REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menilai, Rest Area KM 207 A Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) akan tetap menjadi 'primadona' di ruas tol daerah Jawa Barat. Oleh karena itu, ia tak menampik berpotensi terjadi bottleneck atau penyempitan jalur yang membuat laju kendaraan melambat.
Yayat menjelaskan, bottleneck terjadi karena biasanya, pemudik ke rest area tidak hanya untuk satu keperluan, misalnya isi bensin. Mereka juga akan beristirahat dengan menggunakan fasilitas pijat ataupun sekadar meluruskan kaki. "Selain itu, ada kemungkinan rest area ini akan bertambah padat menjelang berbuka puasa," katanya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (29/5).
Oleh karena itu, Yayat menganjurkan agar adanya penambahan petugas. Tidak kalah penting adalah faktor keselamatan dengan memasang sarana keselamatan jalan, seperti flashing light dan rambu peringatan hati-hati, pada lokasi black spot atau titik yang gelap.
Sementara itu, Deputy General Manager HR & General Affair Jasa Marga Cabang Palikanci Zakaria menyebutkan, Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) atau Rest Area 207 A yang mengarah ke Brebes diprediksi menjadi salah satu titik kepadatan saat arus mudik.
Zakaria menjelaskan, pihaknya telah berupaya meningkatkan layanan guna menambah kenyamanan para pemudik yang singgah dan sekaligus mencegah kepadatan yang berimbas ke main road. Di antaranya menambah petugas pengatur lalin, rambu-rambu petunjuk arah di dalam rest area dan petugas kebersihan
Selain itu, Jasa Marga Cabang Palikanci juga menyediakan tambahan rest area berupa TI Sementara di area Kantor Cabang Palikanci KM 204 Jalan Tol Palikanci. Untuk mengakses TI Sementara ini, pengguna jalan dapat keluar melalui GT Ciperna Timur KM 204 Jalan Tol Palikanci.
Lokasi Kantor Cabang Palikanci hanya berjarak sekitar 400 meter dari GT tersebut. TI Sementara ini dapat digunakan pada periode arus mudik maupun arus balik. Fasilitas yang disediakan terbilang memadai, seperti masjid, toilet, SPBU serta rumah makan yang lokasinya sangat dekat dengan Kantor Cabang Jasa Marga Palikanci.
Secara umum, Zakaria memprediksi puncak arus mudik tahun ini melalui Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama terjadi pada H-5 dengan jumlah 80.912 kendaraan. Angka ini naik sekitar 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni 72.243 kendaraan atau naik sebesar 455 persen dibandingkan lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang tercatat 14.282 kendaraan.
Zakaria menambahkan, ada sejumlah lokasi yang rawan kepadatan saat arus mudik Lebaran 2019 di Jalan Tol Palikanci. "Lokasi-lokasi tersebut adalah Off Ramp GT Ciperna Barat, On Ramp GT Palimanan 3, dan Off Ramp GT Kanci," tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.
Untuk mengantisipasi kepadatan pada lokasi-lokasi tersebut, Cabang Palikanci telah menambah kapasitas transaksi pada GT dimaksud dengan menambah gardu transaksi serta menyiapkan mobile reader.
http://bit.ly/2HI5WLl
May 29, 2019 at 03:23PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2HI5WLl
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment