Saturday, November 24, 2018

Erick Thohir Minta Janji Kampanye Jangan Menyesatkan Rakyat

Jangan sampai apa yang terjadi di Venezuela terjadi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Banyaknya janji-janji yang disampaikan calon presiden dan calon wakil presiden serta juru kampanyenya menjadi perhatian Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ia minta agar janji kampanye tidak menyesatkan rakyat.

“Saat ini banyak kampanye mengeluarkan janji-janji. Ini dinaikan, ini gratis. Sementara itu di lain pihak banyak kritik tentang utang negara, pendapatan negara. Saya bukan ahlinya, tapi mungkin para pengusul yang berkampanye tadi, coba berhitung dulu secara matematika,” kata Erick usai berbicara pada “diskusi sore bareng Erick Thohir,” Sabtu (24/11) di Palembang.

Menurut Erick Thohir, mereka yang berkampanye pada pemilihan presiden jangan sampai apa yang dijanjikan menyesatkan rakyat. “Kasihan jika rakyat dijanjikan ternyata tidak bisa memberikan realisasi janji tersebut. Itu akan mengecewakan rakyat,” ujarnya.

Erick Thohir pun mengimbau para pimpinan harus bijak. "Seperti hari ini saya bertemu generasi muda, pengusaha muda di Palembang, saya tidak menjanjikan apa-apa kepada mereka, tetapi bagaimana saya mengharapkan semua yang hadir ini menjadi kreator bukan konsumer,” ungkapnya.

Ketua TKN pasangan Joko Widodo - Ma’ruf Amin itu meminta para pemimpin untuk berhitung dengan bijak. “Jangan sampai apa yang terjadi di Venezuela terjadi di Indonesia. Di sana para politikus menjanjikan sesuatu namun negaranya tidak kuat menanggung beban itu. Lebih baik kita memberikan yang terbaik untuk rakyat sesuai dengan kemampuan yang ada pada kekuatan negara kita.”

Dalam diskusi bareng yang berlangsung di sebuah kafe dalam komplek Musem Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Palembang yang dihadiri generasi muda dan pengusaha muda tersebut Erick Thohir berpesan, “Raihlah mimpi setinggi-tingginya untuk membangun Indonesia dan saya yakin Indonesia negara yang bagus dengan sistem yang sudah ada. Kalau orang lain percaya kepada bangsa kita, kok kita tidak percaya.”

Menurutnya, orang lain percaya tahun 2030 ranking ekonomi Indonesia nomor sembilan di dunia, pada 2050 ranking empat dunia. “Tidak terbayang, 2050 apakah saya masih hidup atau tidak. Tetapi generasi muda Indonesia harus percaya itu, karena kalau bangsa lain percaya, kenapa kita tidak percaya?”

Menurutnya, jika Indonesia menjadi nomor empat dunia, alhamdulillah. “Allah SWT sudah memberikan yang baik untuk bangsa Indonesia, kenapa harus kita pertanyakan, justru harus kita tingkatkan. Kita arus sabar, bangsa asing percaya 2030 perekonomian Indonesia akan berada pada ranking sembilan dan 2050 berada pada ranking empat.”

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2POLm1e
November 24, 2018 at 09:05PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2POLm1e
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment