REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pemuncak klasemen sementara MotoGP 2019, Andrea Dovizioso, menilai strategi yang dilakukannya pada GP Amerika sudah tepat. Dampaknya, Dovi sukses finis di posisi keempat meskipun memulai balapan dari grid ke-13.
Bagi Dovi, memulai balapan dari grid 13 merupakan grid terendahnya sejak GP Spanyol 2017 lalu. Kendati demikian, pembalap Ducati tersebut mampu melakukan strategi tepat dan merengsek perlahan ke posisi atas meskipun tidak naik podium.
"Saya senang karena memulai P13 adalah masalah besar," ujar Dovi dikutip dari motorsportweek, Kamis (18/4).
Menurut Dovi, dirinya melakukan start yang sempurna. Dalam benaknya, dia berpikir bahwa memulai grid dari nomor 13 adalah posisi yang sempurna. Hal itu yang membuat keyakinan dalam dirinya tumbuh.
Namun Dovi menyayangkan motornya tidak mempunyai kecepatan maksimal di awal balapan. Akibatnya, ia sulit bertengger di posisi terdepan pada awal balapan. Hal itu, bagi Dovi yang juara GP Qatar pada balapan pembuka musim ini adalah sesuatu yang buruk. “Saya kehilangan kepercayaan diri, saya hampir jatuh di tikungan 10, tetapi saya menyadari ada tambalan basah di tengah lintasan,” kata dia.
Dovi juga menyadari bahwa dirinya memiliki kekurangan pada tikungan cepat. Menurut dia, itu menjadi penyebab dirinya tak mendapatkan podium di Austin. Meski demikian, finis posisi keempat sangat penting untuk menambah poin. Apalagi pesaing Dovi, Marc Marquez, gagal finis sehingga posisi puncak klasemen ia rebut.
Modal positif dari Austin ini sangat penting bagi Dovi untuk menjalani balapan berikutnya di GP Spanyol. Ia merasa senang atas pencapaiannya di GP Amerika. “Saya pikir terlepas dari posisi ke-13 di grid, kami menunjukkan kecepatan yang lebih baik dari tahun lalu, dan saya pikir di Jerez kami bisa bersaing,” ujar Dovi menegaskan.
http://bit.ly/2ZjllZc
April 18, 2019 at 08:40PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2ZjllZc
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment