Friday, May 17, 2019

Masak Mudah Opor Ayam Khas Cepu

Opor ayam Cepu berbeda karena kuahnya justru kemerahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan memang menjadi bulan yang sangat dinantikan kedatangannya. Bukan hanya untuk meningkatkan ibadah rohaniah dan keimanan, tapi juga karena makanan lezat yang kerap muncul di Ramadhan. Salah satunya adalah opor ayam.

Orang tua juga sering memanfaatkan momen berpuasa untuk menyajikan menu istimewa, saat bersantap sahur maupun berbuka bagi buah hati. Banyak ibu muda yang ingin memanfaatkan Ramadhan untuk meningkatkan kemampuan memasak dengan mencoba menyajikan makanan seperti masakan ibu mereka dulu. Namun tidak dapat dipungkiri jika masih banyak keraguan dan kekhawatiran yang menjadi alasan terus tertundanya niat memasak.

Semakin ke sini, semakin banyak pula para ibu yang kehilangan bakat memasak karena tidak mempunyai waktu untuk berlatih. Terutama wanita karier yang kesulitan membagi waktu antara pekerjaan, urusan anak dan suami, dan urusan dapur.

Di sisi lain, menyajikan kuliner Nusantara yang kaya rempah, memerlukan waktu pengolahan yang tidak sebentar. Mulai dari bahan dasar yang kompleks, teknik memasak yang khusus hingga kerumitan lainnya.

"Karena itu Bango meluncurkan Bango Bumbu Kuliner Nusantara dengan harapan dapat membawa cita rasa kuliner khas Nusantara secara luas oleh masyarakat melalui masakan para ibu di rumah," kata Food Director PT Unilever Indonesia Tbk, Hernie Raharja.

"Kita ingin supaya kepercayaan diri para ibu, khususnya ibu muda terbangun melalui bumbu cepat saji ini, dan jika sudah percaya diri, dan terbiasa, maka akan lebih mudah untuk meracik bumbu masakan sendiri," tambah dia.  

Herni menjelaskan, dalam peluncuran produk bumbu cepat saji pertamanya, Bango memilih beberapa varian menu yang memang memerlukan bahan yang kompleks dan teknik memasak dengan tingkat kesukaran yang tinggi. Salah satunya adalah Opor Ayam Cepu. Cepu  merupakan salah satu nama kecamatan di wilayah tepi sungai Bengawan Solo.

Opor ayam khas Cepu ini memiliki keunikan dari cita rasa dan warna kuahnya. Jika kebanyakan opor ayam memiliki kuah berwarna kuning keemasan, maka tidak dengan opor ayam Cepu yang justru memiliki kuah berwarna kemerahan. Rasanya kuah opor ayam Cepu juga merupakan kombinasi pas antara rasa manis, gurih dan sedikit pedas. Cara memasaknya juga cukup unik, yakni menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu jati.

"Di sinilah Bango hadir untuk membantu para ibu menyajikan cita rasa opor ayam khas Cepu tanpa harus repot. Karena kita memang cari varian makanan yang bumbunya  kompleks dan susah. Tujuannya, agar membuat orang yang tidak bisa masak atau terlalu sibuk masak jadi terbantu," kata Hernie.

Selain Opor Ayam Cepu, Bango Bumbu Kuliner Nusantara juga memiliki beberapa variasi rasa lain, seperti Tongseng khas Solo, Nasi Goreng Kambing khas Jakarta dan Soto Betawi. Produk yang telah mengantongi sertifikat MUI ini juga cukup ekonomis karena hanya dibandrol dengan harga Rp 6.000 saja per bungkusnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2WOvKKP
May 17, 2019 at 03:07PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2WOvKKP
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment