REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Wonosobo meluncurkan film Iman di Pangkuan Sang Fakir di Epicentrum XXI pada Rabu (6/2). Dakwah zakat melalui film dinilai dapat menyasar kaum milenial yang dekat dengan teknologi.
Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia, Hamid Abidin mengatakan, film yang diluncurkan Baznas dan SBMI bisa menjadi sarana efektif untuk mengedukasi dan mengkampanyekan kesadaran berzakat di kalangan generasi milenial.
"Generasi milenial umumnya lebih suka terlibat di kegiatan filantropi yang bersifat interaktif, menggunakan teknologi informasi dan budaya pop seperti film, musik dan lainnya," kata Hamid saat peluncuran film Iman di Pangkuan Sang Fakir, Rabu (6/2).
Menurutnya, melalui film tersebut Baznas bisa memberikan teladan sekaligus inspirasi bagi organisasi filantropi lainnya, khususnya BAZ dan LAZ. Sehingga mereka terinspirasi untuk mulai menggunakan cara-cara yang lebih inovatif dalam mengkampanyekan zakat. Sekaligus menggaet muzaki dari kalangan milenial.
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, mengatakan zakat bukan hanya soal pemberian bantuan, tapi juga memupuk rasa kepedulian terhadap sesama. Sebab kemiskinan yang melanda sebagian masyarakat di negeri ini memang mengkhawatirkan. Namun yang sesungguhnya lebih mengkhawatirkan ialah punahnya rasa kepedulian dari si mampu.
"Karena itu Baznas terus mengkampanyekan dan mengajak berbuat kebaikan, terus mengajak peran aktif masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan nyata yang terjadi di sekitar lingkungan mereka," ujarnya.
Ia menjelaskan, kemiskinan tidak hanya membutuhkan penanganan secara material, tapi juga membutuhkan solusi spiritual untuk mendampingi pembangunan manusianya. Hal ini sesuai dengan syariat zakat yang melengkapi program penanggulangan kemiskinan dengan memberikan dakwah bagi para penerima manfaat.
Film Iman di Pangkuan Sang Fakir berdurasi 1 jam 38 berkisah tentang perjuangan anak bernama Iman dalam menjalani kehidupan serba kekurangan. Dalam kondisi kehidupan serba sulit, justru banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang bukan haknya. Tapi Iman memiliki rasa kepedulian yang sangat tinggi terhadap sesama.
http://bit.ly/2D9pS6a
February 06, 2019 at 05:20PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2D9pS6a
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment