Tuesday, February 5, 2019

KPK Akui Tengah Selidiki Dugaan Korupsi Anggaran di Papua

KPK mendukung pembangunan di Papua dengan cara mencegah korupsi di berbagai sektor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan akan selalu mendukung pembangunan di Papua. Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK telah menugaskan secara khusus tim untuk melakukan upaya perbaikan dan pencegahan korupsi di Papua melalui tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan.

"Capaian kinerja pemprov Papua dapat dilihat melalui MCP (Monitoring Center for Prevention) Korsupgah pada website korsupgah.kpk.go.id. Dapat dilihat, per 11 Januari 2019 perkembangan pelaksanaan rencana aksi Pemprov Papua adalah 58 persen," kata Febri dalam pesan singkatnya, Selasa (5/2).

Febri menuturkan, upaya KPK melakukan pencegahan di sejumlah daerah dilakukan secara serius dalam kerangka mendukung pembangunan di Papua dengan cara mencegah korupsi di berbagai sektor. "Pembangunan Papua penting bagi kita semua, agar dapat dinikmati oleh masyarakat di Papua," tegasnya.

Namun, sambung Febri, jika ada korupsi dalam proses penganggaran, pengadaan atau kewenangan-kewenangan lain, maka untuk menyelamatkan dan mengurangi dampak kerugian pada masyarakat Papua, maka menjadi kewajiban penegak hukum, termasuk KPK untuk menangani korupsi tersebut. Febri menegaskan, KPK tidak akan toleran terhadap korupsi yang terjadi sepanjang terdapat bukti yang kuat.

Febri pun tak memungkiri KPK memang sedang mencermati sejumlah dugaan korupsi terkait proyek dan anggaran di Papua. "Namun tentu KPK belum dapat menyampaikan secara spesifik kasus apa sebagaimana yang ditanyakan pada kami beberapa waktu kemarin. Jika sudah masuk tahapan penyidikan dan memungkinkan disampaikan pada publik, akan kami informasikan sebagai hak publik untuk tahu," kata Febri.

"Jadi, mari kita dukung pembangunan di Papua dan agar pembangunan tersebut dinikmati oleh masyarakat, maka jika ada pihak-pihak yang melakukan korupsi, tentu harus diproses. KPK telah dan sedang terus memproses sejumlah perkara saat ini. Peran dari masyarakat juga sangat penting, mulai dari melaporkan tindak pidana korupsi dan juga mengawasi berjalannya aparatur pemerintah," tambahnya.

Diketahui, dua pegawai KPK dianiaya orang tak dikenal di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad (3/2) dini hari saat bertugas mengawasi jalannya pembahasan anggaran antara DPRP Papua dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Bahkan, kedua pegawai KPK itu harus menjalani operasi karena mengalami luka serius di bagian wajah.

Kedua petugas KPK sempat memperlihatkan identitas maupun surat tugas kepada orang tak dikenal tersebut. Namun, pemukulan itu terus dilakukan hingga kedua petugas KPK dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi karena mengalami luka serius di bagian wajah.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UBeI14
February 05, 2019 at 08:16PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UBeI14
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment