REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Harga daging sapi segar menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, diperkirakan naik. Harganya bisa mencapai Rp 160 ribu per kilogram.
"Menyambut masuknya bulan suci Ramadhan, masyarakat biasanya melakukan tradisi Meugang (tradisi mengonsumsi daging sebelum memasuki bulan Ramadhan dan hari raya), sehingga permintaan daging sapi juga tinggi," kata M Yusuf, salah seorang pedagang daging di Pasar Inpres Lhokseumawe, Kamis (2/5).
Tingginya permintaan daging menjelang masuknya bulan Ramadhan, diperkirakan harganya akan mencapai Rp 160 ribu per kilogram. "Kenaikan harga daging sapi saat itu, sudah menjadi hal lumrah di Aceh," ucap pedagang itu lagi.
Sementara itu harga daging sapi saat normal seperti sekarang di pasar daging Lhokseumawe senilai Rp 135 ribu/kilogram. Harga tersebut, akan berbeda jauh apabila menjelang masuknya bulan Ramadhan atau hari raya.
Untuk kebutuhan daging pada hari Meugang, jenis sapi yang disembelih umumnya adalah sapi jantan lokal atau disebut sapi Aceh. Sedangkan sapi jenis impor kurang diminati pada hari itu meskipun harganya agak lebih murah.
Sementara itu, Jamaluddin pedagang daging lainnya menambahkan bahwa pada hari Meugang, jumlah sapi yang disembelih untuk dijual dagingnya juga lebih banyak dari hari-hari biasa. Selain itu, daging sapi dijual tidak hanya di dalam pasar khusus, akan tetapi di ruas-tuas jalan pasar secara massal.
Sapi lokal yang akan dikonsumsi pada hari Meugang, umumnya pula berasal dari daerah Lhokseumawe dan sekitarnya. Tradisi mengonsumsi daging sapi pilihan di Aceh menjelang memasuki bulan Ramadhan dan juga hari raya, dilaksanakan secara turun temurun. Semua lapisan masyarakat Aceh, pada hari dimaksud umumnya mengonsumsi daging, termasuk daging kambing, bebek dan juga ayam.
http://bit.ly/2LiDOlM
May 02, 2019 at 02:22PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LiDOlM
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment