REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Chelsea Maurizio Sarri menanggapi permintaan pendukung, agar dirinya mundur dari kursi kepelatihan the Blues. Sarri mengatakan akan bekerja keras untuk mengubah pandangan para pendukung Chelsea.
Permintaan agar Sarri mundur, diteriakan para pendukung saat Chelsea menang dengan susah payah melawan Cardiff City, dengan skor 2-1, pada Ahad (31/3) WIB. Chelsea harus mengandalkan sebuah gol kontroversial dari kapten Cesar Azpilicueta yang terlihat sudah dalam posisi offside dan sebuah gol dari sundulan gelandang Ruben Loftus-Cheek dari sudut sempit yang membuat The Blues tetap berada pada enam besar Liga Premier.
Keputusan Sarri tidak menurunkan sejak awal Eden Hazard dan membangkucadangkan N'Golo Kante memicu kecaman. Penggemar Chelsea pun meneriakkan "kami ingin Sarri dikeluarkan" dan "kamu tak tahu yang kamu lakukan" setelah Chelsea ketinggalan pada awal babak kedua.
"Saya bisa sangat memahami (reaksi penggemar). Saya sudah berada di lapangan selama 45 tahun terakhir sehingga saya hafal reaksi penggemar," kata Sarri kepada wartawan menanggapi desakan tersebut.
"Saya sudah paham soal ini. Saya harus bekerja persis untuk mengubah pandangan mereka. Jika Anda memenangkan pertandingan, penggemar akan bahagia," ujarnya.
Penggemar berbalik mencela Sarri yang dikontrak Chelsea sejak Juli tahun lalu, setelah hasil tidak memuaskan yang dicapai Chelsea selama 2019, termasuk kalah 0-4 melawan Bournemouth, digasak 0-6 oleh Manchester City dan takluk 0-2 kepada Everton. Sarri mengaku ingin membuktikan pendapat penggemarnya itu salah.
"Saya ingin bertahan. Saat saya tiba, tim ini 30 poin di belakang Manchester City. Mereka kini pada urutan kelima. Oleh karena itu saya ingin bertahan di sini, saya ingin meningkatkan hasil," kata dia seperti dikutip Reuters. Chelsea akan menghadapi Brighton and Hove Albion dalam pertandingan liga Rabu pekan ini.
https://ift.tt/2FGKyUk
April 01, 2019 at 05:20PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2FGKyUk
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment