Monday, May 6, 2019

Soal Sampah di Tanah Abang, Ini Respon Satpol PP DKI

Kepala Satpol PP DKI menyebut sudah menyebar 250 anggota untuk berjaga di Tanah Abang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu pusat perdagangan pakaian, pada bulan Ramadhan Tanah Abang, Jakarta Pusat dipastikan ramai sesak. Hal itu akan menyebabkan kemacetan dan sampah yang seringkali memenuhi jalan.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta merespon itu dengan menerjunkan ratusan petugas Satpol PP untuk menertibkan pasar Tanah Abang. Kepala Satpol PP DKI Arifin mengatakan terdapat 250 petugas Satpol PP yang diposisikan untuk menertibkan dan menjaga pasar Tanah Abang.

"Untuk penanganan, Satpol PP di Tanah Abang sudah di plotting 250 anggota," kata Arifin saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (6/5).

Selain itu, untuk menangani persoalan sampah yang di sebabkan oleh pedagang maupun pengunjung, Satpol-pp telah berkoordinasi dengan pemerintah Jakarta Pusat. Sehingga, pembagian tugas dapat dilakukan untuk instansi yang bersangkutan. 

"Kalau sampah berserakan sudah saya teruskan ke Wakil Walikota Jakpus (Jakarta Pusat) supaya dibersihkan oleh PPSU (Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum)," tutur dia.

Sebelumnya, Jelang bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriah, sampah plastik berserakan di sepanjang pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad. Sampah itu berasal dari pedangang yang masih berjualan di sepanjang trotoar.

Ramainya pengunjung untuk membeli pakaian baik yang dijual kembali maupun dipakai sendiri menjadi penyebab utama banyaknya sampah plastik. Hingga sore sekitar 17.45 WIB hanya terlihat beberapa orang yang membersihkan sampah.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VLkhhz
May 06, 2019 at 04:21PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VLkhhz
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment