Sunday, April 28, 2019

Karya-Karya Taqi al-Din

Salah satu karya populer Taqi al-Din adalah pompa enam silinder

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya, lebih dari 90 judul buku dengan beragam bidang kajian telah ditulis Taqi  al-Din Abu Bakar Muhammad bin Zayn al-Din Ma'ruf al-Dimashqi al-Hanafi. Sayangnya, hanya tinggal 24 karya monumentalnya yang masih tetap eksis. Sederet penemuannya juga sungguh menakjubkan. Pencapaiannya dalam menemukan berbagai alat mendahului para ilmuwan Barat.

Dalam bukunya berjudul al-Turuq al-Samiyya fi al-Alat al-Ruhaniyya, sang ilmuwan serba bisa ini memaparkan cara kerja mesin uap air dan turbin uap air. Padahal, ilmuwan Eropa Giovani Branca baru menemukan tenaga uap air pada 1629 M.

Salah satu karya populer al-Din adalah pompa enam silinder yang menerapkan sistem monoblock. Temuan alat pada 1559 M ini kian melambungkan namanya sebagai ilmuwan yang disegani. Begitu pula dengan temuan jam yang akurasinya mumpuni. Jam alarm mekanik pertama merupakan buah karyanya.

Al-Din jugalah yang menemukan jam pertama dengan parameter menit dan detik. Pada 1556 M hingga 1580 M, sang ilmuwan telah menemukan alat untuk melihat antariksa, teleskop. Padahal,  teknologi ini baru dikenal peradaban Barat pada abad ke-17 M. Agar lebih dapat mendalami astronomi, dia mendirikan observatorium Istanbul pada 1577 M.

Kecemerlangan al-Din pada ilmu pengetahuan tak timbul dengan sendirinya. Sang ayah, Maruf Efendi, menjadi guru pertamanya. Dimulai dengan menekuni bidang keagamaan sebagai fondasi dasar semua ilmu, sang ayah lalu mengirimkannya untuk belajar ilmu pengetahuan umum di Suriah dan Mesir.

Dari sinilah, al-Din menimba ilmu matematika dari Shihab al-Din al-Ghazzi, sedangkan guru astronominya yang paling berpengaruh adalah Muhammad bin Abi al-Fath al-Sufi. Dari semua ilmu yang dipelajarinya, matematika menjadi bidang favoritnya.

Kesukaannya kepada ilmu berhitung itu diungkapkan Taqi al-Din dalam kata pengantar beragam buku yang ditulisnya. Setelah menamatkan pendidikannya, ia menjadi guru madrasah di Damaskus.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2WjCdNi
April 28, 2019 at 08:45PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2WjCdNi
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment