REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, membeberkan kunci dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Pasangan dari capres Prabowo Subianto ini menyebut kuncinya dengan mencetak wirausahawan sebanyak-banyaknya yang mampu membuka lapangan kerja.
''Orientasi kita seharusnya UMKM. Untuk meningkatkan perekonomian, kuncinya adalah mencetak wirausaha,'' kata Sandiaga saat berbicara di hadapan ratusan pelaku usaha dari Malang Raya di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu.
Pasar yang ada di Indonesia saat ini terbilang sangat besar. Oleh karena itu, kata Sandi, para pelaku usaha khususnya bagi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diharapkan untuk terus mengembangkan sayapnya dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian.
Sandiaga mengatakan salah satu hal yang perlu dibenahi untuk mencetak wirausaha-wirausaha baru di Indonesia adalah proses penyederhanaan perizinan. Menurutnya, saat ini proses perizinan bagi para pelaku usaha khususnya yang bergerak pada bidang UMKM masih terbilang sulit.
Padahal, perizinan yang berbelit-belit itu akan menghambat pertumbuhan UMKM di Indonesia. Selain masalah perizinan tersebut, salah satu kendala lain yang kerap kali dihadapi sektor UMKM adalah akses terhadap permodalan.
''Kita berpihak kepada UMKM, mereka adalah perusahaan rintisan. Kebanyakan adalah pengusaha pemula, diperlukan peranan bukan hanya pemerintah, tapi juga dari dunia usaha yang bisa memberikan permodalan bagi usaha rintisan itu,'' ujar Sandiaga.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan United Nation Population Fund, jumlah pelaku UMKM di Indonesia pada 2018 diprediksi mencapai 58,97 juta pelaku usaha. Dari angka tersebut, usaha mikro tercatat sebanyak 58,91 juta unit, usaha kecil 59.260 unit, dan usaha besar 4.987 unit.
Dari total keseluruhan pelaku UMKM tersebut, tercatat kurang lebih baru sekitar 3,79 juta pelaku usaha yang telah memanfaatkan teknologi digital atau bisnis e-Dagang. Kebanyakan pelaku tersebut memanfaatkan platform market place utama di Indonesia, seperti Tokopedia dan Bukalapak.
https://ift.tt/2R9wTK4
November 24, 2018 at 08:00PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2R9wTK4
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment