REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi selama Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 2019 akan ada peningkatan konsumsi elpiji. Senior Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali mengatakan kenaikkan konsumsi elpiji dimulai sejak awal Ramadhan.
"Elpiji akan naik konsumsinya sekitar delapan persen secara total harian, tanggal 1 Ramadhan dapur sudah mulai mengepul sehingga perlu memasak lebih lama," kata Jumali dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (29/1).
Untuk itu, Jumali memastikan Pertamina akan menambah pasokan elpiji di luar volume normal sampai H+15 Lebaran 2019. Dia mengatakan, titik rawan kebutuhan elpiji ada di daerah-daerah rawan mudik yakni Jawa Tengah, jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Sementara itu, Vice President Corporate Cooperation Pertamina Fajriyah Usman mengatakan saat masa puncak Lebaran 2019 kenaikkan penggunaan elpiji juga akan semakin bertambah. "Diperkirakan naik 15 persen dari rata-rata normal," tutur Fajriyah.
Fajriyah menjelaskan, sejumlah upaya pengamanan pasokan elpiji selama satgas Ramdahan dan Idul Fitri 2019 akan dilakukan. Fajriyah memastikan keamanan stok akan dilakukan melalui optimasi kilang dan impor.
"Pangkalan buka saat libur Idul Fitri, menyediakan Bright Gas, mempersiapkan penambahan alokasi 10 sampai 15 persen dan memberlakukan pangkalan siaga sebanyak 33 ribu unit," jelas Fajriyah.
http://bit.ly/2vs5nhz
April 29, 2019 at 04:59PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2vs5nhz
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment