REPUBLIKA.CO.ID, "Kami membutuhkan semua orang di Estadio Do Dragao karena ini belum berakhir". Demikian pernyataan pelatih FC Porto Sergio Conceicao usai timnya dikalahkan Liverpool pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, pekan lalu. Porto menyerah 0-2 dari Liverpool saat bertandang ke Stadion Anfield, Rabu (10/4) dini hari WIB.
Conceicao tak ingin larut dalam penyesalan mendalam. Sebelum mereka dipastikan tersingkir, segala sesuatu masih mungkin terjadi. Termasuk potensi membalikkan ketertinggalan di rumah sendiri. Puluhan ribu suporter Porto bakal mendukung perjuangan Iker Casillas dan rekan-rekan di Stadion Dragao, Kamis (18/4) dini hari WIB.
Pada babak 16 besar, anak asuh Conceicao pernah berada dalam skenario serupa. Elite Portugal itu kalah 1-2 dari AS Roma saat leg pertama di Italia. Ketika bertarung di pertemuan kedua, armada Azuis e Brancos mempecundangi I Lupi 3-1.
Situasi ini menghadirkan harapan bagi Porto. "Kami selalu percaya, kami akan berjuang sampai akhir. Itulah yang akan kami lakukan di rumah sendiri," ujar bek Alex Telles mendukung pernyataan mentornya.
Porto baru meraih kemenangan dalam tiga laga kandang terakhir di berbagai kompetisi. Ini menjadi modal berharga jelang duel sulit kontra Liverpool. Namun the Reds bukan lawan sembarangan.
Liverpool belum terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhir di berbagai ajang. Teranyar, Mohamed Salah cs menumbangkan Chelsea dua gol tanpa balas. Sebuah sinyal bahaya untuk pertahanan tuan rumah.
Liverpool memenangkan tujuh pertandingan terakhir. Statistik mentereng diukir tim polesan Juergen Klopp. Kendati demikian tak ada kesan menyombongkan diri.
Klopp mewaspadai atmosfer di markas lawan. "Kami tahu kami harus bermain di leg kedua. Itu akan menjadi suasana yang sangat intens di Portugal," ujar juru taktik berkebangsaan Jerman itu.
Secara head to head kubu Merseyde Merah unggul atas skuat Dragons. Dalam tujuh pertemuan antara mereka, Liverpool memenangkan empat partai. Sisanya berakhir imbang.
Musim lalu, the Kop berjaya di Do Dragao. Liverpool mengalahkan Porto 5-0. Dari berbagai statistik, Raksasa Inggris itu di atas angin.
Satu-satunya kelemahan Liverpool dari segi kebugaran. Pasalnya Klopp tidak mungkin merotasi starting XI nya. Sebagian besar pemain yang ia pakai kontra Chelsea bakal turun di Eropa.
Selain berambisi menjadi yang terbaik di Benua Biru, the Reds juga tengah mengejar mimpi klasik. Sudah 29 tahun, Merseyde Merah belum meraih gelar Liga Inggris. Musim ini kesempatan mengakhiri penantian panjang, terbuka lebar.
Hingga pekan ke-34, Liverpool bersaing ketat dengan Manchester City. Itu membuat skuat the Reds tak memiliki waktu untuk isi ulang. Setiap tiga hari mereka bermain dengan intensitas tinggi.
Celah ini bakal dimanfaatkan Porto. Ditambah dukungan penggemar, Azuis e brancos berpeluang membalikkan keadaan. Menarik dinantikan bigmatch di arena berkapasitas 50 ribuan kursi.
Prediksi Starting XI kedua tim:
FC Porto (4-4-2): Casillas; Telles, Felipe, Pepe, Militao; Corona, Herrera, Pereira, Otavio; Soares, Marega.
Pelatih: Sergio Conceicao.
Liverpool (4-3-3): Liverpool (4-3-3): Alisson; Robertson, van Dijk, Lovren, Alexander-Arnold; Keita, Fabinho, Henderson; Mane, Firmino, Salah.
Pelatih: Jurgen Klopp.
Lima Pertemuan Terakhir:
10/04/2019 Liverpool 2-0 Porto
07/03/2018 Liverpool 0-0 Porto
15/02/2018 Porto 0-5 Liverpool
29/11/2007 Liverpool 4-1 Porto
19/09/2007 Porto 1-1 Liverpool
http://bit.ly/2XqSWyL
April 17, 2019 at 09:25PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2XqSWyL
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment