REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Bayi laki-laki bernama Yunus yang terjun bersama ibunya di jembatan Sungai Serayu Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, akhirnya ditemukan. Bayi berusia empat bulan tersebut ditemukan oleh warga Desa Desa Winong Kecamatan Adipala sudah dalam kondisi meninggal Senin (29/4) pagi.
''Jenazah bayi tersebut ditemukan di dekat muara Serayu yang berdekatan dengan kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala,'' jelas Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Moelwahyono, Senin.
Warga kemudian melaporkan temuan jasad bayi tersebut kepada pihak kepolisian setempat yang meneruskan informasi tersebut pada Basarnas Pos Cilacap. Moelwahyono juga menyebutkan, setelah mendapat laporan tersebut, tim dari relawan SAR yang memang sedang melakukan pencarian, langsung meluncur ke lokasi.
''Dari hasil identifikasi, jasad bayi tersebut dipastikan memang bayi yang terjun bersama ibunya di jembatan Maos,'' jelasnya.
Warga Cilacap dan sekitarnya sebelumnya dihebohkan dengan kabar adanya seorang ibu yang terjun bersama bayinya di jembatan Serayu di Kecamatan Maos, Sabtu (27/4). Ibu yang nekad terjun ke sungai tersebut, belakangan diketahui bernama Septiana Prihapsari (32), warga Desa Karangreja Kecamatan Maos.
Setelah kejadian tersebut, Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian korban. Septiana ditemukan dalam kondisi sudah meninggal pada sore hari setelah kejadian di sekitar jembatan Adipala atau sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.
Orang tua Septiana, sebelumnya menyebutkan bahwa anak perempuannya itu sempat mengalami sindrom baby blues setelah melahirkan bayinya. Gangguan psikologis ini ditunjukkan dengan sikap Septiana yang tidak terlalu peduli pada bayinya dan tidak mau menyusui.
Menurut ayah Septiana, Kustiono, anaknya sudah mendapatkan perawatan untuk mengatasi baby blues. Namun, kondisi yang dialami Septiana diduga lebih parah dari yang terlihat.
http://bit.ly/2Lb59WI
April 29, 2019 at 05:47PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Lb59WI
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment