REPUBLIKA.CO.ID, Persaingan meraih gelar juara Liga 1 musim ini semakin mengerucut kepada dua tim, yakni PSM Makassar dan Persija Jakarta. Hingga pekan ke-32, atau menuju dua laga terakhir liga, kedua tim hanya berselisi satu angka di tangga klasemen.
PSM Makassar kembali merebut posisi teratas peringkat klasemen sementara Liga 1 2018 usai mengalahkan Bali United dengan skor 4-0, di Stadion Andi Mattalatta, Ahad (25/11) membawa PSM ke jalur juara Liga 1. Kemenangan ini terbilang krusial mengigat Bali United adalah salah satu tim kuat di Liga 1.
Kemenagan PSM, sudah tampak sejak babak pertama. Bermain dalam formasi menyerang 4-3-3, skuat berjuluk Si Ayam Jantan dari Timur itu membuka keunggulan cepat pada menit kesembilan. Gol pembuka keunggulan milik Zulham Zamrun yang terjadi setelah menerima umpan Wijan Pluim. Gol kedua, milik Marc Klok yang terjadi pada menit ke-38, lewat sepakan penalti. Skor 2-0 menutup babak pertama.
Skor masih tetap 2-0 sampai menit ke-60. Pada menit ke-63, pelatih Alberts mulai mengganti satu pemainnya. Striker Sandro Ferreira digantikan Ferdinand Sinaga.
Menuju menit ke-70, kedua kesebelasan menyajikan permain sengit. Bali United beberapa kali mendapat peluang menejebol gawang yang dikawal oleh kiper Hilman Syah. Tetapi sia-sia. Lini serang PSM, pun tak mau kalah memperbanyak jumlah gol, namun keberuntungan belum kembali.
Pelatih Alberts kembali menyegarkan komposisi pemainnya. Pemain muda Asnawi Mangkualam Bahar masuk menggantikan Zulham pada menit ke-71. Menuju menit ke-80, tercatat tiga kali Bali United punya peluang membayar selisih gol. Tetapi tak ada yang berhasil menjadi gol. Alih-alih memperkecil ketertinggalan, di menit ke-84, kiper Wawan Hendrawan malah kembali kebobolan yang ketiga kalinya.
Berawal dari umpan Pluim dari sayap kiri, bola ia teruskan ke tengah. Ada gelandang Rizky Pellu yang menerima umpan. Ia meneruskan umpan tersebut, kepada Ferdinand yang berada di sisi kanannya. Tanpa ada pengawalan dari pemain belakang Bali United, Ferdinand melepas sepakan ke arah gawang dan gol. Skor menjadi 3-0. Bali United benar-benar menyerah menjelang menit terakhir.
Pada menit ke-89, kembali Ferdinand mencatatkan namanya di papan angka. Berawal dari sepak pojok, gelandang Syamsuddin Rachmat menerima bola dengan sepakan salto. Namun tendangan saltonya, tak membawa bola ke arah gawang Bali United.
Bola liar mengarah arah Ferdinand yang menunggu di dekat gawang. Dengan kepalanya, Ferdinand mudah mengantarkan bola ke gawang. Kiper Wawan kembali kebobolan. Skor menjadi 4-0. Gol tersebut menjadi gol yang ke-10 milik Ferdinand selama liga berjalan. Skor 4-0, sekaligus menutup pertandingan.
Kemenangan PSM kali ini, membuat tim tersebut berada di ambang juara. PSM kini mengemas 56 angka di posisi teratas klasemen sementara. Ada Persija Jakarta di peringkat kedua dengan 56 angka.
Liga 1 menyisakan dua laga sebelum tutup musim. Pekan ke-33, Ahad (2/12) mendatang, PSM bakal melakoni laga berat dengan tandang ke markas Bhayangkara FC, tim peringkat keempat yang punya modal nilai 49 di papan klasemen. Menutup musim ini, PSM akan menjamu tim terancam degradasi, PSMS Medan, Ahad (9/12).
Sehari sebelum kemenangan PSM atas Bali United, Persija Jakarta sempat mengambil alih puncak klasemen. Capaian itu setelah skuat Macan Kemayoran menang dramatis 3-2 atas Sriwijaya FC di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Persija Jakarta Stefano 'Teco' Cuggura mengaku lega timnya bisa menang pada laga ketat kontra Sriwijaya. Apalagi, gol penentu kemenangan baru terjadi pada menit akhir laga lewat sundulan bek Maman Abdurrachman.
"Ini bukan pertandingan mudah bagi kedua tim. Bagi kami, tiga poin penting untuk memburu gelar juara. Sementara lawan pun mengejar poin penting agar terhindar dari zona degradasi," ucapnya.
Atas motivasi masing-masing itulah Teco meminta Skuat Macan Kemayoran untuk terus 'unjuk gigi' dalam dua laga tersisa menghadapi Bali United dan Mitra Kukar dalam waktu dekat. Berbeda dengan PSM, Persija akan melawan dua tim berat dan harus melakoni laga secara tandang.
"Yang penting sekarang bisa dapat tiga poin. Selanjutnya adalah bertanding away ke Bali dan Mitra Kukar," ujarnya.
Baca juga
Asa Bhayangkara FC
Meski kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara, Bhayangkara FC belum mau mengibarkan 'bendera putih' sebagai tanda menyerah dalam perburuan gelar juara Liga 1. Secara matematis, Bhayangkara FC yang masih menyisakan tiga laga memang bisa menjadi juara.
"Kalau menyerah belum, tapi sejatinya saya tidak mau memikirkan itu dulu karena fokus ke pertandingan terdekat, yaitu melawan Persebaya," ujar Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy di sela konferensi pers di Surabaya, Ahad (26/11).
Bhayangkara FC yang kini berada di posisi empat dengan koleksi 49 angka, masih memungkinkan mempertahankan gelar juara denga raihan angka maksimal 58. Jika PSM serta Persija kalah di dua laga sisa dan Bhayangkara FC menang di tiga pertandingan terakhir, bukan tidak mungkin Jajang Mulyana dan kawan-kawan kembali menjadi yang terbaik di Liga 1.
Namun, perjuangan tim yang bermarkas di Stadion PTIK Mabes Polri tersebut harus diawali menghadapi tuan rumah Persebaya di laga pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (26/11) malam. Menurut Simon, menghadapi Persebaya merupakan laga berat, terlebih dalam beberapa pertandingan terakhir sukses mengalahkan lawan-lawannya dengan skor cukup telak.
"Apalagi Persebaya bermain di hadapan puluhan ribu suporternya. Tapi, beberapa kali menang di kandang lawan yang disaksikan suporternya. Itulah mengapa kami tetap tak gentar, dan bersiap mencuri tiga poin di Surabaya," ucap mantan pelatih timnas Filipina tersebut.
Adapun, Persib Bandung, kini bertengger di posisi tiga klasemen sementara dengan raihan 50 angka. Persib praktis sudah kehilangan peluang juara dan harus mempertahankan posisinya untuk mendapat jatah Piala AFC.
Penjaga gawang Persib, M Natshir mengakui akan memaksimalkan sisa laga untuk mengamanlan posisinya. Apalagi, Bhayangkara FC juga memiliki peluang merebut posisi tersebut.
"Mungkin semua sudah mengetahui itu ya (hilang peluang juara), tapi kita fokus memberikan peringkat yang terbaik lagi selain juara mungkin bisa ketiga atau kedua," kata Deden, sapaannya di Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin (26/11).
Setelah beberapa pekan diistirahatkan, Deden berpeluang besar kembali dimainkan. Alasannya, Made Wirawan harus absen atas akumulasi kartu yang dia miliki.
"Kalau saya selalu siap tapi kan belum tentu siapa yang main. Tapi seandainya saya dikasih kepercayaan saya akan menampilkan yang terbaik untuk tim," jelas Deden.
Kini Persib sedang bersiap menghadapi Persela Lamongan. Keduanya akan bertemu di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (1/2). Meski menargetkan kemenangan, Deden enggan meremehkan tim asuhan Aji Santoso ini.
"Mereka tim bagus tidak bisa kita anggap remeh apalagi mereka tuan rumah punya motivasi tinggi apalagi melawan Persib," tutupnya.
https://ift.tt/2r4O6J2
November 26, 2018 at 07:17PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2r4O6J2
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment