REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Teknik Bhayangkara FC Yeyen Tumena tidak mengkhawatirkan kondisi lini belakang timnya yang kebobolan empat gol oleh tim Liga 3 PSBL Langsa pada dua leg babak 32 besar Piala Indonesia 2018-2019. Ia percaya masalah ini bisa teratasi.
"Kami memiliki lima bek tengah. Insya Allah tidak ada masalah untuk Liga 1 musim 2019 nanti," ujar Yeyen di Jakarta, Jumat (1/2).
Menurut Yeyen, empat gol yang bersarang ke gawang Bhayangkara pada 32 besar Piala Indonesia terjadi karena banyak faktor. Salah satunya adalah bek tengah yang dimiliki Bhayangkara belum lengkap hadir memperkuat tim.
Praktis mereka hanya memiliki dua nama di posisi itu, yakni Indra Kahfi dan Jajang Mulyana. Adapun tiga pemain lainnya, yaitu Nurhidayat Haji Haris, Bagas Adi Nugroho dan Anderson Salles belum bergabung dengan skuat.
Nurhidayat dan Bagas masih menjalani latihan bersama tim nasional Indonesia U-22. Anderson yang merupakan pemain asing baru skuat berjuluk The Guardianm belum dapat berpartisipasi karena harus kembali ke kampung halamannya dengan alasan keluarga.
"Kami memang tidak bisa terus mengandalkan Jajang dan Indra. Mereka pemain senior yang seharusnya tidak bisa dimainkan secara simultan. Namun, tidak akan demikian halnya nanti di Liga 1. Meski demikian, kami tetap akan melakukan koreksi di lini pertahanan," tutur Yeyen.
Bhayangkara FC lolos ke fase 16 besar Piala Indonesia 2018-2019 setelah menaklukkan PSBL Langsa dengan skor 4-3 pada leg kedua babak 32 besar yang berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat.
Gol Bhayangkara ditorehkan Herman Dzumafo menit ke-14 dan 19, Indra Kahfi (52') dan Alsan Sanda (82'). Sementara gol-gol balasan PSBL Langsa dicetak Riza Riski (37'), Maulana Khalidi (54'), dan bunuh diri Jajang Mulyana (70'). Pada leg pertama, Bhayangkara juga menang susah payah dengan skor 2-1.
http://bit.ly/2D3V9rd
February 02, 2019 at 12:24AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2D3V9rd
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment