Monday, November 26, 2018

KPU Jelaskan Jadwal Debat Capres Pemilu 2019

Debat publik akan mulai digelar pada Januari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, mengatakan KPU sudah menyusun jadwal untuk lima kali debat publik capres-cawapres Pemilu 2019. Jadwal terakhir pelaksanaan debat publik telah ditetapkan pada 13 April 2019.

"Kami akan melaksanakan debat publik selama lima kali yang semuanya dilakukan pada 2019. Jadwal debat capres-cawapres yang terakhir (kelima) rencananya digelar pada 13 April 2019," ungkap Wahyu ketika dijumpai wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/11).

Dengan begitu, dia memastikan pada 2018 tidak akan ada debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU. Wahyu melanjutkan, rencananya debat publik mulai digelar sejak Januari 2019.

Debat itu rencananya digelar satu kali setiap bulannya, sejak Januari hingga April. "Namun, nanti rencananya pada Maret akan kami gelar dua kali. Jadi simulasinya Januari satu kali, Februari satu kali, Maret dua kali dan April satu kali," tegasnya.

Untuk saat ini, kata Wahyu, KPU sedang melakukan persiapan debat publik. Menurut Wahyu, persiapan debat ini rencananya selesai pada Desember 2018.

"Yang kami lakukan saat ini yakni mulai melakukan identifikasi isu utama seputar ekonomi, politik,sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, juga korupsi, narkoba, human trafficking, radikalisme, isu internasional dan sebagainya. Kemudian kami identifikasi siapa saja pakar yang bisa kami minta membantu merumuskan materi debat," paparnya.

Selain itu, kami juga mengidentifikasi siapa saja calon panelis debat untuk setiap isu yang diangkat. Pada 28 November mendatang, KPU juga akan bertemu dengan media untuk membicarakan tentang penyiaran debat capres-cawapres.

"Terkahir, kami akan membahas lokasi debat. Apakah kelima debat akan diselenggarakan di Jakarta, atau bisa juga dilakukan di daerah lain, kami akan mempertimbangkannya. Kami sendiri juga mau jika debat dilakukan di Aceh dan Papua, tapi kami lihat mana yang paling memungkinkan," tambah Wahyu. 

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QieMo0
November 26, 2018 at 04:49PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2QieMo0
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment