REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSMS Medan Peter Butler menegaskan timnya akan tampil ngotot dan memaksakan kemenangan saat menghadapi tuan rumah PSM. Laga akan berlangsung di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (9/12).
Peter Butler mengatakan, pertandingan terakhir menghadapi PSM merupakan peluang terakhir bagi timnya menjaga asa bertahan di kompetisi Liga 1 pada musim depan.
"Besok merupakan pertandingan terakhir yang begitu penting bagi kedua tim. Situasi (juara dan degradasi) yang beda tapi harus kita berupaya untuk tampil lebih baik," katanya, Sabtu (8/12).
Ia menjelaskan, kualitas tim tuan rumah memang lebih baik. Namun ia mengaku siap bertarung untuk mencuri poin penuh yang begitu penting artinya hingga akhir pertandingan.
Ia juga mengakui jika kualitas dan gaji pemain PSM juga begitu baik. Sehingga menjadi potensi untuk bisa memenangkan pertandingan.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga berharap agar wasit yang memimpin pertandingan dapat menjalankan tugasnya secara adil. Sebab jika memihak salah satu pihak maka tentu akan membuat pertandingan menjadi bermasalah.
"Jika ada wasit seperti kemarin (lawan PS Tira) yang memimpin pertandingan besok, pasti ada masalah. Kami tidak masalah apakah menang atau kalah yang pasti wasit tidak berpihak," ujarnya.
Pemain PSMS Abdul Aziz Lutfi mengaku sebagai pemain akan mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki demi membantu PSMS meraih kemenangan. Ia juga mengakui besarnya tekanan dan harapan dari masyarakat Medan agar bisa memetik poin maksimal di Makassar.
"Banyak tekanan dari masyarakat Medan, dan begitu berharap bisa meriah poin maksimal karena ada kesempatan untuk keluar dari zona degradasi," ujarnya.
https://ift.tt/2QLC4TG
December 08, 2018 at 07:21PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2QLC4TG
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment