REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan Provinsi Papua masih menjadi salah satu daerah rawan yang diantisipasi Polri dalam perhelatan Pemilu 2019. Pada hari ini, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Tito memimpin apel pengamanan Pemilu 2019 di Silang Monas, Jakarta.
"Menjadi atensi kami seperti biasa di Papua karena memiliki sistem noken, daerah pegunungan yang masih ada kelompok bersenjata, menjadi atensi dari Panglima TNI dan saya," ujar Kapolri usai apel kesiapan TNI membantu Polri dalam pengamanan Natal, Tahun Baru 2019 serta Pemilu 2019 di Silang Monas, Jakarta, Jumat (30/11).
Untuk daerah lain, Kapolri mangatakan dalam masa kampanye yang tersisa hingga April 2019, masih terus terjadi dinamika dan perubahan di daerah sehingga tidak dapat ditentukan sekarang. Menghadapi dinamika yang berubah, pihaknya terus memperbarui data bersama TNI untuk persiapan melakukan pengamanan bersama.
"Kami membuat rencana pengamanan bersama Panglima TNI, selain tingkat nasional juga di daerah khususnya dapil yang kontestasinya cukup hangat," tutur Tito.
Menghangatnya situasi di daerah pemilihan (dapil) tertentu, katanya, dipengaruhi pertarungan pileg yang tidak hanya DPR RI, melainkan juga tingkat provinsi serta kabupaten/kota. Di dapil, dinilainya lebih rawan karena pertarungan bukan hanya antarpartai, tetapi juga satu partai.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, personel TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut serta Angkatan Udara pun akan diterjunkan membantu Polri dalam pengamanan Pemilu 2019. "Saat ini yang kami kerahkan saat apel 43 ribu, dari Polri sembilan ribu. Lebih dari 50 ribu. Itu yang akan dikerahkan untuk pengamanan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019," turur Panglima TNI.
https://ift.tt/2Rk4noV
November 30, 2018 at 04:13PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Rk4noV
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment