REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris PDIP Hasto Kristianto menanggapi wacana bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke partainya. Hasto membebaskan siapapun bergabung dengan PDIP asalkan berkomitmen bagi kemajuan bangsa. Syarat lainnya yaitu bersumpah setia terhadap Pancasila.
"Tiap WNI bebas masuk PDIP. Asal setia dengan Pancasila dan NKRI. Asal ada komitmen bagi bangsa ya kami buka," katanya pada wartawan di rumah pemenangan jalan Cemara, Kamis (29/11).
Hasto menyatakan PDIP hanya menolak WNI yang berkhianat pada bangsa. Selebihnya PDIP membebaskan WNI untuk bergabung tanpa pandang suku, ras dan agama. "Kami tutup bagi mereka yang pernah berkhianat ke bangsa," ucapnya.
Selanjutnya, bagi siapapun yang masuk PDIP wajib mengikuti pelatihan internal. "Mereka yang gabung (ke PDIP), kami ikutkan dikaderisasi partai," ujarnya.
Diketahui, Ahok disebut-sebut bakal bergabung ke PDIP usai bebas dari penjara. Wacana itu dilontarkan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Ahok menjadi terpidana kasus penistaan agama dan dihukum 2 tahun penjara. Ahok mendekam di balik jeruji besi sejak Mei 2017. Ahok diprediksi bebas murni pada akhir Januari 2019 bila kembali mendapat remisi pada Hari Raya Natal, 25 Desember 2018.
https://ift.tt/2razOGX
November 29, 2018 at 08:18PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2razOGX
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment