Tuesday, April 9, 2019

Komunitas Muslim Hidup Damai di Manila

Sejatinya, umat Islam di Filipina tak hanya di Mindanao

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bicara Filipina dan Islam, maka yang terbayang di benak kebanyakan orang adalah konflik yang tak kunjung usai antara Pemerintah Filipina dan umat Islam di Kepulauan Mindanao.

Sejatinya, umat Islam di Filipina tak hanya ada di Mindanao. Di kota metropolitan Manila, ibu kota negara ini, ada pula komunitas Muslim yang hidup berdampingan secara damai dengan umat Nasrani sebagai kelompok mayoritas.

Jika ditarik mundur ke belakang, sejarah Muslim di Filipina, khususnya di Manila, sudah ada sejak masa sebelum Perang Dunia II. Sempat menghilang saat kolonisasi Spanyol, Muslim di Manila muncul kembali saat terjadi kolonisasi Amerika Seri kat, khususnya wilayah Moro.

Pasca-Perang Dunia II, tepatnya awal 1950-an, juga menjadi momentum munculnya para pedagang Muslim di Manila seiring berkembangnya kota ini. Saat itu, terjadi pergerakan masyarakat desa ke kota untuk mengadu nasib.

Di antara orang-orang yang merantau ke perkotaan itu ada lah para pedagang Muslim yang berasal dari Provinsi Lanao. Di Manila, sebagian besar dari mereka menetap di kawasan sekitar Pelabuhan Tondo.

Para pedagang Muslim ini hidup berdampingan secara damai dengan warga setempat yang menganut ajaran Kristiani. Mereka berdagang barang antik, mutiara, logam mulia, juga pakaian.

Karena belum ada masjid, para pedagang Muslim merasa kurang betah untuk tinggal berlamalama di Manila. Karena itu, mereka biasanya tinggal di Manila selama beberapa waktu, lalu pulang kampung untuk menjenguk keluarganya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2GanuP9
April 09, 2019 at 05:47PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GanuP9
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment