Fenomena Hijrah Menurut Ustaz Yusuf Mansur

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, maraknya artis di fenomena hijrah membuatnya kagum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan hijrah di Indonesia terus berkembang. Bahkan, fenomena ini menjadi arus besar lantaran cukup banyak artis, public figure, atau pengimpak (influencer) yang menjalaninya. Efeknya, banyak orang yang tertarik. Mayoritasnya malahan adalah anak-anak muda alias generasi milenial.

Terkait itu, Ustaz Yusuf Mansur (UYM) mengaku senang melihat banyaknya tokoh muda yang menjadi bagian dari gerakan hijrah. Menurut dia, fenomena demikian bagus sekali.

"Tidak sanggup saya kalau melihat fenomena artis berbuat maksiat ramai-ramai, kan keren ini (fenomena) artis hijrah bersama-sama. Bagus," tutur Ustaz Yusuf Mansur kepada Republika.co.id akhir pekan lalu.

Pendiri PPPA Daarul Qur'an itu mengajak para pegiat dan pengikut gerakan hijrah untuk terus berbuat kebaikan. Dia berharap, Insya Allah mereka terus di jalan menemukan kebenaran. Bagaimanapun, UYM meminta mereka yang aktif di dalam gerakan itu jangan sampai merasa tinggi hati.

"Orang-orang yang sudah hijrah juga jangan merasa menjadi orang yang selamat. Kemudian memandang orang lain lebih rendah dan tidak selamat. Sangat tidak boleh bersikap seperti itu," jelas dia.

"Semakin kita hijrah, semakin kita kudu (harus) ada rasa kasihan, sayang dan cinta kepada orang-orang yang belum hijrah," sambung UYM.

Ustaz Yusuf mengingatkan, jangan pernah mencibir orang-orang yang menyatakan belum berhijrah. Sebab, bisa jadi ajakan yang efektif ialah disertai kesabaran. Dengan begitu, semua orang Islam akan terpanggil untuk meniti jalan kebaikan.

Ia juga berpendapat, kehadiran para artis yang melakukan hijrah menjadi fenomena yang disebutnya "wangi." Hal itu berkesan sangat positif. "Kalau lihat anak-anak muda mengaji, berjilbab, Allahu Akbar," ujarnya dengan wajah kagum.

"Insya Allah Islam di Indonesia akan wangi di dunia dan diterima oleh Allah di akhirat. Oleh karena itu, teruskan gerakan hijrah dengan baik," simpul dia.

Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2H0fCiu
May 06, 2019 at 04:27PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2H0fCiu
via IFTTT