REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengakui bahwa pasokan listrik ke sejumlah wilayah yang terlanda bencana alam banjir bandang di Kabupaten Sigi belum normal. PLN terus berupaya maksima mempercepat normalisasi pasokan listrik.
"Kami terus berupaya maksimal untuk secepatnya menormalkan kembali pasokan listrik ke beberapa desa di Kabupaten Sigi yang sampai sekarang belum pulih akibat dari bencana alam banjir bandang beberapa waktu lalu itu," kata Manager PLN Cabang Palu, Abbas Saleh, Selasa (7/5).
Ia mengatakan bahwa jaringan listrik mulai dari Desa Omu sampai Desa Tuva di Kecamatan Gumbasa, salah satu kecamatan di Kabupaten Sigi yang dilanda banjir bandang pada 28 April 2019 tersebut putus total. Banyak tiang listrik dan jaringan diterjang banjir sehingga pasokan listrik, termasuk ke Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan belum normal.
Pihaknya, kata dia, sedikit mengalami hambatan dalam proses pemulihan jaringan listrik karena harus menunggu akses jalan yang putus akibat banjir bandang selesai diperbaiki. Sebenarnya untuk proses pemulihan bisa cepat dilakukan, asalkan akses jalan ada karena untuk mengangkut material seperti tiang dan kabel listrik ke lokasi harus ada jalan.
Sementara itu ada beberapa titik jalan yang terputus dan harus dibangun kembali oleh instansi berwenang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Abbas juga menambahkan terpaksa mencabut sementara meter KWh milik para pelanggan yang terdampak bencana banjir di sejumlah desa baik di Kecamatan Gumbasa dan Dolo Selatan.
Meter KWh untuk sementara dicabut dari rumah-rumah warga yang tertimbun material lumpur. "Ada banyak rumah warga di dua wilayah tersebut yang tertimbun lumpur sehingga meter Kwh listrik dicabut dan kan dipasang kembali oleh petugas PLN jika rumah tersebut sudah diperbaiki atau dibangun kembali," katanya.
Sementara itu beberapa warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi yang terdampak bencana banjir bandang mengeluh terpaksa menjalani Ramadhan tanpa penerangan listrik karena jaringan listrik putus total diterjang bencana alam itu. "Seluruh wilayah Kecamatan Kulawi sudah lebih dari seminggu ini tidak lagi menikmati listrik," kata Petrus, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
Ia mengatakan sejak Ahad (28/4) malam, listrik di kecamatan itu padam total karena banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Gumbasa dan Dolo Selatan. Jaringan listrik dari Desa Omu sampai Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, terputus sehingga beberapa wilayah di Kabupaten Sigi, termasuk empat kecamatan yakni Kulawi,Kulawi Selatan, Lindu, dan Pipikoro sampai sekarang tidak mendapat pasokan listrik.
Sebagai penerang pada malam hari, warga menggunakan lentera, termasuk saat umat Muslim mulai menjalani ibadah puasa. "Kami berharap PLN secepatnya dapat memperbaiki jaringan listrik yang putus akibat banjir bandang," harap dia.
http://bit.ly/2vGUjxc
May 07, 2019 at 02:45PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2vGUjxc
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment