REPUBLIKA.CO.ID, YELLOWKNIFE — Seperti di Indonesia, anak-anak Muslim di Yellowknife, Kanada juga merasakan pesantren Ramadhan. Mereka memiliki buku catatan amal kebaikan yang dilakukan sehari-hari.
“Kami berdoa dan kami meminta ampunan Tuhan, dan kami meminta banyak hal baik terjadi di masa depan,” kata siswa Kelas VI, Ibrahim Ahmed Ali dilansir di Cbc.ca, Senin (27/5).
Ali memegang daftar catatan amal kebaikan selama Ramadhan, seperti, berapa banyak ayat Alquran yang sudah dibaca, apa perkataan baik yang diucapkan, dan apakah dia melaksanakan makan sahur. “Ini mencantumkan apa yang akan saya dan anak-anak lain lakukan, atau mencoba melakukan yang terbaik,” ujar dia.
Dia menganggap praktik mencatat amalan baik itu bermanfaat ketika mulai dewasa. Selain itu, ada beberapa ketentuan yang harus dilakukan anak-anak pemilik buku catatan itu, seperti salat lima kali sehari, tidak berkelahi, dan lain-lain.
Tahun ini, Ramadhan dimulai pada 6 Mei dan diperkirakan berakhir pada 4 Juni di Kanada. Di Yellowknife, orang-orang biasa berkumpul di Pusat Islam setempat setiap malam untuk salat dan menikmati roti. Sekelompok gadis berkumpul untuk menikmati irisan kue coklat.
Seorang imam dari Toronto, Ibrahim Habib juga mengunjungi Pusat Islam Yellowknife. “Komunitas … mereka sangat kompak, mereka benar-benar orang baik,” kata Habib.
Siswa kelas VIII, Zakiya Yalhow mengatakan dirinya melaksanakan salat, membaca Alquran, dan berusaha melakukan hal positif pada bulan ini. “Bagi saya, saya pikir (Ramadhan) berarti satu bulan dalam setahun, sehingga Anda dapat berpuasa dan melakukan perbuatan baik yang lebih baik, sehingga Anda dapat mendapat ampunan dari dosa-dosa Anda juga,” ujar Yalhow.
Ketua Pusat Islami Yellowknife, Nazim Awan mengibaratkan bulan suci Ramadhan seperti pabrik yang ditutup untuk dibersihkan semuanya. “Ramadhan adalah bulan khusus, kami menunggu untuk itu dan penting untuk kesehatan fisik dan spiritual,” kata dia.
Awan mengatakan bagian favoritnya dari Ramadhan adalah memberikan penyegaran atau kursus kilat tentang agama Islam. “Pesannya adalah bahwa selama bulan Ramadhan, umat Islam harus mempraktikkan belas kasih, dan pesan kepada orang lain adalah kedamaian dan pengampunan, belas kasihan, cinta,” ujar dia Awan.
Kegiatan bersama selama Ramadhan ini akan menjadi yang terakhir di Pusat Islam Yellowknife. Sebab, bangunan itu akan dihancurkan untuk menjadi jalan bagi masjid baru komunitas Muslim Yellowknife.
“Rasanya agak sedih, tapi ada perasaan yang baik, karena kita akan memiliki masjid yang lebih besar dan lebih banyak ruang untuk salat," kata Ali. Dia pasti akan merindukan Pusat Islam itu. Komunitas Muslim Yellowknife sangat berarti bagi Ali.
“Kami pasti akan merindukan tempat ini. Namun, kami senang memiliki tempat baru,” ujar Awan.
http://bit.ly/2JG5rn0
May 27, 2019 at 02:14PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2JG5rn0
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment