Tuesday, April 2, 2019

Tiga BUMN Gelar Pekan Pangan Murah di Ciamis

Kegiatan berbagi itu merupakan bentuk sinergi perusahaan BUMN dalam bidang sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Ribuan warga diajak membersihkan kampung di sebuah lapangan terbuka di Dusun Sirnarasa, Desa Beber, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Selasa (2/4). Dalam program 'Bersih-bersih Kampung Sehat' yang diinisasi tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pupuk Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), warga juga diberikan sembako dengan harga murah.

Senior Vice President Umum PT Pupuk Indonesia (Persero) Yana Nurachman mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Pasalnya, selain membagikan sembako dengan harga murah dan membersihkan kampung, Pupuk Indonesia bersama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), juga melakukan perbaikan fasilitas desa dan pemberian bantuan berupa fasilitas sanitasi untuk empat dusun di Kecamatan Cimaragas.

"Kita ingin melakukan pemberdayaan masyarakat dan ujungnya meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata dia di Kabupaten Ciamis, Selasa (2/4).

Yana mengatakan, kegiatan berbagi itu merupakan bentuk sinergi perusahaan BUMN dalam kegiatan sosial berupa berjualan barang-barang kebutuhan pokok kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Menurut dia, kegiatan ini benar-benar dibutuhkan masyarakat karena manfaatnya juga langsung dirasakan oleh masyarakat penerima bantuan.

Dia menyebutkan, setidaknya ada 3.000 paket pangan dijual seperti beras, gula, minyak goreng, sarden kaleng dengan harga jual Rp 10.000 per paket. Padahal, harga normal sembako itu bisa mencapai Rp 40 ribu.

"Sebagai Perusahaan BUMN kita tidak hanya fokus pada keuntungan tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat di daerah," tegas dia.

Meski begitu, Yana mengatakan, pembelian paket murah itu masyarakat diwajibkan melakukan transaksi dengan mengunduh dan melakukan registrasi pada aplikasi LinkAja. Namun, warga yang tidak memiliki telepon pintar akan dibantu dalam mendapatkan sembako. 

"Artinya yang sudah tua kita bantu, tidak memaksakan harus punya hape dan LinkAja. Kita bantu dia untuk mengarahkan paket murahnya," kata dia.

Selain pasar murah, kegiatan padat karya tunai melalui program bersih-bersih kampung sehat dan perbaikan fasilitas desa di Desa Beber, antara lain penanaman 21 pohon durian dan pemberian tempat sampah.

Salah seorang warga yang mendapatkan bantuan sembako murah, Upi (54 tahun) mengaku, sangat terbantu dengan program sembako murah. Namun, dia harus menyuruh anaknya yang masih muda untuk mengambilkan sembako. Pasalnya, pengambilan sembako harus menunjukkan aplikasi LinkAja. "Tadi saya suruh anak saya yang punya HP," kata dia.

Yati (45), warga Kecamatan Cimaragas lainnya, mengatakan, bantuan itu sangat memudahkan masyarakat untuk menyambung hidup. Apalagi, masyarakat di dusun itu umumnya hidup sebagai petani kebun.

Meski begitu, awalnya dia sempat khawatir tak bisa mendapatkan sembako lantaran tak memiliki telepon pintar dan tak memiliki aplikasi LinkAja. "Caranya susah (mendapatkan bantuan). Kalau udah tua nggak punya HP buat aplikasi," kata dia.

Namun, akhirnya Yati mendapatkan juga sembako itu. Pasalnya, dalam pengambilan sembako dia hanya menunjukkan kartu identitasnya.

Sekretaris Camat Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Lilis Rarnani mengatakan, bantuan yang diberikan Pupuk Indonesia sangat bermanfaat bagi warga desa. Ia berharap, ke depannya akan ada lagi bantuan untuk warga desa.

"Bantuan sembako semua masyarakat pasti berterima kasih karena sangat membantu sekali baik yang prasejahtera dan di luar prasejahtera. Kami sangat antusias," kata dia.

Dia menambahkan, pada dasarnya warga di Kecamatan Cimaragas jarang ada orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Karena itu, jika ke depannya BUMN memberikan bantuan, bentuknya bisa dialihkan menjadi program pemberdayaan masyarakat.

"Bantuan yang kita harapkan yang bisa mendorong untuk meingkatkan kreativiras masyarakat, misal peralatan biar memotivasi masyarakat menggali potensi," kata dia.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2K06v6n
April 02, 2019 at 02:35PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2K06v6n
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment