REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menjadikan wisata halal sebagai produk unggulan guna menarik wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Jamaluddin mengatakan wisata halal kini berkembang pesat di dunia.
"Aceh harus mampu mengambil keuntungan dari wisata halal tersebut. Karena itu, wisata halal menjadi produk unggulan Aceh," kata dia, Rabu (27/2).
Pernyataan tersebut dikemukakan Jamaluddin pada acara peningkatan sumber daya manusia pendukung wisata halal. Kegiatan tersebut diikuti puluhan peserta yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata (ASPPI) Aceh.
Jamaluddin mengatakan, Pemerintah Aceh bekerja sama dengan semua pihak, termasuk ASPPI terus berupaya mengembangkan dan memajukan wisata halal.
Pengembangan wisata halal ini menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai syariah, termasuk di dalamnya penyediaan produk makanan halal yang dibuktikan dengan sertifikasi.
"Tanpa sertifikasi, produk makanan di Aceh sudah terjamin kehalalannya. Kendati begitu, produk makanan halal tersebut dibuktikan dengan sertifikasi guna meyakinkan wisatawan," katanya.
Oleh karena itu, Jamaluddin mengajak seluruh pelaku pariwisata memastikan usahanya sudah tersertifikasi halal, baik itu untuk produk makanan, maupun produk pariwisata lainnya, seperti perhotelan, serta jasa lainnya.
"Kami berharap pelaku pariwisata di Aceh memiliki kesadaran untuk mengurus sertifikasi halal usaha yang dijalan, sehingga Aceh sebagai tujuan wisata halal bisa terwujud," kata Jamaluddin.
https://ift.tt/2IAChWz
February 27, 2019 at 01:21PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2IAChWz
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment