REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Golkar terus memantau perolehan suara Pemilu 2019 dari seluruh daerah. Kadernya di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi, terlibat langsung untuk memastikan suara Golkar sesuai dengan kertas suara yang ada. Strategi tersebut dilakukan untuk mengawal proses pemilu yang transparan sehingga memenuhi harapan masyarakat.
“Kami membantu pelaksanaan pemilu agar berjalan sesuai dengan harapan rakyat,” ujar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta pada Kamis (18/4).
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi pihak tak bertanggung jawab yang mengacaukan suasana. Kali ini, semua pihak diimbaunya untuk mempercayakan proses penghitungan suara kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka sedang merekap perolehan suara dari berbagai daerah.
Meski masih dihitung, pihaknya optimistis Golkar akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Mekanisme perhitungan di tempat pemungutan suara (TPS) dimulai dengan pemilihan umum presiden hingga selesai. Setelah itu penghitungan hasil pemilihan umum legislatif.
Berdasarkan hitung cepat Cyrus Network, Golkar mendapatkan suara 12,7 persen, mengungguli Gerindra 12,1 persen, dan parpol lainnya. Berdasarkan hitung cepat itu, Golkar berada di urutan kedua setelah PDIP yang memperoleh suara 19 persen.
“Ini kan belum hasil akhir ya. Kita tunggu saja real count KPU seperti apa nanti. Itulah yang nanti akan menjadi rujukan hasil pemilu 2019. Berbagai hasil hitung cepat, seperti Cyrus Network saya maknai sebagai doa dan harapan masyarakat yang menginginkan Golkar semakin baik,” ujar Airlangga.
http://bit.ly/2VRpz8n
April 18, 2019 at 07:45PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VRpz8n
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment