REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau akbra dipanggil Emil mengajak warga Tasikmalaya untuk tetap menjaga kerukunan usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Ia mengimbau warga menunggu hasil resmi penghitungan suara dari penyelenggara.
"Kalau urusan kekuasaannya mah sudah ada takdirnya, jadi sekarang mah tidak usah banyak dibahas. Kita serahkan mekanismenya sambil berdoa," kata dia dalam tausiyahnya di Masjid Agung Tasikmalaya, Ahad (21/4).
Menurut dia, siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih nanti, itu merupakan pilihan rakyat. Ia pun yakin, pemimpin bangsa yang terpilih akan bisa membawa Indonesia lebih maju lagi.
Emil mengatakan, Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju pada 2045. Namun, untuk menjadi negara maju tak bisa hanya bergantung pada pemimpinnya.
Ia menjelaskan, kemajuan sebuah negara akan sangat ditentukan oleh menjaga stabilitas ekonomi, sosial politik, dan pembinaan generasi muda saat ini. Salah satu cara menjaga kondisi ekonomi dan sosial politik adalah dengan menciptakan suasana konduif.
Karena itu, ia meminta warga kembali rukun setelah hiruk-pikuk kampanye berlalu. Sekarang kita harus damai lagi. Minimal Jabar damai," kata dia.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman juga mengimbau seluruh warganya untuk menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia tak ingin masyarakat terbelah hanya karena Pemilu. "Siapapun yang terpilih itu yang terbaik untuk bangsa kiita, termasuk Tasik. Sekarang kita harus fokus pada hal-hal yang lebih positif," kata dia.
Ia mengatakan, pelaksanaan Pemilu di Kota Tasikmlaya relatif berjalan lancar, tertib, dan aman. Selain itu, ia mengklaim, partisipasi masyarakat sangat tinggi.
http://bit.ly/2GsgpbD
April 21, 2019 at 08:58AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GsgpbD
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment