REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Para perempuan di negara-negara minoritas Muslim ikut bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Di antara sekian banyak perempuan itu, tersebutlah Rahma Mohamed. Ibu tiga orang anak ini sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas. Dia dan keluarga tinggal di Edmonton, Kanada.
Sebagai pencari nafkah, dia mesti cermat dalam mengatur waktu termasuk saat Ramadhan. Di sela-sela waktu menulis dan mengurus anak, Rahma juga aktif di jejaring media sosial, yang dianggapnya ruang persuadaraan virtual bagi sesama Muslimah sedunia.
Baginya, sharing online tersebut cukup membantu. Misalnya, dia bisa berbagi saran untuk Muslimah lain yang ingin fokus beribadah selama Ramadhan, tanpa harus melalaikan tugas sehari-hari.
Bahkan, Rahma menulis sebuah buku daring berjudul Program Persiapan Ramadhan untuk Kita. Di dalamnya, terdapat berbagai hal. Mulai dari metode mengatur waktu, resep masakan, hingga strategi bagi ibu-ibu atau perempuan yang sibuk sehingga dapat meluangkan waktu untuk diri sendiri (me-time).
Sebagai contoh, buku itu merekomendasikan seorang ibu Muslimah untuk memasak sembari mendengarkan rekaman ceramah. Dengan begitu, ia bisa fokus pada pekerjaannya, tanpa harus kehilangan waktu mendapatkan ilmu-ilmu agama.
Saran lainnya, yakni seorang perempuan karier dapat mengambil cuti selama dua pekan kala Ramadhan. Hal itu supaya ia bisa memperbanyak ibadah di bulan suci.
"Beberapa dari rekomendasi (buku itu) adalah, apakah bisa mendengarkan ceramah agama sembari memasak? Apakah bisa mungkin mengambil cuti dua pekan dari kerja supaya lebih fokus dengan Ramadhan?" tutur Rahma Mohamed, seperti dilansir CBC, Senin (6/5).
Rekan-rekan Rahma Mohamed mendukungnya. Lebih lanjut, mereka juga membentuk semacam grup di Facebook untuk saling memberi dukungan terhadap sesama Muslimah. Tujuannya, supaya mereka dapat menjalani Ramadhan bersama keluarga.
http://bit.ly/2VfqtiC
May 06, 2019 at 02:04PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VfqtiC
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment