REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Terminal Tipe A Tirtonadi Solo menyediakan posko istirahat untuk copet. Posko seluas 3x3 meter tersebut tepatnya berada di antara pintu masuk bus dan tempat bus menurunkan penumpang.
Posko tersebut hanya berisi sebuah kursi panjang dengan kapasitas empat orang. Pada bagian dinding bertuliskan "Tempat Istirahat Copet".
Koordinator Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, mengatakan, tujuan dibentuknya posko tersebut ialah untuk mengingatkan bagi pelaku pencopetan agar mengurungkan niat mengambil barang yang bukan miliknya di Terminal Tirtonadi. Posko tersebut rutin dipasang pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran sejak beberapa tahun lalu.
"Ini bentuk sindiran-sindiran. Faktanya, tidak ada sama sekali masalah copet," kata Joko kepada wartawan, Selasa (28/5).
Menurutnya, posko istirahat copet tersebut justru menjadi ikon di Terminal Tirtonadi. Bahkan bisa menjadi lokasi swafoto para penumpang bus.
Joko menegaskan, ketika Terminal Tirtonadi masih dikelola Pemkot Solo saat itu dibentuk Satgas Anti Copet. Sejak saat itu sampai sekarang tidak ada masalah copet di Terminal Tirtonadi.
Dari sisi keamanan, pengelola terminal sudah menyiagakan satuan pengamanan dibantu kepolisian selama 24 jam. Selain itu, di kawasan terminal sudah dipasang sebanyak 28 unit kamera pengawas atau CCTV.
"Personel pengamanan kami tambah karena tahun ini mudik transportasi darat dengan bus diperkirakan mengalami peningkatan signifikan," ucap Joko.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, posko istirahat copet tersebut menjadi salah satu sarana untuk memperingatkan warga masyarakat supaya tidak lengah dan tetap hati-hati.
"Dan dari teman-teman yang ingin melakukan tindak kejahatan di terminal tidak akan dilakukan, kalau dilakukan kemudian ketangkap pasti disuruh istirahat disitu sampai Lebaran selesai," ujar Wali Kota.
Wali Kota menyarankan agar posko istirahat copet terus dibentuk setiap tahun pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran. "Nyatanya sampai hari ini tidak ada copet di terminal. Ya mungkin pekewuh," ungkapnya.
http://bit.ly/2VQ7qqt
May 28, 2019 at 04:34PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VQ7qqt
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment