kegiatan positif.
"Sebab perayaan dengan meniup terompet serta pesta kembang api merupakan budaga barat yang tidak dikenal dalam ajaran islam. Yang pasti kegiatan dzikir dan doa ini adalah kegiatan tahunan, yang juga kita hajatkan sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi kebencanaan yang dialami NTB akhir-akhir ini," ujar Fahrul. 
Fahrul bersyukur kegiatan yang diakhiri dengan bersantap malam bersama seluruh warga itu berlangsung tertib dan lancar. 
"Usai santap malam, seluruh anak-anak dan remaja melaksanakan itikaf di masjid. Sedangkan, para orang tua bersama pengurus RT dan masjid ikut mendampingi mereka untuk melantunkan ayat Alquran," ungkap Fahrul.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Rwzbqd
December 31, 2018 at 11:12PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Rwzbqd
via IFTTT
Share:

Kebahagiaan Umat Manusia Bukan Soal Duniawi

Manusia tidak hanya harus berusaha di dunia, namun juga untuk bekal di akhirat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manusia modern memiliki dua sifat yang tidak menggembirakan, yakni pragmatis dan hedonis. Itulah paparan awal Ustaz Budi Priyatno dalam Muhasabah Akhir Tahun Republika di Masjid Pusdai, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Senin (31/12).

Ustaz Budi menjadikan penggambaran pragmatis sebagai manusia yang hanya ingin memudahkan proses di dunia. Dimana segala sesuatu merasa sangat menggampangkan kehidupan dunia.

Kedua adalah hedonis, dimana manusia mengedepankan kesuksesan duniawi menjadi pegangan hidup. "Seakan orang yang paling berhasil itu orang yang paling kaya, dia mendapatkan kesenangan atas hedonis itu," kata Ustaz Budi.

Ustaz Budi memaparkan, kemajuan yang ada di dunia salah satunya adalah dengan teknologi. Namun, teknologi tidak pernah menjanjikan kebahagiaan. Dia mencontohkan, bagaimana orang yang memiliki pengikut ribuan di sosial media cenderung merasa kesepian.

"Dari foto yang di-update, followers seribu, nggak ada yang kasih jempol, nggak ada yang komen, asa nyeri hate (kaya sakit hati)," kata Ustaz Budi disambut tawa jamaah.

Justru, teknologi bila tidak dibimbing agama akan menyengsarakan. Ustaz Budi menyayangkan, bagaimana yang terjadi di Tanah Suci, dimana orang lebih mementingkan internet untuk pamer dibandingkan serius beribadah.

"Paket data belum aktif, nggak bisa pamer di Masjid Nabawi. Coba bayangkan, nikmat pahala shalat di Masjid Nabawi, seribu kali pahala dikalahkan oleh jamaah yang nggak bisa pamer karena nggak ada paket data," papar Ustaz Budi.

Dia mengingatkan, kunci kebahagiaan adalah ketika hidup seorang manusia merasakan manfaat. Termasuk, ketika melakukan segala sesuatunya dengan ikhlas.

Ustaz mencontohkan, bagaimana kebahagiaan bisa didapat justru dari hal kecil di dalam hidup. "Ketika mengerjakan sesuatu, jika dikerjakan secara ikhlas sehingga semua terasa ringan," kata Ustaz Budi.

Dia menyebut bagaiman rezeki dari Allah sudah diatur sedemikian rupa. Sehingga, manusia tidak hanya harus berusaha di dunia, namun juga untuk bekal di akhirat.

Tidak lupa, Ustaz mengajak jamaah yang hadir untuk bermuhasabah. Apa yang sudah dikerjakan selama satu tahun ke belakang menjadi evaluasi untuk ke depan. Bagaimana orang tua mengurus anak sebagai tanggung jawab dunia akhirat, bagaimana seseorang bertanggung jawab atas pekerjaannya dan dirinya sendiri.

Dalam kesempatan itu, Ustaz menekankan, bagaimana manusia harus berserah diri pada Allah. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Memohon ampun pada Allah, meminta perlindungan pada Allah.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2GNPavO
December 31, 2018 at 11:09PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GNPavO
via IFTTT
Share:

Ada Hikmah di Balik Musibah

Ujian bisa membuat bangsa Indonesia menjadi besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang tahun 2018, Tanah Air didera beberapa bencana alam besar seperti gempa bumi, angin puting beliung, banjir, bahkan tsunami. Sejumlah kalangan menyampaikan keprihatinan terkait hal tersebut.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendi saat menghadiri Dzikir Nasional Republika menyampaikan, di balik musibah mengandung hikmah. Berdasarkan Alquran, musibah bisa dimaknai sebagai ujian dari Allah.

"Kalau ingin jadi pribadi atau bangsa yang besar dan kuat pasti akan menghadapi ujian, semakin berat cobaan berarti Allah memberi peluang untuk menjadi orang (atau bangsa) yang besar dan kuat," kata Muhadjir kepada Republika.co.id di Masjid At-Tin, Senin (31/12).

Ia berharap dan berdoa agar Bangsa Indonesia tidak diberi ujian yang tidak bisa dihadapi. "Mudah-mudahan berbagai ujian yang diberikan Allah kepada bangsa ini justru pertanda Allah menyayangi Indonesia," katanya.

Muhadjir yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, Allah memberikan ujian kepada Bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang besar. Sehingga bisa menjadi bangsa yang maju.

"Kita harus selalu berdoa, mudah-mudahan kita bisa menanggungnya (menanggung berbagai ujian dari Allah) dan menjadi bangsa yang kuat," ujarnya.

Muhadjir mewakili PP Muhammadiyah akan memberikan tausiyah di acara Dzikir Nasional sebagai puncak acara Festival Republik. Berdasarkan pantauan Republika.co.id pada Senin (31/12) malam, puluhan ribu jamaah mengikuti acara Dzikir Nasional di Masjid At-Tin.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RioQOv
December 31, 2018 at 11:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2RioQOv
via IFTTT
Share:

Mendikbud: Zikir Republika Menular Hingga Pelosok Indonesia

Masjid-masjid penuh dengan jamaah untuk menandai pergantian tahun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengapresiasi kegiatan muhasabah dan zikir termasuk yang diadakan Harian Republika juga dilakukan hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Kegiatan semacam ini (muhasabah dan zikir) sudah menular hampir ke pelosok Indonesia," katanya saat mengisi Dzikir Nasional Festival Republik 2018: Menebar Kebaikan Menguatkan Kepedulian di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Senin (31/12) malam.

Ia menambahkan, masjid-masjid penuh dengan jamaah untuk menandai pergantian tahun dan mereka tidak datang ke tempat hiburan, rekreasi, berpesta tetapi justru datang ke masjid untuk taqarrub ke Allah SWT. Masjid menjadi tempat mulia untuk menyandarkan nasib ke Allah SWT, untuk muhasabah, perenungan, hingga evaluasi yang dilakukan setahun terakhir.

Di lokasi yang sama, Pemimpin Redaksi Harian Republika Irfan Junaedi menambahkan, dzikir nasional yang digagas Republika menginjak ke-17 tahun ini. Ia menyebut dzikir ini rutin diadakan setiap tahun.

Ia mengenang, awalnya kegiatan zikir ini dianggap aneh karena saat itu orang-orang menghabiskan akhir tahun tidak dengan melakukan kegiatan ini. Kini ia bersyukur dzikir bisa digelar setiap tahun. Terkait kembali dilaksanakannya dzikir nasional di tahun politik tahun ini, ia menegaskan bahwa zikir diadakan murni tanpa keinginan mempengaruhi memilih calon presiden tertentu baik nomor satu atau dua.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Am99fu
December 31, 2018 at 10:47PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Am99fu
via IFTTT
Share:

Asma Allah Menggema di Dalam dan Luar Masjid At-Tin

Suara jamaah menyebut asma Allah menular ke jamaah yang ada di sudut bangunan masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suara menggemakan asma Allah, 'Ya Allah, Ya Allah' terus menggema di dalam dan luar masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Senin (31/12) malam. Suara jamaah menyebut Ya Allah menular ke jamaah yang ada di sudut-sudut bangunan masjid.

Pantaun Republika.co.id, setiap jamaah terlihat khusyuk mengikuti suara serak KH Muhammad Arifin Ilham. Jamaah lain yang masih mencari posisi aman, mulutnya tetap berzikir seakan ikut larut dalam khusyuknya jamah mengingat asma Allah.

Meski waktu sudah menunjukan pukul 21.30 WIB jamaah masih terlihat terus berdatangan. Puluhan jamaah masih bersemangat rela mencari-cari celah masuk ke kumpulan jamaah demi mendapat tempat di dalam ruangan utama masjid.

"Supaya lebih khusyuk zikirnya kalau dapat posisi di dalam," kata Retno, jamaah asal Bekasi saat Republika menginformasikan untuk bisa masuk ke dalam sudah sulit.

Jamaah terlihat antusias meski beralaskan kain tipis untuk duduk. Mereka ada yang selonjoran mendengarkan zikir di pelataran bagian luar masjid. Mereka juga terlihat menikmati angin sepoi-sepoi dan cerahnya awan meski tidak bertabur bintang.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Su2rLo
December 31, 2018 at 10:41PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Su2rLo
via IFTTT
Share:

Suara 'Ya Allah' Menggema di Dalam dan Luar Masjid At-Tin

Suara jamaah menyebut asma Allah menular ke jamaah yang ada di sudut bangunan masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suara menggemakan asma Allah, 'Ya Allah, Ya Allah' terus menggema di dalam dan luar masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Senin (31/12) malam. Suara jamaah menyebut Ya Allah menular ke jamaah yang ada di sudut-sudut bangunan masjid.

Pantaun Republika.co.id, setiap jamaah terlihat khusyuk mengikuti suara serak KH Muhammad Arifin Ilham. Jamaah lain yang masih mencari posisi aman, mulutnya tetap berzikir seakan ikut larut dalam khusyuknya jamah mengingat asma Allah.

Meski waktu sudah menunjukan pukul 21.30 WIB jamaah masih terlihat terus berdatangan. Puluhan jamaah masih bersemangat rela mencari-cari celah masuk ke kumpulan jamaah demi mendapat tempat di dalam ruangan utama masjid.

"Supaya lebih khusyuk zikirnya kalau dapat posisi di dalam," kata Retno, jamaah asal Bekasi saat Republika menginformasikan untuk bisa masuk ke dalam sudah sulit.

Jamaah terlihat antusias meski beralaskan kain tipis untuk duduk. Mereka ada yang selonjoran mendengarkan zikir di pelataran bagian luar masjid. Mereka juga terlihat menikmati angin sepoi-sepoi dan cerahnya awan meski tidak bertabur bintang.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2TlUat4
December 31, 2018 at 10:41PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2TlUat4
via IFTTT
Share:

Muslim Selandia Baru Bersinergi Bangun Silaturahim

Pada 2030, jumlah mereka diprediksi akan bertambah 100 ribu orang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populasi Muslim di Selandia Baru akan terus tumbuh. Pada 2030, jumlah mereka diprediksi akan bertambah 100 ribu orang berdasarkan penelitian Pew Research Center.

Peneliti Universitas Victoria Jaimee Stuart mengatakan, pemuda Muslim di negeri itu ingin merasa nyaman. Ketika duduk bersama orang-orang muda di sana, Muslim akan merasa diterima di masyarakat.

"Mereka sangat membutuhkan multikulturalisme agar orang-orang di sana lebih mengakomodasi kehadiran masyarakat dengan beragam budaya," ujarnya seperti diberitakan radionz.co.nz.

Untuk mewujudkannya, Selandia Baru harus memberantas diskriminasi terhadap umat Islam. Karena Muslim di sana masih kerap di citrakan buruk. Mereka dianggap gila ka rena bertakbir di jalan. Ini adalah keprihatinan, kata Hela Rahman, pemuda Muslim Selandia Baru.

Kantor Berita ipsnews.net menjelaskan, Islam di sana menjadi agama yang tumbuh paling cepat di antara suku Maori. Muslim Maori meningkat dari 99 menjadi 708 dalam 10 tahun, dan menjadi 1.074 pada 2006. Mereka kini berjumlah 1.300 orang.

Pada 1990, Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru menyelenggarakan pertemuan resmi pertama yang mempertemukan Maori dan Muslim imigran di Wellington Marae. Di sana mereka bersinergi untuk mem bangun silaturahim dan menguatkan dak wah keislaman, sehingga Muslim menda patkan pengetahuan agamanya dengan baik.

Muslim Maori memiliki budaya yang sangat kuat. Sebelum memeluk Islam mereka sering merayakan Matariki. Acara ini adalah cara untuk merayakan budaya Maori dalam Islam.

Perayaan ini berbarengan dengan Ramadhan tahun 2018. Banyak orang di undang untuk merayakan keduanya sekaligus di Pusat Islam Wellington di Kilbirnie.

Di dalamnya, Muslim Maori mengeksplorasi peran astronomi dalam budaya Islam dan Maori. Tahun lalu, beberapa Muslim Maori memiliki kekhawatiran karena minimnya pengetahuan budaya Maori di masyarakat.

Muslim Maori juga memiliki Aquran dengan terjemahan bahasa mereka. Shakil Ahmad Monir adalah orang yang membuat salinan pertama Alquran yang dia terjemahkan ke dalam bahasa Maori.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CHm2lS
December 31, 2018 at 10:41PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2CHm2lS
via IFTTT
Share:

Tiga Jamaah Muhasabah Republika Raih Doorprize Umrah

Memanfaatkan waktu libur dengan mendengarkan kajian keagamaan di Pusdai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tiga jamaah muhasabah akhir tahun 2018 yang diselenggarakan Republika di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (31/12), memperoleh doorprize  umrah. Pengocokan undian langsung dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hadir di acara tersebut.

Ketiga orang tersebut adalah Vita (20 tahun) warga Bandung yang mendapatkan umrah plus perjalanan ke Turki dari PT Dago Wisata Internasional. Kemudian, Ibu Basiyah dan Ibu Rukmana (64) asal Bandung memperoleh hadiah umrah dari Gubernur Jawa Barat.

Fita mengaku, bersyukur bisa memperoleh hadiah umrah. Terlebih, dia mengatakan, baru pertama kali mengikuti kegiatan Muhasabah Akhir Tahun 2018. 

Dia mengaku, memperoleh informasi tentang kegiatan Republika dari kajian info Bandung. "Nggak nyangka (dapat umrah). Jadi libur kerja ada waktu luang mau dimanfaatin untuk hal yang lebih bermanfaat dengan mendengar kajian yang lebih bermanfaat," ujarnya disela-sela penyerahan hadiah umrah, Senin (31/12).

Sementara Ibu Rukmana yang lahir di Garut dan saat ini tinggal di Bandung mengaku, bersyukur bisa memperoleh hadiah umrah. Ia mengaku, sejak berkeinginan berangkat ke kegiatan Musahabah, selalu berdoa agar bisa mendapatkan hadiah umrah.

"Alhamdulillah, cita-cita dari berangkat sampai datang ke sini dapat umrah. Sama Allah dibukakan pintu rezeki buat ibu," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SsPFN1
December 31, 2018 at 10:40PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SsPFN1
via IFTTT
Share:

Fasilitan Perekaman Biometrik Umrah Banjarmasin Dikeluhkan

IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Fasilitas perekaman biometrik umrah di Banjarmasin dinilai tak memenuhi standar. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi menyebut kondisi tersebut tanpa sepengetahuan pihaknya, Kemenkum HAM, dan Imigrasi.

"Saya sudah ada mengontrol ke sana, ruangannya kecil, tidak memenuhi standar sama sekali," ujarnya.

Sementara, kata dia, jamaah yang datang sangat banyak, sebab hanya satu-satunya di provinsi ini, hingga dikeluhkan. "Sebab antrian untuk melaksanakan itu hingga subuh kabarnya," kata Noor Fahmi.

Meski demikian, tutur Noor Fahmi, pihaknya tidak bisa bertindak apa-apa, hanya bisa memantau dan melaporkan kondisi tersebut apa adanya ke Kemenag Pusat.

Sebab, kata dia, yang bisa menangani semua ini hanya Kementerian Agama pusat, dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi. "Karena ini keluhan semua provinsi, kita tunggu saja kelanjutannya, tapi kita yakin Kemenag Pusat pasti merespon," ucapnya.

Berita Terkait

Noor Fahmi menyebutkan, prediksi kepergian umroh masyarakat Kalsel pada 2019 nanti mencapai sekitar 25 ribu orang. "Sangat besar minat berangkat ibadah umroh di daerah kita ini, sebab untuk menunaikan haji harus antri pluhuan tahun," ujarnya.

Sejauh ini, kata Noor Fahmi, antrian untuk berangkat haji di Kalsel sudah lebih 100 ribu, padahal pertahunnya hanya dapat kuota sekitar 3.881 orang saja. "Makanya kita terus berupaya agar kuota haji daerah kita ditambah," katanya

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SuL90q
December 31, 2018 at 10:28PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SuL90q
via IFTTT
Share:

Fasilitan Perekaman Biometrik Umrah Banjarmasin Dikeluhkan

IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Fasilitas perekaman biometrik umrah di Banjarmasin dinilai tak memenuhi standar. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi menyebut kondisi tersebut tanpa sepengetahuan pihaknya, Kemenkum HAM, dan Imigrasi.

"Saya sudah ada mengontrol ke sana, ruangannya kecil, tidak memenuhi standar sama sekali," ujarnya.

Sementara, kata dia, jamaah yang datang sangat banyak, sebab hanya satu-satunya di provinsi ini, hingga dikeluhkan. "Sebab antrian untuk melaksanakan itu hingga subuh kabarnya," kata Noor Fahmi.

Meski demikian, tutur Noor Fahmi, pihaknya tidak bisa bertindak apa-apa, hanya bisa memantau dan melaporkan kondisi tersebut apa adanya ke Kemenag Pusat.

Sebab, kata dia, yang bisa menangani semua ini hanya Kementerian Agama pusat, dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi. "Karena ini keluhan semua provinsi, kita tunggu saja kelanjutannya, tapi kita yakin Kemenag Pusat pasti merespon," ucapnya.

Berita Terkait

Noor Fahmi menyebutkan, prediksi kepergian umroh masyarakat Kalsel pada 2019 nanti mencapai sekitar 25 ribu orang. "Sangat besar minat berangkat ibadah umroh di daerah kita ini, sebab untuk menunaikan haji harus antri pluhuan tahun," ujarnya.

Sejauh ini, kata Noor Fahmi, antrian untuk berangkat haji di Kalsel sudah lebih 100 ribu, padahal pertahunnya hanya dapat kuota sekitar 3.881 orang saja. "Makanya kita terus berupaya agar kuota haji daerah kita ditambah," katanya

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Aoq2pL
December 31, 2018 at 10:28PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Aoq2pL
via IFTTT
Share:

Jamaah Asal Ponorogo Sengaja Datang Hadiri Dzikir Nasional

Dokter spesialis bedah ini datang sendiri sejak Senin (31/12) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Heru Iskandar 45 (tahun) mengaku sengaja datang langsung dari Ponorogo, Jawa Timur untuk ikut acara Dzikir Nasional. Dokter spesialis bedah ini datang sendiri sejak Senin (31/12) pagi. "Saya memang meluangkan waktu untuk bisa hadir di acara ini," kata Heru saat ditemui Republika.co.id, Senin (31/12).

Heru berharap kegiatan tahunan ini bisa terus digelar Republika dan didukung penuh oleh pemerintah dan masyarakat seluruh Indonesia. "Acara ini mesti didukung oleh semua pihak terutama pemerintah, karena acara ini menjadi alternatif masyarakat mengisi pergantian tahun baru dengan hal-hal yang baik," ujarnya.

Heru mengaku prihatin dengan masih banyaknya acara-acara perayaan tahun baru yang digelar dan bisa mendorong masyarakat bermaksiat kepada Allah SWT. "Di luar sana masih banyak kegiatan negatif. Alhamdulillah masih ada kegiatan seperti ini," katanya.

Heru mengatakan, banyak kegiatan keislaman yang digelar di tengah-tengah sebagian orang berpesta pora menyambut pergantian tahun baru. "Mudah-mudahan acara ini menjadi momentum kita untuk memperbaiki diri," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CI2Hky
December 31, 2018 at 10:17PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2CI2Hky
via IFTTT
Share:

PUI: Muhasabah Jadi Malam Mempererat Persaudaraan Muslim

Ukhuwah Islamiyah merupakan bagian yang tak lepas dari umat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Muhasabah yang digelar Republika di Masjid Pusdai Jawa Barat diisi dengan kultum dari berbagai pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jawa Barat. Mereka menyampaikan dakwahnya tentang ukuwah Islamiyah di hadapan para jamaah yang mulai memadati untuk mengikuti Muhasabah Akhir Tahun, Senin (31/12).

Ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Jawa Barat KH Engkos Kosasih mengatakan ukuwah Islamiyah merupakan ajaran Rasulullah SAW yang harus terus dijaga oleh umatnya. Melalui malam renungan yang digelar di akhir tahun ini menjadi bagian mempererat tali persaudaraan sesama Muslim.

"Kita memandang malam ini adalah malam ukuwah, malam yang mempersaudarakan berbagai elemen Muslim bangsa ini yang rindu Jawa Barat juara lahir batin. Umat yang bergerak berkumpul ke masjid," kata Engkos.

Ia mengatakan ukhuwah Islamiyah merupakan bagian yang tak lepas dari umat Islam. Sebagaimana Rasulullah SAW yang juga menjunjung tinggi persaudaraan.

Menurutnya pada semasa hidupnya, Rasulullah tak hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur seperti masjid untuk memajukan Islam. Tapi di samping itu mempererat persaudaraan sesama Muslim pun dilakukannya dan terus diamanatkannya.

"Rasulullah berusaha mempersaudarakan kaum Muhajirin di Mekkah dengan kaum Anshor dari Madinah. Artinya bukan hanya masalah infrastruktur umat tetapi lebih dari itu siapa SDM yang akan mengisinya," ujarnya.

Ia menyebutkan Nabi Muhammad SAW mengamanatkan ajarannya untuk terus diikuti oleh kaumnya. Pertama yakni menjauhi ikhtilaf atau perselisihan antar umat. Perbedaan pandangan bukan harus disikapi dengan perselisihan yang berakibat pada hancurnya tali persaudaraan.

Selain itu,ujarnya, Rasulullah mengamanatkan untuk menjaga toleransi antar umat. Dengan toleransi yang dijunjung diharapkan tak ada perpecahan terutama di antara sesama Muslim.

"Ketiga adalah kita harus bersatu. Satu mukmin satu umat Rasulullah. Oleh karena itu jadikan pusdai markas ukuwah. Indah sekali pertemuan dalam Muhasabah saat ini. Semoga Jawa Barat menjadi negeri yang toyibah. Karena Ukuwah di atas segalanya," tuturnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SoCixo
December 31, 2018 at 10:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SoCixo
via IFTTT
Share:

Kediri Gelar Khataman Alquran

Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di 26 kecamatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar khataman Kitab Suci Alquran menjelang pergantian tahun dari 2018 ke 2019.  Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di 26 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Kediri.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengatakan, kegiatan itu diikuti para muspika dan perangkat di setiap kecamatan. Kegiatan itu juga disebar di seluruh kecamatan, sehingga semua warga bisa ikut doa bersama serta doa bersama saat malam pergantian tahun ini dengan kegiatan yang positif.

Krisna juga mengatakan, kegiatan ini juga sebagai wujud solidaritas pemerintah kabupaten dengan kejadian musibah yang melanda di sejumlah daerah. Hal itu juga sesuai dengan instruksi dari Bupati Kediri agar perayaan tahun baru dibuat dengan sederhana dan tidak berlebihan.

"Kami berharap saat melaksanakan pergantian tahun baru, tidak diselenggarakan berlebihan, mengingat banyak saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam," kata Krisna.

Walaupun digelar doa bersama, pemerintah kabupaten juga mengadakan semarak peringatan tahun baru di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri. Di kegiatan itu terdapat berbagai macam kegiatan seperti pameran UMKM, hingga atraksi musik. Turut hadir memeriahkan malam pergantian tahun dengan sajian musik dari grup band ibukota, yakni D'Masiv.

Hal yang sama juga dilakukan di Kota Kediri, dimana juga terdapat kegiatan doa bersama sebelum malam pergantian tahun baru di Masjid Agung Kota Kediri. Acara itu dihadiri para pejabat dan ulama di kota ini. Selain itu, acara juga diiktui ribuan santri dan warga kota ini.

Selain itu, pentas musik juga digelar di area Gedung Olahraga (GOR) Jayabaya Kota Kediri. Acara juga dimeriahkan dengan pameran UMKM serta atraksi musik. Sejumlah grub band, baik dari lokal hingga ibukota turut serta memeriahkan acara malam pergantian tahun ini. Grup band asal ibukota yang hadir yakni Geisha.

"Kami wadahi para musisi muda di festival band di Kediri. Kemudian teman-teman komunitas dan generasi muda yang punya UMKM kami fasilitasi dengan lapak di area GOR," Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar.

Sementara itu, saat ini sejumlah warga sudah mulai memadati lokasi GOR Jayabaya Kota Kediri. Mereka ingin melihat pameran UMKM sekaligus berbagai penampilan di panggung GOR Jayabaya Kota Kediri.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2AonVSR
December 31, 2018 at 10:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2AonVSR
via IFTTT
Share:

Dennis Adhiswara Berharap Kisah Milly & Mamet Berlanjut

Film Milly & Mamet raih satu juta penonton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film "Milly & Mamet" yang dibintangi oleh Dennis Adhiswara dan Sissy Priscillia mendapat respon positif dari penonton. Terbukti dalam 11 hari penayangannya mampu meraih satu juta penonton. Dennis pun berharap cerita film ini bisa terus berlanjut kedepannya.

"Gue juga mau tanyain. Susah kalau pake feeling tapi kalo gue boleh opini pribadi, sih pengen ada (sekuel) tapi balik lagi ke pak Parwez, Ernest dan Mira," ucap Dennis Adhiswara saat ditemui dalam acara syukuran  satu juta penonton film "Milly & Mamet" di Jakarta, Senin (31/12).

Jika nanti film ini bisa berlanjut, Dennis juga ingin ceritanya berbeda jauh dari sebelumnya. Sebab, menurutnya karakter Milly dan Mamet bisa dikembangkan lebih jauh.

"Karakter Milly & Mamet asik buat dibawain, akan lebih asik lagi kalau ditaruh di situasi yang berbeda dari film ini, tapi harus tetep relate," tuturnya.

Bagi Dennis, film "Milly & Mamet" membuatnya terpacu lagi untuk berakting di film layar lebar setelah sekian lama absen main film.

"Buat saya pribadi entah kenapa "Milly & Mamet" memacu saya untuk pengen mendalami seni peran lagi karena seperti yang kita tahu 5 tahun ke belakang saya sibuk di kantoran belakang layar dan film besar sebelum ini AADC 2," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2F2efRh
December 31, 2018 at 09:56PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2F2efRh
via IFTTT
Share:

Puluhan Ribu Pendekar Setia Hati Terate Berzikir Bersama

Kegiatan ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO—  Sebanyak 45.024 pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Ponorogo mengikuti zikir dan deklarasi dalam kegiatan "Bumi Reyog Berzikir 2018 dan Deklarasi Pemilu Damai" di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (30/12).

"Zikir bersama yang diadakan pada tutup tahun 2018 ini merupakan suatu bentuk syukur kita kepada Allah SWT, karena kita diberikan nikmat yang luar biasa. Dan kita berdoa semoga pada 2019 hidup kita selalu mendapatkan bimbingan dan rahmat dari Allah," kata Ketua Cabang PSHT Ponorogo, Prijono Boedi Setiawan saat memberi sambutan.

Ia menyebutkan, para pesilat yang mengikuti zikir dan deklarasi pemilu damai tersebut berasal dari 21 ranting, tiga komisariat dan tiga ranting khusus di seluruh Ponorogo.

"Yang tercatat hadir 45 ribu orang. Mohon maaf, mungkin banyak yang tidak mencatatkan diri, karena datang terlambat," ujarnya.

Sementara itu, menurut Ketua Umum dan Pendiri Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid), Paulus Pangka, jumlah pesilat yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 45.024.

Dengan jumlah pesilat sebanyak tersebut, Leprid memberikan piala dan piagam penghargaan kepada Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni atas prestasi sebagai pemrakarsa "Rekor Zikir dan Gerakan Kolosal Pencak Silat dengan peserta pesilat terbanyak".

Selain itu, Paulus juga memberikan piagam penghargaan kepada PSHT Cabang Ponorogo yang diterima ketuanya, Prijono.

Prijono mengatakan, kegiatan zikir bersama tersebut diharapkan bisa menjadi ajang silaturahim antarwarga PSHT.

"Dengan kegiatan seperti ini, kita bisa menjalin silaturahim. Sehingga antarwarga PSHT yang tempatnya berjauhan bisa berkumpul di alun-alun," ucapnya menjawab wartawan.

Selain itu, lanjut dia, dengan berkumpul dalam acara zikir bersama, akan memantapkan persatuan dan kebersamaan, mempererat persaudaraan antarwarga PSHT. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EXHNPI
December 31, 2018 at 09:38PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EXHNPI
via IFTTT
Share:

Urgensi Waktu

Tidak kurang dari 7 ayat yang di dalamnya Allah bersumapah dengan menyebutkan waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: H Abdul Ghoni*

Dalam Alqur’an, Allah SWT banyak menyebutkan bagian-bagian dari waktu sebagai sandaran sumpahnya. Tidak kurang dari 7 ayat yang di dalamnya Allah bersumapah dengan menyebutkan waktu. Di antaranya adalah sumpah Allah dengan menggunakan waktu Fajar, Dhuha, Siang, Malam, Ashar, dan Hari Kiamat.

Para mufassir di antaranya disebutkan dalam kitab Rawa’i al Bayan karya Muhammad Ali ash-Shabuni dijelaskan bahwasanya ketika Allah menggunakan ciptaan-Nya sebagai sandaran bersumpah, maka sesuatu itu sangat penting untuk diperhatikan oleh manusia.

Sesuatu yang menjadi sandaran sumpah memiliki kebesaran dan keagungan yang membutuhkan perhatian besar. Dengan demikian bagian-bagian dari hari yang menunjukkan waktu tertentu, sangat penting untuk diperhatikan oleh seiap manusia.

Waktu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia.

Imam Hasan al Bashri memberikan nasehat melalui ungkapannya yang berbunyi:

"Wahai anak Adam, kalian tidak lebih dari kumpulan hari-hari. Maka jika setiap satu hari berlalu, maka sesungguhnya telah tiada sebagian dari diri kalian."

Ungkapan tersebut melihat manusia dari sisi yang abstrak yaitu waktu. Manusia jika dilihat dari sisi waktu, maka sesungguhnya ia terus-menerus berkurang setiap hari. Apalagi jika yang berlalu dari diri kita adalalah satu pekan, satu bulan, atau bahkan satu tahun! Tentu saja bagian yang besar dari manusia terus berkurang meninggalkan manusia.

Satu keniscayaan dari waktu, bahwa ia tidak akan pernah bisa kembali ketika sudah berlalu. Waktu yang sudah lewat, ia tidak dapat dibeli dengan harta sebanyak apapun. Ia tidak dapat dikendalikan oleh pejabat setinggi apapun. Manusia menyerah dan bertekuk lutut di hadapan waktu yang sudah pergi meninggalkannya.

Manusia tak berdaya pada saat itu. Seluruh kekuatan dan energi tidak berarti apa-apa menyaksikan waktu yang baru saja hilang. Ada kata-kata hikmah dalam Bahasa Arab yang berbunyi:

"Tidak akan pernah dapat kembali hari-hari yang sudah berlalu."

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EY6kVF
December 31, 2018 at 09:37PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EY6kVF
via IFTTT
Share:

Polisi Benarkan Penemuan Potongan Kepala di Parigi Sulteng

Korban warga sipil diduga dimutilasi kelopok teroris MIT pimpinan Ali Kalora.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengkonfirmasi penemuan potongan kepala di Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Ahad (30/12).

Korban warga sipil itu diduga dimutilasi oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

"Setelah diidentifikasi diketahui (korban) berinisial RB alias A, 34 tahun, suku Toraja. Yang bersangkutan pekerja di ladang sekitar desa tersebut. Korban diduga dibunuh kelompok DPO Poso dipimpin Ali Kalora cs," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Setelah mengevakuasi potongan kepala tersebut, keesokan harinya petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari potongan tubuh korban.

"Pagi tadi, petugas berangkat untuk olah TKP dan evakuasi tubuh korban. Saat olah TKP aman. Kemudian petugas mencari potongan badan dan ditemukan, letaknya agak jauh dari kepala korban (di wilayah pegunungan). Kemudian dievakuasi," tuturnya.

Namun, saat hendak mengevakuasi tubuh korban, mobil petugas terhalang pohon yang diduga sengaja ditumbangkan di tengah jalan. Salah satu petugas yakni Bripda A kemudian membuka jalan dengan menyingkirkan pohon tersebut.

"Saat membuka jalan, petugas langsung diserang kelompok Ali Kalora dari atas bukit hingga mengenai bahu petugas," ucapnya.

Kemudian, terjadi baku tembak antara aparat dan kelompok MIT tersebut. Dua petugas yakni Bripda A terluka terkena tembakan di punggung dan kaki. Sementara Bripda B terluka pada bahu dan bokongnya. "Saat ini Satgas Tinombala mengejar para pelaku," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EX6nQN
December 31, 2018 at 09:35PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EX6nQN
via IFTTT
Share:

Lazis Wahdah Bantu Korban Tsunami di Gubuk Persawahan

Sebagian besar warga masih mengungsi ketika malam hari di pegunungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim relawan dari Lembaga Zakat Infaq Sedekah (Lazis) Wahdah Islamiyah kembali mengunjungi warga terdampak tsunami di Kampung Paniis, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12). Tim relawan melihat kondisi warga tersebut masih mengungsi. Mereka pun masih dalam keadaan memprihatinkan sepekan setelah bencana terjadi.

Sebagian besar warga masih mengungsi ketika malam hari di pegunungan dengan tenda seadanya. Sebagian juga memilih tinggal di gubuk persawahan.

"Kami sekeluarga lima hari sebelumnya mengungsi di gunung atas, baru beberapa malam ini tinggal di sini," ujar Ade (40 tahun) yang ditemui Relawan Wahdah Islamiyah di gubuknya.

Mereka kini berada di gubuk persawahan, setelah lima hari naik ke gunung untuk menghindari tsunami. Mereka bersyukur dapat selamat dari bencana yang menerjang hampir seluruh pesisir utara Banten ini. 

Di gubuk dengan dinding terbuka inilah dia tinggal sementara bersama sempat keluarga lainnya. Bersama anggota keluarga mereka masih mengungsi karena rumahnya telah rata diterjang tsunami.

"Alhamdulillah walau sekarang tinggal di kondisi seperti ini tetapi yang terpenting bisa selamat dari tsunami." lanjutnya sesaat setelah menerima paket sembako dari LAZIS Wahdah.

Tak hanya mengunjungi korban, tim relawan juga memberikan paket sembako kepada mereka. Rombongan pun menyalurkan 43 paket sembako lainnya di gubuk dan tenda pengungsian. Mereka menyalurkan bantuan secara langsung agar tepat sasaran kepada warga terdampak bencana tsunami. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2BPcqUp
December 31, 2018 at 09:30PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2BPcqUp
via IFTTT
Share:

Tes Baca Alquran, Sandiaga: Tak Masalah Buat Saya

Paslon Capres-Cawapres nomor urut 2 siap mengikuti aturan KPU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tidak masalah dengan wacana tes baca Alquran yang diajukan Dewan Ikatan Dai Aceh.

Sandi menegaskan Prabowo-Sandiaga akan melakukan asal sesuai aturan yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Kami sudah sampaikan kemarin, bahwa apapun keputusan KPU kami ikuti saja dan tidak menjadi masalah buat saya," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (31/12). 

Dia mengungkapkan, pihaknya banyak menerima informasi bahwa saat ini masih banyak politik identitas yang dimainkan.

"Ya banyak yang menyatakan ke saya ini permainan politik identitas," kata Sandiaga.

Meski demikian, mantan wakil gubernur DKI tersebut enggan menanggapi lebih lanjut ihwal 'permainan politik' yang dianggapnya tidak berdampak terhadap kesejahteraan rakyat. 

Prabowo-Sandiaga hanya ingin bicara soal cara mengentaskan segala permasalahan ekonomi yang semakin menghimpit rakyat.  

"Isu saya ekonomi. Kalau misalnya kita bisa lebih meluangkan waktu untuk mendiskusikan ekonomi, bagaimana negeri yang kaya raya ini, SDM baik-baik, melimpah dan bisa lebih fokus pada apa yang menjadi prioritas," katanya. 

Pada kesempatan itu, dia juga mengkritik kebijakan pemerintah yang selama ini sangat fokus terhadap pembangunan infrastruktur yang belum berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. 

"Sekarang fokus pemerintah infrastruktur. Tapi infrastruktur tidak menghadirkan kesejahteraan ke masyarakat, belum menghadirkan kesejahteraan," kata Sandiaga.

Prabowo-Sandiaga ingin menyampaikan visi dan misi bahwa fokus kita adalah kepada pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk mengangkat ekonomi rumah tangga, khususnya untuk mengangkat ekonomi masyarakat menengah ke bawah, katanya. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2QYtwto
December 31, 2018 at 09:29PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QYtwto
via IFTTT
Share:

Jokowi: Akhir Tahun Ini Kalian di Mana?

Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat menyambut Tahun Baru 2019 melalui Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat menyambut Tahun Baru 2019 melalui akun twitternya yang diunggah Senin (31/12). Presiden Jokowi melalui akun twitternya @jokowi menanyakan: Akhir tahun ini kalian di mana?  Apa yang baru? Adakah yang seru?.

Kemudian Presiden mengatakan: Saya ingin mendengar dan membaca pengalaman berlibur bersama keluarga dan teman-teman, renungan akhir tahun, juga resolusi tahun baru dari kalian.

Di cuitan itu juga dimuat video animasi dengan pembukaan berupa pertanyaan: Liburan naik apa?.

Selanjutnya ada animasi dengan tulisan ada bandara baru, ada kereta baru, ada jalan tol baru, ada dermaga baru. Terakhir Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat menyambut Tahun Baru 2019.

Sebelumnya, saat meninjau pembangunan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12), Presiden Jokowi mengungkapkan akan menghabiskan tahun 2018 dan memasuki tahun 2019 di Bogor, Jawa Barat.

"Di rumah," kata Presiden Jokowi singkat.

Ketika ditanya rumah yang mana, Jokowi mengatakan kemungkinan di Bogor.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2BVeURk
December 31, 2018 at 09:28PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2BVeURk
via IFTTT
Share:

Muhammadiyah Apresiasi Dzikir Nasional Republika

Introspeksi secara kolektif memiliki arti penting dalam menutup tahun 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai media umat, Harian Republika kembali menggelar Dzikir Nasional untuk menutup tahun 2018. Acara tersebut kali ini diselenggarakan sebagai rangkaian Festival Republik yang dihelat pada 29-31 Desember 2018.

Apresiasi datang dari sejumlah figur nasional, baik yang mengisi acara tersebut maupun yang berhalangan hadir. Di antaranya adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Dzikir Nasional digelar sebagai ajang muhasabah dan doa bersama serta pengajian akbar. Menurut Haedar, introspeksi secara kolektif memiliki arti penting dalam menutup tahun 2018 dan menyambut 2019. Apalagi, selama 12 bulan belakangan begitu beragam peristiwa yang terjadi pada bangsa Indonesia dan khususnya kaum Muslimin.

"Jadikan 2018 itu sebagai pelajaran agar kita tidak mengulangi hal-hal yang buruk, baik terhadap alam maupun sesama manusia," kata Haedar Nashir saat dihubungi, Senin (31/12).

Dia menggambarkan, pada tahun 2018 beberapa bencana alam menerpa negeri ini. Misalnya, gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Bahkan, di antaranya juga disertai tsunami, termasuk yang terkini yaitu di pesisir Selat Sunda pada Sabtu (22/12) lalu.

Dia meminta seluruh elemen bangsa untuk dapat memetik hikmah dari pelbagai musibah alam yang telah terjadi. "Khususnya umat Islam, kita di satu pihak hendaknya selalu tawakal, sabar, meningkatkan kualitas iman kepada Allah, seraya terus introspeksi dan ikhtiar agar musibah-musibah dapat ditangani secara baik," paparnya.

Tidak lupa pula, 2019 yang sering disebut-sebut sebagai 'tahun politik'. Ajang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada April mendatang, bagi Haedar, hendaknya dimaknai sebagai kontestasi yang menggembirakan. Jangan sampai kepentingan-kepentingan sesaat justru memecah-belah persatuan bangsa, apalagi berlarut-larut.

"Peristiwa-peristiwa politik itu hasil interaksi antarmanusia yang di dalamnya kadang ada pertarungan, prokontra, ambisi, dan lain-lain. Maka setiap kelompok, golongan, elite dan warga hendaknya bermuhasabah," ucapnya. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2s3tykG
December 31, 2018 at 09:07PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2s3tykG
via IFTTT
Share:

Bom Meledak di Luar Pusat Perbelanjaan Filipina

Dua orang tewas dalam pengeboman tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ledakan sebuah bom rakitan menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya pada Senin (31/12) di Filipina selatan, kata seorang komandan militer. Pasukan keamanan menuding sebuah kelompok kecil militan yang pro-ISIS sebagai pelakunya.

Bom meledak di gerbang masuk sebuah pusat perbelanjaan di Kota Cotabato pada sore hari. Mayor Jenderal Cirilito Sobejana, seorang komandan divisi Angkatan Darat, mengatakan kepada Reuters bahwa bom itu memiliki ciri ISIS.

Ia mengungkapkan bahwa, selain merenggut dua korban jiwa, ledakan itu melukai 28 orang. "Bom kedua ditemukan di daerah yang sama," ujarnya.

Sobejana menduga bahwa pengeboman itu merupakan aksi balas dendam atas terbunuhnya tujuh anggota kelompok kecil militan, yang menyatakan setia kepada ISIS, oleh pasukan pemerintah.

Kelompok-kelompok militan beroperasi di wilayah selatan negara Asia dan beberapa di antaranya dikenal memiliki kaitan dengan berbagai kelompok di luar negeri, termasuk Alqaeda dan ISIS.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EZCAXR
December 31, 2018 at 09:01PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EZCAXR
via IFTTT
Share:

Eka Ramdani di Mata Dua Pemain Muda Persib

Eka menjadi motivasi pemain muda untuk meneruskan kariernya di sepak bola.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelandang senior Persib Bandung, Eka Ramdani resmi pensiun dari dunia sepak bola profesional. Eka menjadikan Persib sebagai pelabuhan terakhirnya sebagai pemain.

Penjaga gawang Persib M Natsir mengenang sosok Eka sebagai senior yang baik. Dia mengakui gol Eka ke gawang Persija pada 2007 silam menjadi salah satu penampilan Eka yang terkenang dalam benaknya.

Saat itu, Deden, sapaannya, masih menjadi seorang anak gawang. Sehingga melihat Persib bermain di sisi lapangan menjadi pengalaman berharga baginya.

"Itu gol A Eka pas saya kebetulan persis di belakang Khmaruk (kiper Persija). Kan, ada giliran anak gawang, saat itu SSB saya (POR UNI) yang kebagian giliran. Karena posisi saya kiper, jadi tugasnya ditempatkan di belakang gawang, sesuai posisi," kata Deden seperti dilansir dari laman resmi Persib, Senin (31/12).

Deden mengakui saat itu Eka menjadi motivasinya untuk meneruskan kariernya di sepak bola. Memang, semua pemain muda selalu mengidolakan Eka.

"A Eka benar-benar panutan di dalam dan luar lapangan. Beliau sangat dekat dengan siapa pun, baik senior maupun junior. Enak kalau diajak ngobrol sama bercanda. Saking enjoy-nya, kadang kami suka lupa kalau sudah bercanda padahal dia tuh pemain yang sudah senior," kata Deden.

Hal serupa diungkapkan Indra Mustafa. Ia pemain muda yang baru saja promosi pada musim 2018 lalu. "Saya sangat bersyukur. Senang luar biasa. A Eka itu idola saya banget dari kecil. Saya enggak menyangka bisa satu tim sama A Eka," terang dia.

Indrammenyebut, Eka merupakan seorang senior yang menjadi panutan seluruh pemain Persib. "Harapan saya, semoga A Eka sehat terus dan bisa selalu jadi panutan di mana pun berada," terang Indra.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SoOiPC
December 31, 2018 at 09:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SoOiPC
via IFTTT
Share:

Komunikasi Orang Tua dan Anak Bisa Cegah Narkoba

Orang tua bisa melihat perkembangan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakapolri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mendorong masyarakat untuk mencegah bahaya narkoba masuk ke keluarga. Hal ini diungkapkan saat menghadiri peluncuran Gerakan Sambung Roso Sambung Oyot Nusantara di Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Uniq Nusantara, Dampit, Kabupaten Malang, Ahad malam (30/12).

Untuk mencegah penyakit narkotika masuk ke keluarga, kata dia, diperlukan komunikasi intens. Hal ini terutama ditunjukkan antara orang tua dan anak-anak saat di rumah. Sesibuk apapun orang tua, komunikasi ini harus berjalan walau sebentar.

"Kalau siang ada aktivitas, bapak di kantor dan ibunya ada pekerjaan lain. Kalau malam pulangnya tidak sama, tapi pagi masih bisa saat sarapan, masih bisa perhatikan perilakunya," kata Ari.

Menurut Ari, orang tua dapat melihat perubahan anak yang mulai terjerumus dalam hal-hal buruk termasuk narkotika. Salah satunya tanda fisik di mana anak bisa terlihat agak keras atau melawan. Jika menemukan tanda seperti ini, orang tua sudah seharusnya waspada.

"Perhatikan anak dan saudara kita yang seperti ini. Narkotika itu tidak melihat (orang), siapapun bisa kena narkotika," tegasnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Anl7VQ
December 31, 2018 at 09:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Anl7VQ
via IFTTT
Share:

Malam Tahun Baru Dulu Lihat Kembang Api, Sekarang di Masjid

Acara Dzikir Nasional Republika dihadiri oleh Ustaz Arifin Ilham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilham Purnama (22 tahun), baru pertama kali ikut  menghadiri acara Dzikir Nasional yang digelar Harian Republika, Senin (31/12) di Masjid At-Tin, Jakarta. Tahun-tahun sebelumnya, Ilham mengaku selalu merayakan malam tahun baru dengan menyaksikan pesta kembang api di Taman Impian Jaya Ancol.

Tetapi, kali ini dia ingin memperingati pergantian baru lebih bermanfaat. "Semoga saya istiqomah, bisa menutup tahun dengan yang bermanfaat. Kalau ditanya, ya harapannya saya bisa menikah," tutur Ilham sembari tersenyum.

Harian Republika kembali menggelar Dzikir Nasional sebagai peringatan tutup tahun 2018. Selain Dzikir Nasional, Harian Republika juga menyelenggarakan Festival Republik sejak Sabtu (29/12) di Masjid at-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Beberapa jam jelang pergantian tahun jama'ah Dzikir Nasional terus berdatangan.

Para jamaah tidak hanya datang dari Jakarta, tapi juga dari kota-kota penyangga dari Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang. Mayoritas mereka hadir dengan membawa sanak keluarganya. Bahkan juga mengajak anak-anak mereka yang masih duduk di Taman Kanak-kanak

"Ini yang kedua kalinya saya ikut Dzikir Nasional. Acara ini menurut saya sangat bagus, sekaligus mengajarkan anak-anak bagaimana memperingati tahun baru yang baik," ungkap Mustafa, warga asal Cibinong, saat ditemui di Komplek Masjid at-Tin, Jakarta, Senin (31/12).

Selain mengajak anak-anaknya, Mustofa juga membawa serta ibunya yang sudah lanjut usia. Menurutnya, meski orang tuanya sudah berusia lanjut tapi tidak menghalangi semangatnya untuk berdzikir di pergantian tahun baru. Dengan mengikuti Dzikir Nasional, dia berharap keluarganya menjadi lebih baik lagi di tahun 2019.

"Pastinya saya berharap ke depannya lebih baik lagi, lebih berkah dan diberi kesalamatan," harap Mustofa.

Dalam kegiatan Dzikir Nasional Republika di Masjid at-Tin pada malam ini rencananya akan diisi dengan doa dan zikir bersama yang dipimpin pengasuh Majelis az-Zikra. Ustaz Arifin Ilham. Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir, antara lain, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhadjir Effendy, KH Cholil Nafis, serta tokoh lainnya. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SvTlgX
December 31, 2018 at 08:59PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SvTlgX
via IFTTT
Share:

Tahapan Mendidik Anak Ala Islam yang Perlu Diketahui

Pendidikan anak tak boleh dilandasi dengan sikap emosional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Islam memiliki tahapan-tahapan dalam menjadikan seorang anak cerdas secara intelektual dan spritual. Setiap orang tua Muslim harus melaksanakan tahap-tahapan itu agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang unggul

"Yang pertama adalah sejak umur nol sampai enam tahun di situ pase mengisi lumbung cinta," kata Ummu Balqis saat menyampaikan materi parenting dengan tema “Refleksi Pengasuhan” dalam acara Festival Republika 2018 Menebar Kabaikan Menguatakan Kepedulian di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, kemarin.

Pada tahap pertama itu, anak-anak di bawah umur enam tahun jangan pernah  sekalipun orang tua melakukan tindakan kekerasan kepada anak-anaknya. Karena dengan melakukan tindakan kekerasan bisa fatal akibatnya.

"Dibentak-bentak, dipolototin, dicubit  dipukul jangan, sayangi, cintai. Rasulullah mencontohkan kita bagaimana Hasan dan Husain bermain dipunggung ketika Rasulullah sedang shalat," katanya. 

Untuk itu, kata Ummu Balqis, sebagai orang tua ketika mendapati anaknya masih usia di bawah umur enam tahun harus pintar-pintar mengelola emosi agar tidak cepat marah-marah terhadap anak-anak. 

Dia menunjukkan alasan mengapa anak tak boleh diperlakukan keras. Hasil penelitian  menunjukan perkembangan emosional anak buruk akan buruk. Masih menurut penelitan, anak merasa bersalah ketika masuk usia lima tahun dan baru sempurna perasaan bersalah itu ketika anak usia enam tahun. 

Menurut Ummu Balqis orang tua baru bisa mengajari anak-anaknya tentang kedisiplinan ketika anak sudah memasuki usia tujuh tahun.  

"Kalau ketika kecilnya cukup sentuhan, pelukan mengajarkan kedisiplinannya jauh lebih gampang," katanya.

Lalu bagaimana ketika ada orang tua yang mendapati anaknya yang masih usia di bawah enam tahun sudah tidak bisa diatur?

Umu Balqis kembali menyampaikan ada caranya untuk mengatasi tanpa harus memarahi, membentak, mencubit dan memukul.

"Caranya adalah dengan memberi contoh berikan keteladanan. Anak-anak nol sampai empat tahun itu pencontoh ulung dalam hal menangkap pelajaran anak-anak lebih banyak melihat daripada mendengar. 

Umu Balqis melanjutkan, tahapan pendidikan anak usia nol sampai enam tahun orang tua harus memberikan hypnoparenting atau menyampaikan hal-hal yang baik sebelum anak-anak tidur.

"Ceritakan hypnoparenting, hypnoparenting itu menceritakan bagaimana anak yang baik, anak yang sopan itu seperti apa," katanya. 

Selain itu anak enol sampai enam tahun juga boleh dibarikan hadiah ketika anak-anak kita telah melakukan apa yang telah kita inginkan. Namun jika anak sudah memasuki usia tujuh sampai 14 tahun, anak harus sudah mulai diajarkan tentang kedisiplinan.

"Ketika usia tujuh sampai 14  tahun pase kedisiplinan dimulai. Kita harus tegas kepada anak kita. Ketika tidak mau shalat boleh kita marahin," katanya.

Namun orang tua tetap memberikan contoh terhadap apa yang diminta kepada anaknya. 

Misalnya ketika orang tua menyuruh anaknya shalat, mengaji maka orang tuanya harus lebih dulu melakukan shalat dan mengaji. "Jadi bareng-bareng ngelakuinya. Kita sebagai orang tua harus memberikan keteladanan," katanya. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CEG7Ji
December 31, 2018 at 08:41PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2CEG7Ji
via IFTTT
Share:

TelkomGroup Kawal Kualitas Layanan Prima di Pergantian Tahun

Ini dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi nasional pada pergantian tahun 2019, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara khusus menyiagakan “Posko TelkomGroup Siaga Natal 2018 dan Tahun Baru 2019”. TelkomGroup melakukan pengawalan kualitas jaringan untuk menjaga layanan telekomunikasi tetap prima.

Hal ini dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan pada peralihan Tahun Baru 2019. Persiapan teknis jaringan serta pelayanan pelanggan dilakukan secara menyeluruh untuk mengoptimalkan kualitas jaringan pada saat terjadinya lonjakan trafik komunikasi di malam pergantian Tahun Baru 2019.

Untuk memastikan kehandalan jaringan dan layanan, jajaran Direksi TelkomGroup melakukan peninjauan langsung ke beberapa posko teknis infrastruktur dan layanan pelanggan menjelang Tahun Baru 2019, pada Senin (31/12). Lokasi yang dikunjungi antara lain Telkom Integrated Operation Center (TIOC), Integrated Operation Center (IOC) Telkomsel, Posko Layanan Business and Enterprise, Contact Center 147, Posko Operational Layanan IndiHome dan UseeTV, GraPARI TelkomGroup, dan World Hub Operation Command Center (WHOCC) Telin.

PGS Direktur Utama Telkom Herdy Harman mengatakan bahwa setiap tahunnya TelkomGroup selalu mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan dengan serangkaian aktivasi optimasi jaringan agar kualitas layanan tetap prima. Pergantian Tahun Baru 2019 menjadi salah satu momen penting yang dirayakan oleh mayoritas masyarakat, sehingga trafik telekomunikasi baik data maupun voice akan mengalami lonjakan.

"Maka dari itu, TelkomGroup menambah kapasitas jaringan agar mampu melayani kebutuhan komunikasi yang meningkat dibandingkan hari-hari biasa agar masyarakat tetap nyaman menggunakan layanan kami,” jelas Herdy seperti dalam siaran persnya.

Untuk memastikan seluruh layanan dalam kondisi prima di tengah tingginya trafik telekomunikasi pergantian Tahun Baru, TelkomGroup menyiapkan 88 Posko TelkomGroup Siaga, 1.142 mobil IndiHome, tambahan 776 Base Transceiver Station (BTS) 4G, 88 mobile BTS, 592 mobile GraPARI, serta menyiagakan 17.666 personel di seluruh posko. Ini untuk memastikan layanan prima di 628 area PREMIUM, yaitu Public, Religious, Malls, Indoor, Uniqueness and Massive Crowds, yang merupakan lokasi penting dan strategis sebagai titik aktivitas masyarakat.

Pada kunjungannya, jajaran Direksi TelkomGroup juga berinteraksi langsung dengan para petugas posko mengenai aktivitas monitoring yang dilakukan dan kendala yang dihadapi di lapangan. Di akhir kunjungan, jajaran direksi Telkom Group menyerahkan bingkisan sebagai bentuk dukungan moril kepada para petugas posko yang bersiaga 7x24 jam.

Pada kesempatan tersebut, atas nama Direksi dan seluruh karyawan TelkomGroup, Herdy mengucapkan selamat Tahun Baru 2019 kepada seluruh pelanggan dan masyarakat Indonesia. “Mewakili jajaran manajemen dan seluruh karyawan TelkomGroup, kami ucapkan selamat Tahun Baru 2019. Kami berharap di tahun 2019 TelkomGroup dapat senantiasa meningkatkan layanan dan menghadirkan kualitas yang terbaik kepada masyarakat Indonesia,” tutup Herdy.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Ti0Wjp
December 31, 2018 at 08:40PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Ti0Wjp
via IFTTT
Share:

Tiga Imbauan Polres Semarang Sambut Pergantian Tahun

Polres semarang juga akan menindak siapa pun yang melanggar hukum.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Aparat Kepolisian Resor (Polres) Semarang mengingatkan masyarakat untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan eforia berlebihan, di wilayah hukum Polres Semarang.

Apalagi dalam merayakan malam pergantian tahun tersebut dilakukan dengan berbagai tindakan yang bisa melanggar hukum, seperti pesta minuman keras (miras) atau bahkan dengan pesta narkoba.

“Kami mengimbau betul, agar masyarakat yang akan merayakan tahun baru tidak berurusan dengan aparat penegak hukum,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Adi Sumirat, yang dikonfirmasi usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Semarang, Senin (31/12). 

Kapolres menjelaskan, dalam rangka menjaga keamanan serta ketertiban selama perayaan malam tahun baru 2019, Jajaran Polres Semarang mengimbau masyarakat di Kabupaten Semarang mematuhi tiga imbauan yang dikeluarkan jajaran Polres Semarang.

Pertama, jelas Adi, tidak merayakan malam tahun baru dengan mengonsumsi minuman keras apalagi mengonsumsi narkoba. Sebab selain mengawal ketertiban dan keamanan aparat Polres semarang juga akan menindak siapa pun yang melanggar hukum. 

Kedua, masyarakat diimbau tidak kebut- kebutan di jalan raya atau berkendara tanpa mematuhi ketentuan berlalu lintas. Sehingga bisa mengakibatkan kecelakaan di jalan raya dan bisa merugikan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. 

Ketiga, bagi masyarakat yang mungkin ingin meninggalkan rumahnya untuk tetap meningkatkan pengamanan serta kewaspadaan diri. Masyarakat juga bisa memberikan laporan kepada aparat kepolisian untuk dilakukan patroli di wilayah pemukiman. 

“Hal ini untuk mengantisipasi berbagai tindak kejahatan, seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) maupun berbagai tindak kejahatan lainnya,” kata kapolres.  

Untuk pawai atau konvoi kendaraan bermotor, juga akan diantisipasi  aparat kepolisian. Karena sesuai dengan imbauan yang ada, pelaksanaan malam pergantian tahun dipusatkan di Lapangan Bung Karno Kompleks alun- alun Kalirejo dan bukan di jalanan. 

Di lain pihak, dalam rangka pengamanan malam pergantian tahun ini jajaran Polres Semarang juga berkonsentrasi pada pengamanan tempat- tempat pelaksanaan hiburan untuk menyambut malam tahun baru maupun tempat yang jamak menjadi tujuan masyarakat. 

Seperti kawasan Bandungan, kabupaten Semarang juga bakal menjadi pusat tujuan masyarakat untuk menghabiskan waktu menyambut malam tahun baru. Di sisi lain, pada liburan akhir tahun juga banyak masyarakat yang berkunjung dan berwisata ke kawasan bandungan. 

Untuk itu, jajaran Polres Semarang juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas menuju ke kawasan wisata Bandungan. Karena akses jalan yang masih sempit dan rawan kemacetan   

“Kebetulan untuk malam tahun baru ini Pemkab Semarang memusatkan kegiatan di alun- alun ini. Sehingga nanti Polres akan melaksanakan pengamanan secara optimal dengan melibatkan unsur TNI maupun instansi di lingkungan Pemkab Semarang,” tambah kapolres.

Terpisah, Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha juga mengimbau masyarakat di daerahnya tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan. Perayaan malam tahun baru sudah disiapkan di alun alun Bung karno.

Masyarakat jangan merayakan malam pergantian tahun dengan berbagai kegiatan yang justru bisa mengganggu keamanan dan ketertiban anggota masyarakat lainnya. “Tetap jaga suasana yang sejuk dan damai dan jangan sampai mengganggu kepentingan orang lain,” kata dia.  

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CI3YrB
December 31, 2018 at 08:39PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2CI3YrB
via IFTTT
Share:

Jamaah At Tin: Suara Ustaz Muzammil Subhanallah Merdu Sekali

Suara Muzammil unik dan sangat merdu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah Shalat Maghrib di Masjid At-Tin terkagum-kagum saat mendengar lantunan ayat Alquran ketika Muzammil Hasballah menjadi imam Shalat Maghrib, Ahad (31/12). Kusuma, salah satu jamaah shalat asal Bekasi, mengatakan, Muzammil memiliki suara yang merdu. "Sebenarnya saya enggak tau imamnya dia, karena enggak lihat orangnya. Tapi memang unik dan merdu suaranya," kata Kusuma kepada Republika.co.id.

Hal senada disampaikan oleh Dyah, jamaah masjid asal Cipayung. Ia mengaku, baru pertama kali mendengar suara langsung Muzammil setelah sebelumnya hanya menyaksikannya lewat video di laman YouTube. "Walaupun saya lagi halangan, tapi tetap terdengar suaranya sampai ke selasar masjid. Masya Allah merdu sekali," ujar dia.

Meski Dyah tak ikut shalat, ia datang ke masjid At-Tin untuk menghadiri Festival Republik 2018. Ia mengatakan, penasaran dengan konten acara Dzikir Nasional di malam pergantian tahun. "Bagus sekali acara seperti ini, karena sudah terlalu banyak tema acara yang hura-hura dan menghamburkan uang. Saya dukung penuh acara seperti ini," kata dia.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Ak5Jtu
December 31, 2018 at 08:27PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Ak5Jtu
via IFTTT
Share:

Orang Berahlak Mulia Harus Sambungkan Persaudaraan

Orang yang memiliki ahlak mulia mampu memaafkan pada orang yang mendzolimi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- KH Yayan Hasuna Hudaya dari Ormas Mathlaul Anwar, menyambut baik acara Muhasabah Akhir Tahun yang digelar Republika, di Masjid Pusdai, Senin (31/12). KH yayan, dalam kultumnya menyoroti tentang ciri orang yang memiliki ahlak mulia.

Pertama, menurut KH Yayan, orang yang memiliki ahlak mulia mampu memaafkan pada orang yang mendzolimi dan menyakiti dirinya. "Kan ada orang yang kesal sama orang sampao sumpah serapah sampai 7 turunan. Bakat ku ambek (saking marahnya, red). Nah orang yang mulia itu mau memaafkan orang yang mendzoliminya," ujar KH Yayan.

Ciri orang berahlak mulia yang kedua, menurut KH Yayan, harus mau memberi pada orang yang celit. Ciri ketiga, adalah orang yang menyambungkan persaudaraan. "Tak akan masuk syurga orang yang memutuskan persaudaraan," katanya.

KH Yayan menjelaskan, Allah SWT berfirman "bahwa kita semua manusia akan dihina, celaka, sengsara dimana pun berada. Kecuali, yang mengadakan hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia". Arti luasnya, habluminallah yaitu mentaati segala perintah Allah dan menjauhi larangan.

Sedangkan habluminanas, kata dia mentaati hukum manusia. Yakni, ada aturan tinggal di Indonesia. "Kalau melanggar aturan hukum maka akan celaka apalagi melanggar hukum Allah," katanya.

Selain itu, kita tak bisa hidup sendiri. Meski ada istilah hidup mandiri, namun, semua orang akan saling membutuhkan. 

"Kita pakai sorban misalnya ga bikin  sendiri. Tapi memerlukan ribuan tangan itu hanya sorban saja. Maka jangan sombong di dunia ini," katanya.

KH Yayan mengatakan, surga itu bukan hanya untuk kiai, santri, atau ketua Ormas tapi untuk orang yang bertaqwa siapa pun. Tanda orang taqwa itu, pertama dia mau berbagi berinfaq dengan orag lain saat harta banyak maupun sedikit sesuai dengan kemampuan. 

Karena infaq bukan hanya dengan harta, tapi kalau punya harta bisa dengan harta. Namun kalau tidak, bisa dengan tenaga dan ilmu. 

"Jangan marah dan emosi. Sahabat pernah minta nasehat ke rasul dan rasul menyarankan jangan marah dan emosi. Kedua, memaafkan," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Suljtw
December 31, 2018 at 08:26PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Suljtw
via IFTTT
Share:

In Picture: Muzammil Hasballah Imami Shalat Maghrib Dzikir Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qori Muda Muzammil Hasballah memimpin salat maghrib dalam acara Dzikir Nasional 2018 di Masjid At-Tin Jakarta Timur, Senin (31/12). Muzammil Hasballah dalam Dzikir Nasional 2018 menjadi imam salat maghrib dan isya serta memberikan tausyiah.Republika/Iman Firmansyah

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EZCznt
December 31, 2018 at 08:20PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EZCznt
via IFTTT
Share:

Jamaah Ini Hampir Menangis Dengar Bacaan Alquran Muzammil

Usman mengaku selama ini hanya mendengar suara Muzammil di medsos yang sedang viral.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Maryam yang dibacakan Ustaz Muzammil Hasballah mampu membius ribuan jamaah Shalat Magrib di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Muzamil menjadi imam Shalat Magrib pada acara puncak Festival Republik 2018 bertemakan Menebar Kebaikan Menguatkan Kepedulian.

Usman (45 tahun) jamaah asal Jakarta Selatan mengaku hampir menangis ketika Ustaz Muzammil melantunkan ayat per ayat dari surat Maryam. "Kalau bacaanya dipanjangin, saya pasti nangis," kata Usman kepada Republika.co.id usai Shalat Magrib.

Usman mengaku selama ini hanya mendengar suara Muzammil di media sosial yang sedang viral. Sekarang, saat hadir di acara Dzikir Nasioan, Usman bisa medengarkan suara Muzammil secara langsung. "Alhamdulillah kalau mau ikut ngaji pasti ketemu orang-orang baik," katanya.

Sementara itu Elvira, jamaah yang datang dari Jakarta Barat mengaku tidak percaya bisa mendengar langsung suara Muzammil Hasballah. "Pas baca taudz, kayak kenal suara ini. Eh ternyata benar, Muzammil yang jadi imam," katanya.

Surat Maryam ayat satu sampai ayat 12 menjadi bacaan Shalat Magrib pada rakaat pertama yang dibacakan ustaz lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, setelah membacakan surat Umul Quran Alfatihah. Jamaah seakan terbius dengan suara khas Muzammil ketika membacakan "Ya yaḥya khuzil-kitaba biquwwah, wa atainahul-ḥukma ṣabiyya," begitu lafaz surat Maryam Ayat 12 yang dibacakan Muzamil.

Artinya, ”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak."

Setelah selesai dari rakaat pertama dan kembali takbiratul ihram untuk menunaikan rakaat kedua, Muzammil melanjutkan kembali surat Maryam ayat 13 sampai ayat 15. Lafaz dari surat Maryam ayat 15 bunyinya: "wa salamun alaihi yauma wulida wa yauma yamutu wa yauma yubasu ḥayya. Yang artinya: "Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali."

Inti dari isi surat Maryam yang paling menononjol dikisahkan adalah bagaimana Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria AS untuk memperoleh anak, sekalipun usia Zakaria sudah sangat tua dan isterinya seorang yang mandul.

Dalam surat Maryam juga diceritakan tentang kisah kelahiran Nabi Isa AS tanpa bapak, kisah Nabi Ibrahim AS dengan bapaknya Nabi Musa AS seorang yang dipilih oleh Allah, Nabi Ismail AS seorang yang benar dalam janjinya, juga kisah Nabi Idris AS seorang yang sangat kuat kepercayaannya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2rYeKUw
December 31, 2018 at 08:10PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2rYeKUw
via IFTTT
Share:

Isco Tegaskan tak Ingin Hengkang dari Real Madrid

Isco terikat kontrak hingga 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gelandang tengah Real Madrid Isco Alarcon menegaskan apabila dirinya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Real Madrid pada bursa transfer Januari 2019. Namun, tak menutup kemungkinan hijrah pada penghujung musim 2018/2019 nanti.

Gelandang berusia 26 tahun terikat kontrak hingga Juni 2022 di Santiago Bernabeu. Akan tetapi, ia kerap dikait-kaitkan dengan beberapa klub elit Eropa seperti Juventus dan Chelsea.

"Saya tak berpikir jauh untuk pergi dari Madrid di Januari, karena saya senang di sini," tegas Isco kepada Deportes Cuatro disadur dari Football Italia, Senin (31/12).

Isco menambahkan ia masih memiliki hasrat tinggi untuk membela Los Merengues dan meraih banyak gelar bersama tim pemilik 13 trofi Liga Champions.

Adapun rumor tentang hengkangnya eks penggawa Malaga berawal dari kehadiran pelatih Santiago Solari. Semenjak kedatangan Solari, Isco lebih sering jadi penghangat bangku cadangan el Real.

Musim ini pemilik nomor punggung 22 hanya mengemas 11 pertandingan dari 17 laga yang telah dimainkan Los Blancos di La Liga Spanyol. Dibawah kepwmimpinan Solari, ia baru memainkan satu laga sejak menit awal.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2GLsUm0
December 31, 2018 at 08:02PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GLsUm0
via IFTTT
Share:

Pelajar Diminta Buat Komunitas Penyiaran

Masyarakat diharap kritis dan melek terhadap konten siaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatra Barat mendorong pembentukan komunitas penyiaran di level sekolah, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA). Ketua KPID Sumbar Afriendi menyebutkan bahwa pelajar memiliki peran yang cukup kuat untuk ikut melakukan pengawasan konten siaran.

Pelajar dianggap memiliki waktu yang lebih banyak dalam menyaksikan isi siaran televisi dan radio, plus dianggap cukup memiliki pola pikir untuk melihat mana tayangan yang mendidik dan tidak.

"Kita harus cerdas memilih program siaran. Kita harap ada komunitas pelajar yang concern. Untuk konteks regulasi, KPI tidak bisa sampai mencabut. Peran kami lebih mengawasi," jelas Afriendi, dalam acara Refleksi Penyiaran 2018, Senin (31/12).

Selain membantu menjalankan fungsi pengawasan, ujar Afriendi, komunitas penyiaran sehat juga bisa melakukan fungsi advokasi dan sosialisasi di lingkungan keluarga. Menurutnya, pendidikan mengenai konten siaran bisa diawali di level terkecil yang keluarga. Anggota komunitas penyiaran misalnya, bisa menyebarkan informasi mengenai konten siaran sehat kepada keluarganya.

"Langkah ini juga mendukung agar masyarakat kritis dan melek terhadap konten siaran," kata Afriendi.

Ia juga mengingatkan bagi orang tua untuk mendampingi anak-anaknya dalam menyaksikan konten siaran, khususnya televisi. Afriendi mewanti-wanti orang tua agar tidak membiarkan anak-anak memilih sendiri saluran televisi yang mau ditonton.

"Jangan sampai anak-anak nonton sendiri memilih 50 chanel yang ada. Ini bahaya bagi anak-anak kita. Orang tua harus memahami ini dan ikut dampingi anaknya," katanya.

Berdasarkan catatan KPID Sumatra Barat, sudah ada 10 teguran yang diterbitkan kepada lembaga penyiaran selama 2018 ini. Sebagian besar pelanggaran yang dilakukan terkait etika penayangan konten siaran, seperti tidak mengaburkan gambar rokok atau tidak mengaburkan terduga PSK di bawah umur.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Rksh7e
December 31, 2018 at 08:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Rksh7e
via IFTTT
Share:

Persija Jakarta Pertahankan Teco

Sosok pelatih 44 tahun tersebut mampu membuat para pemain nyaman di klub.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persija Jakarta memastikan akan memperpanjang kontrak kepelatihan Stefano Cugurra Teco untuk musim 2019. Direktur Utama Persija Gede Widiade memastikan hal itu.

"Manajemen tak punya rencana mencari pengganti pelatih yang sudah terbukti berhasil memberikan prestasi. Teco resmi kami pertahankan,” kata Gede kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/12), seperti dikutip dari laman Liga Indonesia Baru (LIB).

Tak ada alasan bagi manajemen melepas Teco. Kata Gede, bukan cuma lantaran prestasi, manajemen mempertahankan Teco karena sosok pelatih 44 tahun tersebut mampu membuat para pemain nyaman di klub. “Dia (Teco) pelatih yang baik. Punya perilaku yang baik dan tidak pernah marah kepada pemain,” ujar Gede.

Namun kata Gede, meski Teco akan dipertahankan, perpanjangan kontrak resmi masih dibicarakan. Saat ini, Teco masih berada di Brasil. Pada pekan pertama Januari 2019, Teco diperkirakan akan kembali ke Jakarta dan memastikan kontrak baru.

Teco memang menjadi bintang pinggir lapangan baru di sepak bola Indonesia. Mantan asisten pelatih Jacksen F Tiago itu berhasil membawa Persija juara Liga 1 2018. Gelar tertinggi sepak bola di Indonesia, setelah 17 tahun skuat Macan Kemayoran tak berhasil mengangkat trofi kasta utama.

Teco memulai kepelatihannya bersama Persija sejak 2017. Selain memberikan trofi gelar tertinggi, Teco sebelumnya juga berhasil membawa Persija juara pramusim Piala Presiden 2018. Dua trofi tersebut, yang membuat namanya menjadi pelatih terbaik versi LIB 2018. Prestasi kepelatihannya pun sempat membawa Teco ke dalam daftar calon pelatih timnas Indonesia. Namun PSSI akhirnya memilih pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy.

Setelah sukses pada musim 2018, musim 2019 Teco akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Gelar juara Liga 1 2018, membuat Macan Kemayoran berhak tampil di Liga Champions Asia 2019. Namun lewat babak kualifikasi. Persija tentu berambisi mampu maksimal di kompetisi tertinggi antarklub se-Benua Asia tersebut. Jika pun gagal, Persija masuk punya satu slot di Piala AFC 2019, gelaran kasta kedua di Asia.

Persija pun pada 7 Januari mendatang sudah mulai bersiap menghadapi kualifikasi Liga Champions Asia. Pada 5 Januari, para penggawa dan tim kepelatihan Macan Kemayoran sudah memastikan akan berkumpul untuk menggelar latihan perdana di awal musim. Selain Liga Champions dan Piala AFC, sebetulnya Persija masih menyisakan satu gelaran, yakni Piala Indonesia 2018/2019 yang baru memasuki babak 32 besar. Sedangkan Liga 1 2019, kemungkinan baru akan digelar pada April atau Mei 2019.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SsDRKH
December 31, 2018 at 08:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SsDRKH
via IFTTT
Share:

Polisi Limpahkan Berkas Tersangka Perusak Atribut Demokrat

HS, pemuda berusia 22 tahun ditetapkan sebagai tersangka tunggal

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyatakan telah melimpahkan berkas tersangka perusak atribut Partai Demokrat. Atribut Partai Demokrat dirusak saat kunjungan kerja mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Provinsi Riau beberapa waktu lalu.

"Untuk pengrusakan baliho dan bendera partai tertentu, kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan," kata Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo di Pekanbaru, Senin (31/12).

Ia mengatakan, berkas perkara tersebut telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Riau pekan lalu. Dengan dilimpahkannya berkas tersebut, penanganan perkara yang menjerat seorang tersangka berinisial HS tersebut telah selesai.

"Penanganan kasus peristiwa pengrusakan bendera sudah selesai. Dalam arti, polisi sudah menerima laporan, sudah melakukan penyidikan, penahanan tersangka dan telah dilimpahkan ke jaksa," ujarnya.

HS, pemuda berusia 22 tahun ditetapkan sebagai tersangka tunggal kasus perusakan atribut Partai Demokrat saat kunjungan SBY ke Kota Pekanbaru, 15 Desember 2018.

Pemuda lulusan perguruan tinggi negeri itu saat ini masih ditahan di Mapolresta Pekanbaru, setelah sebelumnya diserahkan simpatisan Partai Demokrat ke polisi usai tertangkap tangan melakukan perusakan atribut partai berlambang mercy yang terpasang di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Selain menetapkan HS sebagai tersangka, kata Kapolda, jajarannya turut menetapkan dua tersangka perusakan atribut partai lainnya. Bedanya, dalam perkara ini kedua tersangka berinisial Ks dan MW ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara perusakan atribut PDIP di wilayah Tenayan Raya, Pekanbaru.

Ketiga tersangka dari dua perkara ini seluruhnya ditangani Polresta Pekanbaru dan dilakukan penahanan karena ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP juncto Pasal 406 tentang Pengrusakan.

Irjen Pol Widodo mengatakan, meskipun pihaknya telah menganggap selesai penanganan perkara itu, namun tetap akan melakukan pengembangan jika ada petunjuk jaksa. "Selanjutnya tunggu petunjuk dari jaksa," ujarnya.

HS ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya tertangkap tangan melakukan perusakan atribut Demokrat di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (15/12). Sementara Ks dan MW yang diduga melakukan perusakan atribut PDIP di Tenayan Raya diamankan ke Polresta Pekanbaru pada keesokan harinya, Ahad (16/12).

Kasus perusakan atribut Demokrat langsung menarik perhatian SBY. Mantan Presiden RI dua periode itu mengaku sedih dengan insiden tersebut dan menganggap perusakan atribut partai yang dia pimpin sama dengan menginjak dirinya. SBY meminta polisi mengungkap tuntas perkara tersebut.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Ang87A
December 31, 2018 at 07:58PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Ang87A
via IFTTT
Share: