Thursday, May 9, 2019

Paus ‘Agen Intelijen‘ Rusia Ternyata Hewan Terapi

Nelayan Norwegia di perairan Arktik menemukan paus beluga sepanjang 4 meter

Fiskeribladet menyampaikan pada Selasa (07/05) bahwa ikan paus misterius bertali yang mendekati perahu nelayan Norwegia bisa jadi milik pusat selam di Rusia. Para nelayan Norwegia di perairan Arktik menemukan paus beluga sepanjang 4 meter berusaha melepaskan tali pengikat di tubuhnya dengan menggesekkan dirinya ke badan perahu.

Seorang nelayan akhirnya membantu melepaskan tali itu dan setelah memeriksa tali pada paus, mereka menemukan kamera bertulisan ‘‘peralatan milik St. Petersburg‘‘ dalam bahasa Inggris.

Angkatan militer Norwegia tertarik dengan hadirnya paus berkamera yang menurut para ahli adalah alat mata-mata Angkatan Laut Rusia. Terlihat di pelabuhan Hammerfest, Norwegia, ikan paus beluga itu terlihat sangat nyaman dikelilingi oleh orang-orang yang ingin membelainya.

Biasa menarik perahu

Menurut Fiskeribladet, ikan paus jinak bukanlah hasil dari latihan militer melainkan karena paus terbiasa dikelilingi dan bermain bersama anak-anak. Seorang mantan jurnalis mengatakan bahwa paus tersebut sangat mirip dengan Semyon, paus terapi yang dipelihara pusat selam di bagian utara Rusia.

‘‘Ketika saya melihat paus itu, sekilas ia tampak mirip dengan berita yang pernah kami buat,‘‘ kata Morten Vikeby, mantan reporter Fiskeribladet, sambil menunjukkan video paus Semyon yang sedang bermain dengan anak-anak.

‘‘Paus ini mengenakan tali di tubuhnya karena ia biasa menarik perahu anak-anak. Inilah sebabnya ia terlihat begitu sosial.‘‘ Vikeby juga menambahkan bahwa ia tidak dapat 100 persen menjamin bahwa paus itu adalah paus yang sama dengan yang pernah ia lihat.

‘Seekor paus yang baik‘

Video yang dibuat oleh stasiun TV lokal Rusia pada tahun 2008 menunjukkan Semyon melakukan sejumlah trik saat ia bermain dengan anak-anak. Video tersebut juga menunjukkan seekor singa laut pernah menyerangnya saat Semyon masih kecil. Ia lalu diselamatkan dan dibawa ke pusat selam di pinggir kota Murmansk yang kemudian dilatih sebagai hewan terapi untuk membantu anak-anak sekolah dan berkebutuhan khusus agar dapat terhubung kembali dengan alam.

Jorgen Ree Wiig, Inspektur Kementrian Kelautan dan Perikanan Norwegia, juga ikut menyatakan bahwa berita terbaru tentang paus itu cukup ‘'mengagetkan''.

‘‘Kami mengira bahwa paus tersebut dipergunakan sebagai alat spionase dan perang, tetapi nyatanya ia hanyalah seekor paus yang baik dan nyaman dengan orang-orang di sekitarnya,‘‘ tambah Wiig pada Fiskeribladet menanggapi perihal paus beluga yang dapat hidup hingga 50 tahun tersebut.

Kementrian Kelautan dan Perikanan juga menambahkan bahwa, sejauh ini tidak ada pusat selam yang melaporkan adanya paus hilang. Media Norwegia sebelumnya juga mengatakan bahwa staf mereka telah mempertimbangkan untuk memindahkan paus tersebut ke pusat pemeliharaan hewan di Islandia bersama dengan dua paus betina lain asal Tiongkok.

(ed: sng/ts )

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VvWALe
May 09, 2019 at 07:58PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VvWALe
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment