REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Suntono mengatakan ekonomi Provinsi NTB pada kuartal I 2019 tumbuh 2,12 persen dibandingkan kuartal I 2018. Perekonomian Provinsi NTB yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I 2019 mencapai Rp 31,22 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 22,38 triliun.
"Pertumbuhan ekonomi NTB kuartal I 2019 tanpa tambang bijih logam secara year on year (yoy) tumbuh 2,75 persen, secara q to q tumbuh 0,01 persen," ujar Suntono di Mataram, NTB, Senin (6/5).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai kategori konstruksi sebesar 8,14 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga sebesar 12,67 persen.
Suntono melanjutkan indeks tendensi konsumen (ITK) triwulan I 2019 bernilai 104,19 memberikan gambaran bahwa rumah tangga di NTB merasa kondisi perekonomiannya pada Triwulan I 2019 relatif masih sama dibandingkan kondisi Triwulan IV 2018. "Indeks pengaruh inflasi terhadap konsumsi triwulan I 2019 mencapai 107,26 menggambarkan kenaikan harga yang cukup dirasakan konsumen dibandingkan triwulan IV 2018," kata Suntono.
Suntono mengatakan volume konsumsi masyarakat NTB dirasakan tidak banyak berubah dibandingkan kondisi triwulan IV 2018 dengan indeks volume konsumsi sebesar 104,55. "Konsumen memperkirakan perekonomian pada triwulan II 2019 mendatang akan lebih baik dibandingkan kondisi di triwulan I 2019, dengan perkiraan ITK mendatang sebesar 112,85," ungkap Suntono.
http://bit.ly/2H1xtph
May 06, 2019 at 02:38PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2H1xtph
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment