Tuesday, April 23, 2019

Inilah Program Terbaru JRP di Kantor Barunya

Kurikulum JRP sudah disesuaikan dengan budaya Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Sekolah kepribadian John Robert Powers (JRP)  Indonesia hari ini resmi memiliki kantor baru di menara Astra. Hal itu dilakukan guna lebih mendekatkan diri kepada komunitas bisnis yang berada di kawasan Sudirman dan sekitarnya. 

Salah satu franchise holder JRP Indonesia, Indayati Oetomo mengatakan, dengan lokasi baru, para peserta pelatihan JRP sama sekali tidak terkendala dalam menjangkau tempatnya belajar serta sarana lain yang dibutuhkan termasuk pusat perbelanjaan besar.

“Citra Menara Astra yang premium ini sejalan dengan citra JRP, selain sesuai dengan harapan para konsumen JRP pula,” kata Indayati Oetomo dalam keterangan tertulisnya usai pembukaan kantor baru, Selasa (23/4).

JRP sendiri merupakan sekolah kepribadian terkemuka global yang berpusat di Amerika Serikat. Didirikan mendiang John Robert Powers pada 1923, JRP masuk ke Jakarta pertama kali dibawa  Rayan dan Diana Wijaya pada 1985 melalui sistem lisensi. Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 1992, Indayati juga menerima lisensi untuk mendirikan JRP Surabaya.

Susunan manajemen JRP Indonesia pun berubah. Indayati bertindak sebagai komisaris sekaligus international director, Indra sebagai komisaris. Sementara di jajaran direksi ada Andrew Ardianto sebagai president director, Caroline Sekarwati sebagai human resources director, Rosa Alvernia sebagai marketing and creative director, dan Grace Setiawati sebagai finance director.

Kini JRP Indonesia berkembang pesat hingga memiliki enam cabang. Antara lain JRP Jakarta Sudirman, JRP Jakarta Kelapa Gading, JRP BSD City, JRP Surabaya, JRP Medan, dan JRP Denpasar.

Kurikulum yang diajarkan JRP,  berbasis pengembangan kepribadian (personality development) dan keahlian berkomunikasi (communication skills), diterima pasar dengan baik.

Apalagi, kurikulum pembelajarannya sudah disesuaikan dengan kultur masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak, remaja, mahasiswa, karyawan, profesional, artis, birokrat, hingga politisi banyak yang belajar di JRP.

Saat ini JRP Indonesia memiliki 120 fasilitator (pengajar) yang telah berpengalaman di bidangnya. Pelatihannya sendiri dibagi dalam dua program, yakni reguler dan korporasi.

"Dari program reguler, JRP rata-rata berhasil meluluskan 600-an alumnus per tahun. Jika ditotal dengan peserta korporasi, jumlah lulusannya bisa sampai 4.000an orang pertahun,” ujarnya.

Selain memperkenalkan kantor baru, hari ini JRP Indonesia juga meluncurkan dua program baru, yaitu JRP for Startups dan Online Course. Andrew yang merangkap sebagai curricullum director mengatakan, ada peluang bisnis yang menarik di tengah gegap-gempitanya perkembangan industri rintisan teknologi di Tanah Air belakangan ini.

Menurut Andrew, dalam JRP for Startups, para pelaku industri startup akan diajarkan membentuk karakter yang tepat bagi seorang entrepreneur, seni pitching di hadapan investor, dan sejenisnya.

“Sesuai kompetensi kami, kami tidak akan masuk ke teknis teknologi startup-nya, melainkan lebih menitikberatkan pada pengembangan karakter seorang startup entrepreneur,” jelasnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UBEQJ3
April 23, 2019 at 07:03PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UBEQJ3
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment