Saturday, February 2, 2019

Keutamaan Shalat Witir

Shalat Witir memiliki keutamaan yang besar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Shalat Witir memiliki keutamaan yang besar. Nabi SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah yang Mahatinggi telah membekali kalian dengan satu shalat yang lebih baik bagi kalian dari binatang yang paling bagus, yaitu shalat Witir.

Dia menjadikannya untuk kalian antara shalat Isya sampai terbit fajar. (HR Abu Daud). Dalam ha dis lainnya, Rasulullah SAW mengung kap kan, "Wahai orang-orang yang ber pedoman pada Alquran, kerja kanlah shalat Witir karena se sung guhnya Allah SWT Witir (ganjil) dan menyukai Witir."

Syekh Abdul Aziz bin Abdul lah bin Baaz mengungkapkan, shalat Witir dikerjakan minimal satu rakaat. Waktu shalat dilaku kan antara shalat Isya dan Subuh. Allah SWT yang Mahasuci adalah ganjil dan menyukai witir. Dia me nyukai segala sesuatu yang sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Dia itu Mahasabar dan menyukai kesa baran.

Dalam beberapa hadis, Dr Said bin 'Ali bin Wahf al Qahthani lewat Ensiklopedia Shalat menjelaskan, Rasulullah SAW melakukan shalat Witir dengan satu rakaat, tiga rakaat (salam pada rakaat kedua kemudian ditutup de ngan satu rakaat), tiga rakaat ber turut-turut (tanpa duduk ke cuali pada rakaat terakhir), lima rakaat berturut-turut dengan di akhiri pada rakaat kelima, tujuh rakaat tanpa duduk kecuali pada rakaat ke enam, tujuh rakaat tanpa duduk kecuali pada rakaat terakhir, sembilan rakaat tan pa du duk kecuali pada rakaat kedelapan, kemudian mengerjakan ra kaat kesembilan.

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga membaca doa qunut dalam shalat Witirnya. Doa itu di baca sebelum dan sesudah rukuk. Nabi SAW pernah mempraktikkan keduanya, yakni membaca doa qunut sebelum rukuk dan pernah membacanya setelah rukuk. Namun, al-Qah thani menjelaskan, yang afdhal adalah qunut setelah rukuk ka rena banyak disebutkan dalam beberapa hadis.

Menurut hadis yang bersumber dari Hasan bin Ali bin Abi Thalib, doa qunut itu dibaca yang berarti, "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Lindungilah aku seperti orangorang yang telah mendapat perlindungan-Mu, berilah berkah pada apa yang telah Engkau berikan ke padaku, lindungilah aku dari kejahatan yang telah Engkau berikan kepadaku. Lindungilah aku dari kejahatan yang telah Engkau te tap kan, karena sesungguhnya Engkau yang dapat menetapkan sesuatu dan tidak ada lagi yang berkuasa di atas diri-Mu. Sesung guhnya tidak akan terhina orang yang mendapat perlindungan-Mu. Maha suci Engkau, wahai Rabbku, lagi Maha tinggi." Walla hu a'lam

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SnjZMe
February 02, 2019 at 04:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SnjZMe
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment