REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kiprah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) seolah tak pernah berhenti mengukir prestasi. Kali ini, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) pada Maret 2019 lalu berhasil meraih akreditasi A Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Raihan ini, tidak menjadi prestasi UMSU semata, tapi momen penting perguruan tinggi swasta di Sumut. Rektor UMSU, Agus Sani mengaku bahwa raihan akreditasi kali ini merupakan yang kedua, karena pada 2015 lalu universitas ini meraih Akreditasi B dari BAN-PT.
"Setelah kita lakukan perbaikan-perbaikan, alhamdulillah sekarang sudah berhasil mendapat akreditasi A untuk institusi dengan skor 366 dari BAN-PT," kata Agus, kepada Republika.co.id.
Agus mengaku sangat bersyukur atas raihan ini. Pasalnya, catatan mereka menunjukkan akreditasi A ini menjadi yang pertama diraih perguruan tinggi swasta di Sumatra Utara.
Ia berpendapat, raihan akreditasi ini membuktikan proses yang telah berlangsung di UMSU sudah sesuai standar nasional perguruan tinggi. Sebab, standar-standar borang institusi BAN-PT sudah dipenuhi.
Menurutnya, ada tujuh standar yang telah dipenuhi. Mulai standar visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian, standar tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu.
Lalu, ada juga standar mahasiswa dan lulusan, standar sumber daya manusia, standar kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, standar pembudayaan, sarana, prasarana, dan sistem informasi.
"Terakhir, ada standar penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama," ujar Agus.
Ia menjelaskan, transformasi demi meraih akreditasi A itu sendiri sudah dilaksanakan sejak 2015. Tepatnya, dengan berkaca atas hasil Akreditasi B yang baru bisa diraih UMSU.
Dari sana, UMSU berbenah berdasarkan standar nasional perguruan tinggi, khususnya yang ada dalam borang akreditasi institusi. UMSU, bahkan, berbenah mulai dari visi dan misi.
Kerja sama internasional
Tata kelola perguruan tinggi yang kredibel, transparan, dan akuntabel turut menjadi pondasi pembenahan. Agus merasa, itu semua berbuah pula terhadap prestasi-prestasi yang diraih mahasiswa.
"Untuk prestasi mahasiswa, UMSU itu tercatat masuk peringkat 62 nasional dari 4.500 perguruan tinggi Indonesia," kata Agus.
Selain itu, dalam bidang penelitian mereka memberikan penghargaan kepada jurnal-jurnal Q1 Scopus mencapai Rp 50 juta. Itu dilakukan agar dapat memicu kemunculan energi positif.
UMSU, lanjut Agus, turut memperluas jalinan kerja sama internasional. Tidak cuma perguruan-perguruan tinggi di Asia dan Australia, tapi juga perguruan-perguruan tinggi di Eropa.
"Dengan capaian-capaian itulah kita berhasil mempertanggungjawabkan di depan asesor," ujarnya.
Baginya, profesionalitas dalam mengelola perguruan tinggi ternyata mampu memicu prestasi mahasiwa. Bahkan, di Sumut sukses terpilih jadi yang paling berprestasi selama tiga tahun berturut-turut.
Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad, turut mengaku bangga atas raihan yang dicapai UMSU. Terlebih, itu menjadi raihan pertama untuk perguruan tinggi swasta di Sumatra Utara.
Bahkan, di Indonesia, akreditasi A UMSU menjadi yang kedua didapat perguruan tinggi Muhammadiyah. Raihan pertama diraih Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Khusus untuk UMSU, mereka sangat intensif sejak dua tahun terakhir melakukan pendampingan. Bahkan, ada tim asistensi yang tidak cuma mendampingi meraih akreditasi institusi, tapi prodi-prodi.
Sekarang, sudah 30 persen prodi yang mendapatkan akreditasi A. Setelah itu, barulah diajukan akreditasi untuk institusi dan mereka bersyukur mendapatkan akreditas A dari BAN-PT.
http://bit.ly/2PaFZpE
April 15, 2019 at 06:57PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2PaFZpE
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment