Wednesday, May 1, 2019

7 Keuntungan Tinggal di Perumahan yang Ramah Lingkungan

rumah ramah lingkungan menawarkan suasana tenang, asri, dan nyaman.

Global warming atau pemanasan global terjadi karena polusi udara sangat tinggi. Aktivitas pabrikasi, pembangunan rumah kaca, dan penebangan hutan secara liar menyebabkan masalah lingkungan semakin meningkat.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa masyarakat tengah berusaha untuk mengubah gaya hidupnya ke arah yang lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh, menggunakan produk daur ulang, meminimalisir penggunaan plastik, dan menanam pohon di halaman rumah.

Tinggal di lokasi yang ramah lingkungan (green building) memberi keuntungan tersendiri bagi penghuni yang tinggal di rumah itu atau di sekitarnya. Yuk, simak beberapa keuntungan rumah ramah lingkungan di bawah ini.

1. Suasana lingkungan tenang dan nyaman

Suasana lingkungan tenang dan nyaman

Suasana di lingkungan yang padat sangat kacau, ribut, dan tidak teratur. Hal ini akan mempengaruhi aktivitas dan utilitas masyarakat yang tinggal di dalamnya. Lingkungan seperti ini juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah, seperti kemacetan, kecelakaan, perampokan, dan lain sebagainya.

Berbeda dengan rumah ramah lingkungan yang menawarkan suasana tenang, asri, dan nyaman. Karena memang jumlah kendaraan bermotor masih minim, bangunan rumah tidak berhimpitan, dan pencahayaan yang alami. Rumah ramah lingkungan dianggap dapat meningkatkan privasi bagi penghuni yang tinggal di dalamnya.

2. Biaya membangun rumah lebih murah

Biaya membangun rumah lebih murah

Membangun rumah ramah lingkungan tidak semahal rumah pada umumnya, karena bahan yang digunakan selama proses konstruksi memakai produk daur ulang atau tradisional. Jika umumnya masyarakat menggunakan material kaca dan logam pada rumah modern, nah, rumah ramah lingkungan hanya memakai kayu atau batu-bata yang biayanya jauh lebih murah.

Banyak alternatif bahan yang bisa digunakan untuk membangun rumah. Tidak harus yang mahal, yang penting bangunan bisa berdiri kokoh dan kelihatan menarik.

Baca Juga: 7 Tips Sukses Untuk Anak Agar Lebih Termotivasi untuk Belajar

3. Kadar karbondioksida sangat kecil

Karbondioksida

Mengingat jumlah polusi udara sangat minim, wajar jika kadar karbondioksida di perumahan ramah lingkungan juga sedikit, karena jumlah kendaraan bermotor bisa dihitung pakai jari. Sebagai gantinya, masyarakat kini beralih ke kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda, motor, atau mobil yang menggunakan tenaga batu baterai atau listrik.

Selain itu, masyarakat juga berlomba-lomba untuk menanam pohon di teras rumahnya, sehingga udara di sekitar perumahan tetap sejuk meskipun di siang hari.

4. Menghemat pengeluaran bulanan

Menghemat pengeluaran bulanan

Selain menghemat biaya konstruksi, rumah ramah lingkungan juga menghemat biaya bulanan. Kebanyakan green-building mengandalkan tenaga panel surya atau pemanasan geothermal untuk menghemat penggunaan listrik sehari-hari. Ketika penggunaan listrik dihemat, jumlah tagihan listrik per bulan otomatis akan hemat juga, kan?

Selain itu, perumahan ramah lingkungan memiliki sistem pengolahan limbah yang sangat baik. Setiap rumah telah memilah sampah sesuai dengan jenis-jenisnya. Jika sudah penuh, sampah akan didaur ulang atau diolah menjadi pupuk kompos. Hasil pengolahan ini bisa dijual untuk menghasilkan uang atau digunakan kembali untuk mengurangi pengeluaran.

5. Kualitas kesehatan masyarakat meningkat

Kesehatan keluarga meningkat

Rumah ramah lingkungan memiliki sistem sirkulasi udara yang baik, sehingga penghuninya memperoleh udara yang cukup setiap hari. Kualitas udara yang dihirup juga terjamin karena minimnya zat-zat beracun yang tersebar di udara. Tersedianya udara yang cukup dan bersih tentu saja membuat penghuni menjadi lebih sehat.

Di samping itu, pembangunan aksesibilitas jalur khusus bagi para pejalan kaki juga sudah disediakan, sehingga minat untuk jalan kaki semakin meningkat. Dengan jalan kaki setiap hari, masyarakat menjadi lebih sehat karena jalan kaki merupakan olahraga ringan.

6. Meningkatkan produktivitas kerja

meningkatkan produktivitas

Tinggal di rumah ramah lingkungan dapat meningkatkan produktivitas kerja karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Sebut saja supermarket, taman bermain, kolam berenang, dan mall yang bisa diakses hanya dengan bersepeda atau jalan kaki, karena jarak antar tempat yang berdekatan.

Meskipun memiliki fasilitas lengkap, tingkat polusi udara di sekitar sangat kecil karena tumbuh-tumbuhan hijau di sekitarnya mampu menangkal polusi tersebut. Tak heran kalau banyak orang senang bila beraktivitas di area ramah lingkungan.

7. Memiliki nilai jual yang tinggi

harga jual yang tinggi

Dalam beberapa tahun ke depan, harga jual rumah di area ramah lingkungan ditaksir lebih mahal daripada di lokasi yang padat penduduk. Alasannya karena peminat rumah ramah lingkungan semakin bertambah, apalagi jika disertai dengan terobosan-terobosan fasilitas baru yang menarik dan berdaya guna.

Selain itu, biaya pemeliharaan rumah ramah lingkungan juga lebih murah daripada rumah biasa. Sebab, produk yang digunakan terbuat dari bahan daur ulang.

Baca Juga: 10 Tempat untuk Menghabiskan Akhir Pekan Bersama Anak

Cari Referensi Lokasi Ramah Lingkungan di Kotamu

Meskipun popularitas rumah ramah lingkungan belum setenar rumah kaca, tapi peminatnya diprediksi akan meningkat seiring berjalannya waktu. Apalagi rumah ramah lingkungan memberi banyak keuntungan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Hal ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat ingin pindah rumah atau berinvestasi.

Jika berminat, luangkan waktu untuk mencari referensi hunian ramah lingkungan di kota tempat tinggalmu. Cari referensi sebanyak-banyaknya untuk menemukan satu hunian terbaik, yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda.

Baca Juga: 10 Resolusi untuk Dilakukan di Tahun 2019 Agar Keluarga Semakin Harmonis

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2XS18Iq
May 01, 2019 at 06:21PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2XS18Iq
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment