REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konseling daring bisa menjadi langkah awal yang baik bagi orang dengan gangguan mental-emosional yang ingin mengikuti terapi untuk mengatasi masalah psikologis mereka. Kebanyakan orang yang mengakses layanan ini belum siap bertemu dengan profesional secara langsung meski mengetahui kalau ada yang salah dan mengganggu mereka.
"Maka, dengan mereka menggunakan e-counseling (konseling daring), menurut saya ini langkah awal yang baik untuk mengenal diri mereka sendiri atau melakukan terapi," kata Psikiater Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dr Gina Anindyajati, Senin (29/4).
Selain mudah dan praktis, ia mengatakan, konseling daring memungkinkan pengguna menggunakan layanan secara anonim serta memasang jarak dengan konselor. "Dengan menjadi anonim, menimbulkan rasa aman tersendiri sehingga bisa mengungkapkan banyak hal dengan orang lain dan tidak bertatap muka. Ini disebut psychological safety (keamanan psikologis)," kata dr Gina.
Namun, menurut dia, layanan konseling daring juga punya beberapa keterbatasan jika dibandingkan dengan layanan konseling secara langsung dengan profesional. Salah satunya, model pelayanan konseling lewat daring tidak memungkinkan psikiater atau psikolog mencermati sisi nonverbal pasien, seperti mengamati gestur dan mimik wajah.
Selain itu, dr Gina mengatakan, pengguna harus memahami konsekuensi menggunakan layanan konseling daring. Hal ini termasuk yang berkenaan dengan jaminan kerahasiaan data pasien yang masuk ke aplikasi atau situs konseling daring.
"Kerahasiaan data pasien juga harus diperhatikan, karena e-counseling menggunakan basis online. Kalau melakukan konseling dengan profesional, yang mengetahui rekam jejak pasien ya pihak konselor dengan konseli saja, dan aksesnya terbatas," jelas dia.
Terlepas dari plus dan minusnya, dr. Gina menilai kehadiran layanan konseling daring mempermudah orang-orang dengan gangguan psikologis untuk mulai mencari bantuan. "Hanya saja, kita juga harus cermat untuk mencari layanan e-counseling dari lembaga resmi dan jelas track record-nya, memiliki orang-orang yang kompeten di balik situs layanan tersebut," katanya.
http://bit.ly/2IPQBtO
April 30, 2019 at 04:47PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2IPQBtO
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment