Sunday, April 14, 2019

Terkendala, Pembersihan APK di DIY Gunakan Alat Berat

Bawaslu DIY terpaksa gunakan alat berat untuk membersihkan alat peraga kampanye

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan memasuki masa tenang Pemilu 2019, pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) di DIY mulai dilakukan sejak Ahad (14/4) dini hari. Namun, ada beberapa APK yang harus dibersihkan menggunakan alat berat. 

"Ada (APK) yang dipasang di baliho tinggi, di tower, ada di reklame yang cukup tinggi. Itu yang butuh alat bantu," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY, Amir Nashirudin saat dikonfirmasi Republika, Ahad (14/4). 

Amir mengatakan, APK yang membutuhkan alat bantu yakni yang dipasang di tempat tinggi. Kebanyakan, APK tersebut terdapat di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. 

"Sleman khususnya Depok yang banyak baliho di tempat-tempat tinggi yang butuh alat bantu. Karena kita data kemarin seperti Depok itu ada 150-an (APK) yang butuh alat bantu," kata Amir.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan Bawaslu tingkat kota dan kabupaten dalam melakukan pembersihan APK. Bahkan, dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota. 

Kepolisian dan TNI juga ikut membantu proses pembersihan APK ini. Tidak hanya itu, peserta Pemilu juga telah diminta untuk membantu menurunkan APK secara mandiri.

Ia menyebutkan, ada kesadaran dari peserta Pemilu untuk menurunkan sendiri APK nya masing-masing. Walaupun memang tidak seluruh APK yang dibersihkan. 

"Dua hari lalu kita mengirimi surat kepada peserta Pemilu untuk menurunkan secara mandiri dan itu lumayan. Tadi malam sudah mulai menurunkan, walaupun tidak sebagian besar," kata Amir. 

Pihaknya pun menargetkan seluruh APK ini dapat selesai dalam satu hari pembersihan. Namun tidak untuk seluruh kabupaten dan kota di DIY. 

Hal ini karena tingkat kesulitan pembersihan tiap daerah berbeda. Seperti Kota dan Sleman yang memang pembersihannya ada yang menggunakan alat besar.   

"Bantul dan Gunungkidul ditargetkan selesai hari ini. Sedang Kota ini tidak bisa karena ditempatkan di tempat sulit dan harus pakai crane, dan ini terbatas. Jadi itu yang mungkin butuh waktu sampai tanggal 15 atau 16," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2DcC4nF
April 14, 2019 at 04:58PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DcC4nF
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment