REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fenomena Blackpink saat ini sangat marak hingga tak jarang dicontoh oleh anak-anak. Misalnya, di Youtube, cukup banyak generasi muda yang menyanyikan lagu milik girlband asal Korea Selatan lalu menirukan gaya menarinya.
Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, ia punya cara agar masyarakat di Jabar tidak melulu mengekor budaya luar. Ridwan Kamil pun, meminta Paguyuban Pasundan dan Daya Mahasiswa Sunda (Damas) untuk turut ambil bagian dalam pengembangan budaya.
Ridwan Kamil mengatakan, salah satu cara untuk melestarikan budaya sunda adalah dengan mengadakan pendidikan karakter dengan perlombaan kawih Sunda. "Tapi lagu anak-anak gitu, kawih barudak istilahnya. Supaya anak-anak punya pilihan dalam bersenandung, jangan Blackpink-Blackpink wae (terus)," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil setelah menggelar pertemuan dengan kedua organisasi kedaerahan tersebut di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (6/2).
Menurut Emil, keputusan seorang pemimpin akan lebih terarah kalau mau menerima nasihat atau masukan dari setiap elemen masyarakat. Dengan begitu, ia meminta kedua organisasi kedaerahan tersebut untuk mendampingi kebudayaan masyarakat Jabar.
"Tapi caranya harus dicari yang membuat milenial atau anak-anak geneasi baru ini nyaman dan paham. Itu dukungan saya," katanya.
Perlombaan kawih Sunda tersebut, kata dia, rencananya akan digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Maret 2019 ini. Pemprov Jabar, akan memberikan bantuan berupa dana, venue hingga viralisasi pemerataan ke 27 daerah kabupaten/kota di Jabar.
"Jangan sampai masyarakat Jabar ini tercerabut dari budayanya dengan lebih banyak mengonsumsi modernitas ketimbang lokalitas," kata Emil.
http://bit.ly/2GbOLSD
February 06, 2019 at 03:19PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GbOLSD
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment