Wednesday, February 27, 2019

Welcome Back, Rodgers!

Rodgers akan membesut Leicester untuk menghadapi Watford pada Ahad (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Tiga tahun sudah Brendan Rodgers meninggalkan tanah Inggris sejak dipecat oleh Liverpool pada 2016 silam. Sejak saat itu, Rodgers memilih hijrah ke Skotlandia untuk melatih Celtic.

Namun kini Leicester City resmi menunjuk Rodgers sebagai pelatih baru menggantikan Claude Puel yang dipecat usai serangkaian hasil buruk. Sebelumnya, Rodgers telah melatih beberapa klub Inggris, yakni Watford, Reading, dan membawa Swansea City promosi ke Liga Primer Inggris, serta terakhir Liverpool.

Sayangnya, selama tiga tahun di Liverpool, pelatih yang pensiun sebagai pemain di usia 20 tahun itu, tidak memberikan prestasi yang bagus bagi the Reds. Namun saat melatih Celtic, kiprah Rodgers justru mentereng. Bayangkan saja, di musim pertamanya pada 2016/2017, pelatih berusia 46 tahun tersebut langsung memberikan treble domestik untuk klubnya dengan tak terkalahkan sepanjang musim.

Di musim keduanya, Rodgers kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih top. Celtic untuk kedua kalinya mampu meraih treble dan kini sedang menuju treble domestik ketiga klub secara beruntun. Prestasi gemilangnya itu pun kemudian membuat the Foxes tertarik memulangkannya ke tanah Inggris. Pelatih asal Irlandia tersebut kembali ke Liga Primer Inggris dengan kontrak sampai 2022. 

Rodgers telah memberitahu pemain Celtic bahwa ia telah hengkang dari klub. Ia juga mengungkapkan niatnya bergabung ke Leicester kepada pimpinan klub.

Sayangnya, Rodgers tidak ingin menunggu hingga kompetisi di Skotlandia selesai dan meraih treble ketiganya bersama Celtic. Pertandingan pertama Rodgers akan terjadi pada Ahad (2/3), menghadapi mantan klubnya Watford.

Chris Davies akan menjadi asisten Rodgers di King Power Stadium. ''Saya bergabung dengan klub fantastis yang telah tumbuh dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir,'' kata Rodgers dikutip dari Sky Sports, Rabu (27/2),

Rodgers mengaku senang bisa berada di Celtic dengan beberapa alasan yang dimilikinya. Baginya, Celtic merupakan salah satu klub terbesar di dunia. Ia merasa senang bekerja dengan para pemain di Celtic Park. Apalagi dirinya menjalani musim yang sukses dalam beberapa tahun di Skotlandia.  ''Tapi saat kesempatan datang untuk berbicara kepada Leicester dan saya menganalisanya. Itu mengizinkan saya untuk berpikir bahwa saya mungkin menerima,'' ujar dia.

Rodgers menambahkan, Leicester memiliki skuat muda dan dinamis. Sehingga, itu menjadi potensi besar bersama dengan para pemain yang juga sangat berpengalaman. Oleh karena itu, ia tertarik untuk bekerja bersama pemain tersebut.

Wakil pimpinan Leicester Aiyawatt Srivaddhanaprabha mengaku senang membawa pelatih sekelas Rodgers ke klubnya. Ia melihat Rodgers dapat bekerja sama dengan talenta yang dimiliki juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016 tersebut. Apalagi, lanjut dia, Leicester terus mengembangkan sarana pelatihan baru dan akan memperluas King Power Stadium.

Leicester juga memiliki skuat muda dengan potensi yang besar untuk bisa menjadi dewasa. ''Brendan (Rodgers) dan rekan kerjanya tiba di saat waktu yang penuh semangat untuk Leicester City,'' ujar Aiyawatt.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Tk3aT1
February 27, 2019 at 04:19PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Tk3aT1
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment