Sunday, April 28, 2019

DPMPTSP Fasilitasi Investor Asing di Jakarta

DKI Jakarta menargetkan angka investasi yang masuk mencapai Rp 100,2 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta melalui Jakarta Investment Center (JIC) memfasilitasi investor asing di Ibu Kota. Salah satunya yang sudah memulai usaha dan melakukan investasidi Jakarta adalah Singapore Business Federation (SBF).

“JIC dalam memberikan pemahaman mengenai cara berinvestasi di Jakarta dan memaparkan proyek-proyek potensial yang dapat dilakukan melalui skema kerjasama antara investor dan pengusaha melalui skema Business to Business,” ujar Kepala DPMPTSP Benni Aguscandra dalam siaran persnya, Ahad (28/4).

Disebutkan bahwa SBF ialah perhimpunan pengusaha Singapura yang bergerak di bidang perdagangan, investasi, dan hubungan industri. Benni mengatakan, terdapat berbagai sektor potensial yang ditawarkan kepada para calon investor, diantaranya sektor transportasi, sektor properti peruntukan rumah tinggal dan perkantoran, serta sektor telekomunikasi dan informasi.

Benni menjelaskan terdapat 15 proyek potensial yang ditawarkan kepada calon investor antara lain Transit Oriented Development (TOD) Lebak Bulus, Sentra Primer Tanah Abang milik Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Jakpro Waterfront City milik PT Jakarta Propertindo (Perseroda).

Selain itu, proyek milik PT Kawasan Berikat Nusantara, di antaranya Multipurpose Dock, Water Treatment Plan, Hunian Sarang Bango dan Area Development, serta proyek milik Gunung Kartiko, diantaranya Data Center, Digital Signage, Electronic Road Pricing, GPON Office & HRB, Internet Service Provider, Smart Stadium, IOT Platform, dan Tower Provider.

Benni mengatakan, masing-masing pengusaha dan pimpinan BUMD selaku pelaksana proyek tersebut memberikan paparan kepada calon investor terkait proyek-proyeknya. Proyek yang akan digarap, lokasi proyek, luas area proyek, target waktu pengerjaan, total biaya proyek, hingga skema kerja sama yang diadakan.

“Diharapkan, para calon investor tersebut dapat berpartisipasi dan merealisasikan investasi di Jakarta,” kata dia.

Benni mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan angka investasi yang masuk mencapai Rp 100,2 triliun pada 2019. Pada tahun lalu, realisasi investasi di ibu kota telah mencapai Rp 114,2 triliun.

“Meningkat 5,1 persen dibandingkan capaian 2017 yang menyentuh Rp 108,6 triliun. Pencapaian tersebut semakin menguatkan optimisme Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan kota ini sebagai pusat investasi di kawasan Asia,” imbuh Benni.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2XSSZ6t
April 28, 2019 at 07:51PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2XSSZ6t
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment