Wednesday, February 27, 2019

Penerimaan Dana Kampanye Prabowo-Sandi Capai Rp 134 M

Dana kampanye dihitung sejak 23 September 2018 sampai 26 Februari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Thomas A Muliatna Djiwandono menyampaikan, penerimaaan dana kampanye pasangan Prabowo-Sandi sejak 23 September 2018 - 26 Februari 2019. Thomas mengungkapkan, total penerimaan dana kampanye Prabowo-Sandi mencapai Rp 134 miliar.

"Penerimaan 134 miliar, dibagi menjadi sumbangan dari sandi 72 persen di angka 95,4 miliar, sumbangan prabowo 36,45 miliar atau 28 persen," kata Thomas di Media Center Prabowo-Sandiaga, Rabu (27/2).

Selain itu total pengeluaran kampanye hingga Februari mencapai Rp 116,8 miliar. Pengeluaran paling besar menurutnya terdapat pada pengeluaran untuk kegiatan lain-lain yang totalnya mencapai Rp 35,9 miliar.

"Kegiatan lain adalah semua yang terkait dengan kampanye Prabowo-Sandiaga. di sini yang paling besar teritori dan jaringan Rp 16,83 miliar, sosial kemasyarakatan 32 persen," ujarnya.

Sementara itu, Thomas menyebut, hal menarik lainnya terlihat pada jumlah penerimaan sumbangan dari pihak lain. Ia mengatakan totalnya sampai saat ini mencapai Rp 923 juta.

"Sumbangan yang kita terima dari masyarakat secara langsung. Bisa dilihat besar sekali peningkatannya terkait kegiatan Sandi di lapangan. Karena itu kami ingin garis bawahi momentum itu sangat besar, sangat kami apresiasi dari grafik tersebut," jelasnya.

Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said merespons positif terkait peningkatan grafik tersebut. Menurutnya, peningkatan itu menunjukkan adanya kontribusi yang dilakukan oleh masyarakat dalam setiap kegiatan Prabowo-Sandiaga.

"Ini refleksi momentum telah terbentuk. Aliran kontribusi tidak hanya uang, tapi juga pemikiran. semakin hari jumlah massanya makin besar. Mudah-mudahan ini terefleksi dalam survei elektabilitas," katanya.

Hal senada juga disampaikan cawapres Sandiaga. Ia melihat di setiap kunjungannya, semakin hari semakin terlihat antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi.

"Mulai Sukaharjo, Tegal, Palangkaraya, Madiun. Ini sekelumit dari kegiatan yang bisa disokong masyarakat. Lebih banyak lagi sebetulnya baik dalam amplop, kotak, ataupun mereka membantu urunan dalam kegiatan itu sendiri. Karena kegiatan memakan biaya, mereka urunan pasang tenda dan lain-lain sangat sederhana," ucap mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2IDtIus
February 27, 2019 at 03:27PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2IDtIus
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment