Thursday, November 22, 2018

Sekolah di Australia akan Wajibkan Pelajaran Pertanian

Banyak guru yang belum memiliki sumber daya dan keterampilan pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Di Australia, siswa di sejumlah sekolah menegah atas di negara bagian New South Wales akan belajar soal pertanian. Pelajaran pertanian dan makanan akan diwajibkan mulai tahun depan.

Langkah itu telah dipertimbangkan pemerintah di negara bagian tersebut selama beberapa waktu, hingga akhirnya direkomendasikan pada 2013 dalam sistem pendidikan dan pelatihan di NSW. Hal itu bersamaan dengan pengambilan sejumlah langkah lainnya untuk meningkatkan pendidikan pertanian.

Sejumlah bahan-bahan terkait pertanian telah menjadi fokus badan otoritas kurikulum, pengkajian, dan pelaporan di Australia selama beberapa tahun, tapi terserah bagaimana NSW akan menerapkan pelajarannya dalam kurikulum. Pelajaran pertanian tidak akan jadi satu mata pelajaran sendiri, tapi akan menjadi unit wajib dalam pelajaran teknologi untuk kelas 7 dan 8. Tergantung pada masing-masing sekolah untuk memutuskan bagaimana mereka akan mengajarkan topiknya di kelas mereka.

Profesor dan pakar pertanian dari Charles Sturt University, Jim Pratley, yang melakukan peninjauan, mengatakan dirinya bangga karena akhirnya melihat pengimplementasian setelah bertahun-tahun berupaya melakukannya.

"Banyak yang dilalukan saat meninjaunya dan lewat pembicaraan bersama banyak orang, serta mencoba untuk mencari tahu apa yang bisa berjalan dan kemungkinan akan diterima," katanya.

"Saya benar-benar senang karena membawa pertanian ke sekolah menengah."

Dr Pratley ingin hal yang sama juga dilakukan di sekolah-sekolah negara bagian lainnya. "Kami berharap bisa menular ke negara-negara lain, yang sering terjadi dalam sistem pendidikan," ujarnya.

Akankah negara bagian lain mengikutinya?

Di Australia Barat, langkah yang sama sedang dipertimbangkan secara seksama. Pelajaran Makanan dan Serat telah diperkenalkan sebagai bagian dari kurikulum teknologi di Australia Barat.

Kepala Eksekutif Pertanian Australia Barat, Trevor Whittington, mengatakan apa yang sudah ada di Australia saat ini sudah bagus, tapi mereka akan tetap mengawasi bagaimana pendekatan NSW yang "lebih terstruktur" akan berhasil.

"Kami rasa ini adalah inisiatif besar yang akan membangun sistem saat ini di Australia Barat," katanya.

"[Pertanian] ada sebagai unit inti yang bisa dilakukan ATAR [peringkat dalam sekolah menengah] dan secara otomatis dimasukkan ke sekolah menengah dan sekolah dasar, tetapi tidak sama dengan cara terstruktur yang diusulkan di NSW."

Trevor mengatakan menempatkannya dalam kurikulum membuat pertanian lebih diketahui oleh siswa." "Ini akan mendorong siswa untuk berpikir tentang pertanian sebagai jalur karir," katanya.

"Ini juga membangun kesadaran dari mana makanan dan serat mereka berasal."

"Setiap generasi semakin jauh dari memiliki paman, bibi, sepupu yang memiliki pertanian, sebuah hubungan yang sangat kuat di masa lalu sudah hilang."

Bagaimana akan diajarkan?

Ketika usulan sudah diterima, pertanyaannya adalah apa-apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan, termasuk untuk mengajar. Tahun lalu, sejumlah guru di NSW telah menjalani pelatihan intensif untuk bisa dengan cepat memahami pelajaran tersebut.

Ketua Asosiasi Guru Pertanian New South Wales, Luciano Mesiti mengatakan butuh perubahan pemikiran dan penggunaan sumber daya yang cerdas agar mata pelajaran soal pertanian bisa diajarkan dengan benar.

"Sumber daya menjadi masalah besar untuk bisa berikan pengalaman pertanian untuk anak-anak," katanya.

"Banyak guru yang tidak memiliki sumber daya, atau tidak memiliki keterampilan."

Luciano mengatakan sekolah yang memiliki sumber terbatas, bisa lebih melihat sisi hortikultura dari industri pertanian. "Saya pikir jika bisa berbaur bersama pemilik kebun yang menghasilkan makanan, dengan mengembangkan dan merancang resep yang berkaitan dengan produk itu, maka akan jadi situasi yang ideal."

"Tapi tentu saja tidak semua sekolah memiliki dapur berkelas industri atau kebun yang formal."

Artikel ini telah dirangkum dan disadur dari tulisan aslinya yang berbahasa Inggris dan bisa dibaca di sini.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2AgapQc
November 22, 2018 at 06:15PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2AgapQc
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment