REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- PT Lintas Marga Sedaya (LMS) kampanyekan keselamatan berlalulintas, salah satunya melalui bazar ramadhan. Bazar yang diramaikan oleh pelaku UMKM ini, berlangsung selama 10 hari di rest area Tol Cipali KM 86 A dari Jakarta menuju Cirebon. Dengan adanya bazar ramadhan ini, diharapkan para pengemudi yang kelelahan berkendaraan bisa singgah sejenak di tempat peristirahatan tersebut.
PR, Corcomm, CSR Manager PT Lintas Marga Sedaya, Okky Brahma Arimurti, mengatakan, bazar ramadhan ini merupakan tahun kedua digelar oleh LMS. Salah satu tujuannya, untuk mengkampanyekan keselamatan berkendaraan. Mengingat, ruas Tol Cipali ini, merupakan salah satu jalan bebas hambatan terpanjang di Jawa Barat
"Perlu kita ingat, sejak 2015 lalu, angka kecelakaan di ruas jalan bebas hambatan ini cukup tinggi," ujar Okky, kepada Republika.co.id, Sabtu malam di Rest Area KM 86 A.
Penyebab kecelakaannya, berbagai faktor. Salah satunya, human error. Karena itu, pada bulan ramadhan 2019 ini, PT LMS berupaya untuk menghimbau kepada pengguna jalan supaya lebih berhati-hati dan tetap konsentrasi.
Kaitannya dengan bazar ramadhan, lanjut Okky, yaitu bazar yang diikuti oleh pelaku UMKM yang ada di wilayah Subang ini, salah satunya untuk menarik minat para pengendara supaya mau beristirahat di rest area. Terutama, bagi pengendara yang sudah menempu perjalanan jauh dari Jakarta, jika sudah terasa lelah sebaiknya beristirahat beberapa menit dulu.
Apalagi, bagi pengendara muslim yang saat melintasi rest area KM 86 A, bertepatan dengan memasuki jam buka puasa, sebaiknya singgah terlebih dulu. Karena, menyegerakan berbuka itu jauh lebih baik ketimbang menundanya.
"Alasan dipilihnya rest area KM 86 A ini, karena lokasi ini merupakan tempat istirahat pertama yang ada di ruas Tol Cipali dari arah Jakarta menuju Cirebon," ujar Okky.
Dengan begitu, PT LMS berupaya untuk menambah fasilitas di rest area ini. Termasuk, pernak-pernak kaitannya dengan ramadhan. Dari bazar ini, yang paling diunggulkan yaitu kuliner khas wilayah Subang. Kuliner ini, sangat cocok menjadi menu santapan saat berbuka puasa.
Bazar ramadhan di rest area KM 86 A ini, lanjut Okky, berlangsung selama 10 hari. Terhitung dari 10 sampai 19 Mei mendatang. Diharapkan, dengan adanya bazar ini tingkat kunjungan ke rest area meningkat.
"Dalam acara ini, kami juga menyantuni 30 anak yatim dari Panti Asuhan Tarbiyatul Athfal, Subang. Serta, mengundang grup marawis untuk menghibur para pengunjung," ujarnya.
Sementara itu, Diding Syafrudin (17 tahun), anggota grup Marawis El Saffiq Ponpes Al Ikhlas Raudhatul Uluh, Kecamatan Cisalak, Subang, mengaku, baru kali ini grupnya menghibur masyarakat di rest area. Karena itu, dirinya sangat bersungguh-sungguh memainkan alat marawis tersebut. Supaya, pengunjung terutama yang muslim, bisa terhibur menjelang waktu berbuka puasa.
"Kalau menerima job untuk menghibur warga di kampung, sudah biasa. Tapi, pada Sabtu petang ini, kami diundang PT LMS untuk menghibur warga yang beristirahat di rest area. Ini pengalaman pertama kami," ujar pelajar kelas dua SMA ini.
http://bit.ly/2Hfyxr2
May 12, 2019 at 08:43PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Hfyxr2
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment