REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) serentak dimulai Senin (22/4) di seluruh Indonesia. Sebanyak 49 SMP di Kota Bekasi melaksanakan ujian yang dibagi atas tiga sesi. Namun pada sesi pertama, server mengalami gangguan.
Salah satunya di SMP 11 yang berlokasi di Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Pelaksaan ujian sesi pertama pada pukul 07.30 WIB sempat molor hingga pukul 08.33 WIB. Akhirnya ujian sesi itu baru selesai pukul 11.00 WIB.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Ali Fauzie mengatakan, hampir seluruh SMP di Kota Bekasi terlambat melaksanakan UNBK pada hari ini. Ia belum bisa menyebutkan jumlah detail sekolah yang mengalami keterlambatan. Namun semua keterlambatan itu disebabkan akses menuju server tidak bisa dilakukan.
"Tokennya enggak bisa dibuka nomornya, hampir sebagian Jawa Barat begitu. Karena kan itu aksesnya dari pusat, jadi ada beberapa daerah yang terlambat," kata Ali di SMPN 11 Kota Bekasi, Senin (22/4).
Meski demikian, Ali memastikan pelaksanaan UNBK SMP di Kota Bekasi tidak akan ada gangguan lagi ke depannya. Dia juga meyakini keterlambatan itu tidak membuat konsentrasi siswa terganggu.
"Walaupun telat, bagi anak haknya dua jam (waktu ujian) tetap terpenuhi, tidak berkurang, hanya yang sesi kedua waktunya agak mundur," ujar Ali.
Adapun hari ini sebanyak 31.455 siswa SMP di Kota Bekasi mengikuti UNBK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hari pertama. UNBK ini dilaksanakan dari 22 hingga 25 April 2019.
UNBK ini terbagi dalam tiga sesi yakni, sesi pertama dimulai pukul 07.30 hingga 09.30 WIB, sesi kedua 10.30 hingga 12.30 WIB dan sesi ketiga 14.00 hingga 16.00 WIB.
Cek Typo
http://bit.ly/2Dr3C90
April 22, 2019 at 05:58PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Dr3C90
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment