REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sejak awal Bulan Puasa ini, ada pemandagan menarik di halaman depan kampus UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto). Setiap menjelang maghrib, ratusan pedagang makanan dan takjil berjejel di halaman depan gedung rektorat UMP di kampus I Dukuhwaluh.
Bermacam-macam jenis makanan dijual para pedagang, baik makanan-minuman ringan yang biasa dimakan untuk berbuka puasa, hingga makanan yang mengenyangkan. Termasuk makanan kraca, atau tumis keong sawah yang menjadi makanan khas masyarakat Banyumas.
Para pedagang tersebut, mulai membuka stan untuk menjual barang dagangannya sejak selepas waktu ashar. Stan yang digunakan juga beraneka ragam. ''Mereka yang berjualan takjil di halaman gedung rektorat UMP ini, bukan hanya masyarakat sekitar. Mahasiswa UMP juga banyak yang berjualan di tempat ini,'' kata Rektor UMP Dr Anjar Nugroho, saat menggelar buka puasa bersama wartawan, Senin (20/5).
Rektor menyebutkan, pasar kuliner Ramadhan yang ada di halaman depan kampus UMP, memang sengaja disiapkan UMP untuk menampung pedagang. Pada tahun-tahun lalu, para pedagang takjil tersebut berjualan di pinggir jalan raya depan kampus.
''Keberadaan mereka di lokasi tersebut, justru sering membuat macet arus lalu lintas. Termasuk kendaraan yang hendak keluar dan masuk kampus UMP,'' kata dia.
Untuk itu, pihaknya kemudian meminta para pedagang untuk sekalian berdagang di halaman dalam kampus UMP, khususnya di halaman depan gedung rektorat. Dengan penempatan seperti ini, Rektor menyebutkan, keberadaan pedagang takjil tidak lagi merepotkan para pengguna jalan. Pembeli juga bisa memarkir kendaraannya di komplek parkir kampus dengan lebih aman.
''Yang jelas, para mahasiswa kami juga bisa ikut berjualan di tempat itu. Hal ini bisa menjadi kegiatan untuk memperkuat kurikulum kewirausahaan bagi mahasiswa,'' katanya.
Dari pengamatan, ada ratusan pedagang yang berjualan di lokasi kampus UMP. Mereka menjual berbagai macam makanan, seperti kraca, mendoan, aneka kue basah, kolak, es buah hingga lauk-pauk seperti pecel, aneka sayur, ayam goreng dan lain-lain.
Dalam kegiatan bersama wartawan, Rektor Anjar Nugroho sempat berkeliling meninjau berbagai makanan yang dijual pedagang. Dalam kesempatan itu, dia membeli kraca untuk berbuka. ''Seperti orang Banyumas lainnya kalau buka puasa dengan makan kraca dan mendoan, rasanya memang nikmat dan gurih,'' katanya.
http://bit.ly/2JU72VJ
May 21, 2019 at 04:26PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2JU72VJ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment