Saturday, April 27, 2019

Dinsos DKI Distribusikan 3.000 Paket Makanan Siap Saji

Tiga ribu paket makanan disiapkan untuk wilayah yang sulit dijangkau tim Sudinsos.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sosial DKI Jakarta menyiapkan 3.000 paket makanan siap saji kepada warga terdampak banjir, yakni di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Tiga ribu paket makanan tersebut disiapkan di dapur umum, di kantor Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Makanan yang kami siapkan ini untuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh tim Sudinsos di lapangan, serta mengakomodir jika ada kekurangan," kata Sekjen Tagana, Doddy dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (27/4).

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan pihaknya juga telah mendistribusikan makanan siap saji kepada para korban. Serta mendirikan tiga unit tenda pengungsian dan menyalurkan dua terpal.

"Untuk makanan siap saji, kami telah menyalurkan 4.045 paket setiap harinya, yakni pada 22 sampai 26 April 2018. Untuk hari ini kami menyiapkan 3.250 paket makanan siap saji," terang Purwono.

Sedangkan tenda pengungsian yang didirikan yakni di RW 12 dan di Kampus Stikes Binawan. Selain tenda pihaknya juga telah menyediakan 25 matras, 25 daster dan 100 pakaian dalam.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Ahmad Dumyani, mengatakan pihaknya telah menyalurkan 5.000 paket makanan bagi korban terdampak banjir di tujuh kelurahan kelurahan. Yakni di Pejaten Timur, Kebun Baru, Pengadegan, Rawajati, Tanjung Barat, Manggarai, dan Lenteng Agung.

Paket makanan tersebut, lanjut Dumyani, disalurkan ke pihak kelurahan terlebih dahulu. Selanjutnya pihak kelurahan yang akan mendistribusikan bantuan kepada para korban.

"Menu makanannya ada telur dadar dan tumis kacang. Kami berharap paket makanan dapat memenuhi kebutuhan pokok korban," terangnya.

Makanan tersebut menurut Dumyani disiapkan oleh 50 relawan. Sedangkan untuk tenda pengungsian, Dumyani mengaku pihaknya tidak menyediakan. Sebab masyarakat lebih memilih untuk mengungsi di bangunan-bangunan permanen. Seperti di Masjid, sekolah, dan pos RW.

"Bangunan-bangunan permanen menjadi pilihan warga untuk mengungsi. Meski begitu, pihak kami tetap memantau dalam beberapa hari ke depan, antisipasi ada kebutuhan yang diperlukan mendadak," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2XN2O5R
April 27, 2019 at 05:43PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2XN2O5R
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment